Anda di halaman 1dari 8

STUDI ISI SALURAN

PENCERNAAN
(SISP)
deffy R
Tujuan
1. Mengetahui jenis pakan alami ikan.
2. Mengetahui preferensi pakan atau kesukaan
makan ikan sebagai dasar dalam penentuan food
habit.
ALAT DAN BAHAN
1. Ikan
2. Alat sectio (gunting, pinset, skalpel, dan Piring
preparat)
3. Alat suntik/spuit
4. Gelas ukur 5 ml atau 10 ml
5. Benang
6. Cawan porselen
7. Mikroskop + SR(sedwick rafter)
8. Tissue
9. Tabung reaksi
10. Pipet tetes
CARA KERJA
1. Sampel ikan diukur panjang total dan beratnya
2. Ikan dimatikan dengan cara menusuk bagian kepala dengan
skalpel.
3. Ikan dibedah, bedakan lambung dan usus
4. Lambung diikat kedua ujungnya memakai benang,
5. Ukur panjang alat pencernaan (lambung dan usus)
6. Catatlah panjang lambung dan panjang seluruh saluran
pencernaan
7. Lambung diambil, dengan cara dipotong, usahakan agar
tidak ada isi lambung yang keluar
8. Lambung diambil, suntikan aquades secara perlahan-lahan ke
dalam lambung sampai penuh. Catatlah volume aquades yang
disuntikkan.
9. Keluarkan seluruh isi alat pencernaan/lambung ke dalam gelas
ukur. Apabila diperlukan isi lambung dapat diencerkan dengan
menggunkan aquadest.
10. Catatlah volume isi lambung + aquadest
11. Tuangkan isi saluran pencernaan pada cawan porselen
12. Amati isi saluran secara keseluruhan baik yang makroskopis
13. Ambil satu tetes (dgn pipet) dan amati dibawah mikroskop
14. Masukkan data-data yang diperoleh ke dalam lembar kerja
15. Hitunglah derajat kepenuhan lambung dan rasio panjang alat
pencernaan thdp panjang total serta frekuensi jenis pakan ikan
Metode yang digunakan
• Metode volumetri : mengetahui DKL (derajat
kepenuhan lambung)
DKL = volume material x 100%
volume lambung
• Ratio saluran pencernaan dan panjang total
• Metode frekuensi kejadian (FK) : mengetahui
preferensi pakan atau kesukaan makan ikan
FK = ikan yang memakan plankton X 100%
Jumlah ikan keseluruhan
Attention !!!
• Diusahakan ikan benar-benar mati saat memulai sectio
• Cari lambung dengan menurutkan dari anus, usus, sampai ketemu
lambung. Usus jangan sampai putus sebelum yakin telah menemukan
lambung !
• Mengikat lambung yang kuat namun jangan sampai putus
• Memotong lambung dengan benar
• Saat menyuntikan aquades jangan sampai pecah
• Teliti dalam pembacaan aquades, volume lambung dan menghitung
volume material
• Teliti dalam pengamatan isi lambung dibawah mikroskop
• Bekerjalah dengan hati-hati, cermat, dan ingat langkah-langkah kerja
SISP!!!!!!!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai