Anda di halaman 1dari 16

RADIOGRAFI PADA DIAGNOSIS AWAL TUMOR

TULANG PRIMER
OLEH:

Syafri Yolanda
13-159

Preseptor :
Dr. H.Yanuel Aziz Sp.Rad
OUTLINES

 Tujuan
 Teknik Pencitraan
 Karakteristik Pencitraan
 Kelebihan dan Kekurangan Radiografi
 Kesimpulan
TUJUAN

1. Untuk memahami bagaimana karakteristik radiografis dari margin tumor tulang


primer mencerminkan aktivitas biologis/laju pertumbuhan lesi.
2. Untuk mempelajari prinsip radiografis dari klasifikasi margin tumor tulang.
3. Untuk mengidentifikasi peran ekspansi kortikal dan reaksi periousteum dalam
karakterisasi tumor tulang primer.
4. Untuk mengorelasikan gambaran radiografis dari matriks termineralisasi dengan tipe
histologi.
5. Untuk memahami kelebihan dan kekurangan radiografi dalam evaluasi awal tumor
tulang primer.
TEKNIK PENCITRAAN

RADIOGRAFI

 Modalitas pencitraan utama untuk evaluasi nyeri tulang.


 Beberapa area membutuhkan penilaian dengan tertentu:
 Tulang panjang: frontal dan lateral.
 Sendi: oblik.
 Radiografi kurang efektif pada struktur yang tumpang tindih/kompleks (tulang
iliaka, asetabulum, tulang belakang)
KARAKTERISTIK PENCITRAAN

 Lesi dapat dibagi menjadi :


 Lesi agresif.
 Lesi nonagresif.
 Lesi dapat dibedakan berdasarkan:

Mineralisasi
Ekspansi Reaksi
Margin Matriks dan
Kortikal Periosteum
Tumor
KARAKTERISTIK PENCITRAAN
 Margin  indikator laju pertumbuhan lesi.
Margin  Margin tumor tulang  dibagi menjadi 3 jenis utama.
 Tipe I  geografis  IA, IB, IV
 Tipe II  moth-eaten
 Tipe III  permeatif
KARAKTERISTIK PENCITRAAN

 IA  paling kurang agresif  IB  Zona transisi sempit tanpa rima  IC  Zona transisi lebar dengan
 Zona transisi sempit + rima sklerotik batas tidak tegas
sklerotik
KARAKTERISTIK PENCITRAAN

 Tipe II  gambaran moth-eaten + fokus


osteolisis + korteks intak.
 Tipe III  permeatif, paling agresif

 Tipe II (tanda kurung)


 Tipe III (kepala panah)
KARAKTERISTIK PENCITRAAN
 Derajat ekspansi kortikal mencerminkan laju pertumbuhan lesi.
Ekspansi  Ekspansi kortikal ringan
Kortikal
 Ekspansi kortikal berat
KARAKTERISTIK PENCITRAAN
 Reaksi periosteum mencerminkan potensi biologis tumor.
Reaksi  Tumor agresif  efek massa (mass effect) dan segitiga Codman.
Periosteum
KARAKTERISTIK PENCITRAAN
 Osteoid, kondroid, dan lesi fibrosa menyebabkan mineralisasi
Mineralisasi matriks.
Matriks dan
 Jenis mineralisasi matriks osteoid:
Tumor
 Fluffy (tipis)
 Cloudlike (berkabut)
 Ivory
 Dense (padat)

 Mineralisasi matriks kondroid  arc and ring (arkus dan cincin).


 Mineralisasi matriks lesi fibrosa  ground-glass
KARAKTERISTIK PENCITRAAN

 Mineralisasi matriks osteoid  Mineralisasi matriks kondroid  Mineralisasi matriks lesi


fibrosa
KARAKTERISTIK PENCITRAAN

Mineralisasi  Mineralisasi matriks juga dapat terjadi paska terapi  biasanya


di perifer lesi.
Matriks dan
Tumor
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RADIOGRAFI

Kelebihan Kekurangan
Murah Tidak bisa untuk struktur kompleks

Tersedia luas Kurang efektif menilai jaringan lunak

Kurang efektif menilai hubungan tumor


Cepat
ekstraosseus dengan struktur disekitarnya
KESIMPULAN

Radiografi  modalitas pencitraan untuk penilaian


awal tumor tulang primer

Evaluasi margin  faktor paling penting dalam


penilaian radiografi dari lesi

Ekspansi kortikal dan reaksi periosteum  petunjuk


tambahan apakah diperlukan biopsi

Identifikasi matriks mineralisasi  untuk identifikasi


jenis histologi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai