Anda di halaman 1dari 21

Bakteri

By : Febni Suasty,S.Si
KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup
bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat.
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan
peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan
hasil studi literatur dalam bentuk laporan
tertulis.
APA ITU BAKTERI?

Berasal dari kata bakterion (yunani) yang


berarti batang kecil.
Pertamakali dikemukakan oleh Antonie Van
Leeuwenhoek (sekitar abad ke-17)
Yang pertama kali memperkenalkan nama
bakteri adalah C. G. Ehnenberg
Ciri-ciri Bakteri
• Prokariotik
• Tersusun atas satu sel (unisel)
• Tidak berklorofil (heterotrof), tetapi ada
yang memiliki pigmen seperti kloroplas,
dikenal dengan…
– Fotoautotrof. Bakteri yang memiliki
pigmen dan dapat menyintesis makanan
dengan bantuan sinar matahari.
– Kemoautotrof. Mereka yang tidak
memiliki pigmen dapat menyintesis
makanan dengan energi kimia pada
medianya.
 Cara berkembang biak
 Aseksual (membelah diri)
 Paraseksual (kawin)
Transformasi> perpindahan sedikit DNA
ke bakteri sejenis lainnya dengan proses
fisiologis yang kompleks.
Konjugasi> dua bakteri saling
bergandengan membentuk jembatan
untuk pemindahan materi genetik.
Transduksi> perpindahan materi
genetika menggunakan virus.
 Dapat dibiakkan di media agar-agar.
 Kosmopolit
Ukuran dan struktur tubuh
• Lebar 1-2 mikron (1
mikron=10-3mm) dan panjang
2-3 mikron.
• Struktur menyerupai struktur
tubuh tumbuhan.
– Bagian luar
• Kapsul
• Dinding sel
• Membran sel
• Flagelum (tidak semua
bakteri memilikinya)
– Bagian dalam
Sitoplasma yang mengandung
butiran protein, glikogen,
lemak, dan organel sel serta
asam nukleat.
 Dinding sel bakteri tersusun atas
peptidoglikan
 Berdasarkan ketebalan lapisan
peptidoglikan, maka bakteri dibedakan
atas 2 yaitu :
- gram positif : lapisan peptidoglikan
tebal, diberi pewarnaan gram berwarna
ungu, contoh : Treponema pallidum
- gram negatif : lapisan peptidoglikan
tipis, diberi pewarnaan gram berwarna
pink, contoh : Escherichia coli
• Apatogen (bakteri
Klasifikasi berdasarkan cara yang ada pada
organ dalam
memperoleh makanan manusia namun
tidak
membahayakan)
• Patogen (bakteri
yang ada dalam
• Bakteri heterotrof tubuh manusia dan
– Parasit (berasal dari menimbulkan
penyakit)
organisme lain)
– Saprofit (dari sisa organisme
lain yang sudah mati)
– Hidup bebas
• Bakteri autotrof
– Fotoautotrof (bakteri yang
memiliki pigmen)
– Kemoautotrof (bakteri
memanfaatkan energi kimia)
Klasifikasi Berdasarkan Flagel

• Atrik
• Monotrik
• Lopotrik
• Amfitrik
• Peritrik
Klasifikasi Berdasarkan Cara Bernafas

Bakteri aerob
Memerlukan oksigen bebas untuk memecahkan zat pada
mediumnya.

Bakteri anaerob
Tidak memerlukan oksigen bebas untuk memecahkan zat
pada mediumnya. Biasa digunakan untuk proses
fermentasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri
• Temperatur (rata-rata 27oC-30oC)
• Kelembapan
• Sinar matahari (sinar UV dapat merusak
struktur kromosom bakteri)
• Zat Kimia (beberapa seperti antibiotik
dapat mematikan atau merusak dinding
sel bakteri)
• Ketersediaan cadangan makanan dan zat
sisa metabolisme
Bakteri Yang Menguntungkan Dalam
Kehidupan Manusia
• Bakteri pembusuk (ex: Escherichia coli)
• Bakteri penghasil asam (ex: Acetobacter)
• Bakteri dalam pemrosesan susu (ex:
Lactobasilus bulgaricus)
• Bakteri yang mengikat zat nitrogen (ex:
Azotobacter)
• Bakteri dalam pengolahan limbah (bakteri
aerob)
• Bakteri dalam rekayasa genetika
• Bakteri dalam pembuatan biogas
Bakteri Yang Merugikan Dalam
Kehidupan Manusia
• Bakteri patogen (menimbulkan
penyakit pada manusia)

Jenis dampak
Clostridium tetani Tetanus/kejang otot
Diplocaccus pneumonia Pneumonia/radang paru-
paru
Mycobacterium tuberculosis TBC
Mycobacterium leprae Lepra/kusta
Neisseria gonorrhoeae Raja singa/kencing nanah
Pasteurella pestis Pes/sampar
Salmonella typhi Tifus
Shigella dysenteriae Disentri
Treponema pallidum Sifilis
Vibrio cholerae Kolera
 Bakteri parasit (pada hewan dan tumbuhan)
Bacillus antracis (antraks) (sapi, kerbau, domba)
Brucella abortus (bruselosis) (sapi)
Actynomyces bovis (bengkak rahang) (sapi)
Xantomonas citri (kanker pada batang jeruk)
Agrobacterium tumafaciens (kanker pada batang kopi)
Erwinia tracheiphila (busuk daun labu)

• Bakteri perusak bahan makanan


♪Pseudomonas cocovenenas (racun asam bongkrek pada tempe)
♪Clostridium botulinum (racun botulinum pada makanan kaleng
yang mudah rusak)
♪Leuconostoe mesentroides (lendir pada makanan yang akan
basi)
Tindakan Preventif Terhadap Ancaman
Bakteri

• Vaksin
– BCG (mencegah TBC)
– DPTP (mencegah disentri, batuk rejan, dan tetanus)
– TCD (mencegah tifus, kolera, dan disentri)
– Kotipa (mencegah kolera, tifus, dan paratifus)
• Pengawetan makanan
– Tradisional (pengeringan, pengasapan, pengasaman,
pengasinan, pemanisan)
– Konvensional (sterilisasi, pasteurisasi, pembekuan,
pendinginan, penggunaan bahan kimia dan radiasi)
ARCHAEBACTERIA
 Archaebacteria adalah kelompok bakteri yang dinding
selnya tidak mengandung peptidoglikan tapi
lipopolisakarida, namun membran plasmanya
mengandung lipid.
 Archaebacteria hidup pada lingkungan ekstrim yang
mirip dengan lingkungan kehidupan awal di bumi.
 Berdasarkan lingkungan ekstrimnya,Archaebacteria
dibagi menjadi 3 kelompok :
Archaebacteri
a

Bakteri Metanogen Bakteri Halofil Bakteri Termoasidofil


Bakteri Metanogen
• Bakteri Metanogen adalah bakteri
yang menghasilkan metana dari gas
hidrogen dan CO atau asam asetat.
• Metana disebut juga sebagai biogas .
• Bakteri Metanogen hidup di rawa
sebagai pengurai. Contohnya :
Methanobacterium.
Bakteri Halofil
• Bakteri Halofil adalah bakteri yang hidup di
lingkungan dengan kadar garam tinggi.
• Bakteri Halofil hidup optimal pada lingkungan
dengan kadar garam 20%.
• Beberapa jenis bakteri Halofil membutuhkan
lingkungan dengan kadar garam 10 kali lebih
tinggi dari kadar garam air laut.
• Contoh bakteri Halofil adalah Halobacterium.
Bakteri Termoasidofil
• Bakteri Termoasidofil hidup di
lingkungan ekstrim yang panas dan
asam.
• Kondisi optimal untuk bakteri ini adalah
pada temperatur 60 – 80°C dengan Ph 2
– 4.
• Bakteri ini terdapat pada daerah yang
mengandung asam sulfat, misalnya di
kawah vulkanik. Contohnya : bakteri
Sulfolobus dan Thermoplasma.
Kelompok Bakteri
ARCHAEBACTERIA

BAKTERI

EUBACTERIA

SIFAT ARCHAEBACTERIA EUBACTERIA


Inti sel Prokariot (belum terlindungi Prokariot (belum terlindungi
karioteka, selaput inti) karioteka, selaput inti)
Sensitivitas antibiotik Tidak sensitif Sensitif
Dinding sel Bukan peptidoglikan
peptidoglikon/lipopolisakarida
Lipid pada membran sel Rantai karbon bercabang Rantai karbon tidak
bercabang
Tempat hidup Hidup di daerah tertentu sesuai Hidup dimana-mana
jenisnya) (kosmopolit)

Anda mungkin juga menyukai