Erosi/abrasi pantai sehingga garis pantai menjadi mundur jauh darigaris pantai lama.
Deskripsi
Mata Pelatihan ini membahas pengetahuan tentang dinamika pantai, hidro-
oseanografi, permasalahan pantai, dan muara sungai dalam Pengawasan
Pelaksanaan Pantai
Metode Pembelajaran
Ceramah, Brainstorming, Diskusi, Tanya Jawab, Gambar, dan pemutaran Film
pendek. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan menerakan dan
mengaktualisasikan materi kedalam kegiatan pengawasan pelaksanaan pantai
secara bertanggungjawab dan profesional.
Hasil Belajar
Setelah membaca dan mempelajari modul pelatihan pengetahuan teknik
pantai ini peserta mampu memahami, menerapkan dan mengatualsiasikan
pengetahuan teknik pantai pada kegiatan pengawasan pelaksanaan pantai
dalam organisasi atau unit kerja dimana peserta bekerja.
Indikator hasil belajar
B. Faktor Antropogenik
Proses geomorfologi yang diakibatkan pleh aktivitas manusia
JENIS PANTAI
1. Jenis Pantai Berdasarkan Proses Pembentukannya terdiri dari
a. Pantai Spit, yaitu pantai yang salah satu ujungnya bersambung
dengan daratan.
b. Pantai Baymouth, yaitu bukit endapan pada pantai yang memotong
teluk dengan lautan.
c. Pantai Tambolo, yaitu bukit endapan pada pantai yang
menghubungkan pulau dengan pulau utama.
d. Pantai Fyord, yaitu pantai yang berlekuk lekuk panjang sempit dan
tebingnya curam. Pantai ini terjadi karena kikisan Gletsyer.
e. Pantai Ria, pantai ini menyerupai Pantai Fyord, bedanya pada pantai
Ria pada bagian muaranya dan lebih besar dan tebingnya lebih
curam, pantai ini terbentuk karena lembah sungai yang tergenang
air.
f. Pantai Sekaren, pantai ini tidak jauh masuk ke darat di mukanya
terdapat banyak pulau – pulau kecil.
g. Pantai berbukit pasir. Pantai yang terjadi karena perbedaan pasang
naik dan pasang surut yang besar.
JENIS PANTAI (Lanjutan)
1. Jenis Pantai Berdasarkan Proses Pembentukannya terdiri dari
h. Pantai berdanau (half) atau disebut pantai laguna (etang) adalah
danau pantai yang terpisah dari laut oleh Nehrung (lidah tanah) dan
ke dalamnya ada sungai yang bermuara.
i. Pantai Liman ialah teluk kecil pada muara sungai yang terajadi
karean penurunan dasar sungai dan karean erosi sungai.
j. Pamtai estuarium, mirip dengan pantai Liman yaitu muara sungai nya
lebar (berbentuk corong) bedanya adalah dasarnya lebih dalam
karena terjadi pengikisan pasang naik dan pasang surut.
k. Pantai Delta, adalah pantai yang memiliki Delta. Delta terjadi karena
hasil erosi sungai bertumpuk – tumpuk di muara sungai (sedimentasi).
l. Pantai Karang, pantai yang mempunyai banyak pulau – pulau atau
batu karang di sepanjang
JENIS PANTAI (Lanjutan)
2. Jenis Pantai Berdasarkan Bentuk Geografisnya
a. Pantai Landai
Pantai landai, yaitu pantai
yang permukaannya
relatif datar. Termasuk
pantai jenis ini adalah
pantai mangrove, pantai
bukit pasir, pantai delta.
dan pantai estuari.
JENIS PANTAI (Lanjutan)
2. Jenis Pantai Berdasarkan Bentuk Geografisnya
b. Pantai Curam
Pantai curam biasanya
bergunung-gunung.
Karena peretakan yang
memanjang sejajar
pantai dan terkikis
ombak yang besar,
terjadilah tebing-tebing
curam dan laut dalam.
JENIS PANTAI (Lanjutan)
2. Jenis Pantai Berdasarkan Bentuk Geografisnya
d. Pantai Karang
Pantai karang terjadi jika di dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu
karang, misalnya pantai di pulau sulawesi, maluku, dan nusa tenggara. Pantai
seperti ini biasanya dijadikan objek wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di
Manado.
PENGERTIAN
Gelombang
Gelombang adalah pergerakan naik turunnya air laut disepanjang permukaan air. Gelombang
terjadi kerena adanya angin yang bertiup di atas permukaan perairan yang menimbulkan gaya
tekan ke bawah, gaya ini akan mendorong permukaan air menjadi lebih rendah dibandingkan
dengan tempat di sekitarnya yang mengakibatkan ketidakseimbangan sehingga terjadi
dorongan massa air yang lebih tinggi untuk mengisi tempat yang lebih rendah.
Arus Laut
Arus laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horisontal sehingga
menunjukkan keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi
diseluruh lautan dunia. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang
dikarenakan tiupan angin atau perbedaan densitas atau pergerakan gelombang
panjang.
Jenis – Jenis Pasang Surut
Pasang surut di Indonesia dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
Pasang surut semi diurnal atau pasut harian ganda (dua kali pasang dan dua kali surut
dalam 24 jam), Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit. misalnya
di perairan selat Malaka;
Pasang surut diurnal atau pasut harian tunggal (satu kali pasang dan satu kali surut
dalam 24 ajam), Periode pasangsurut adalah 24 jam 50 menit, misalnya di
sekitar selat Karimata;
Pasang surut campuran condong harian tunggal (Mixed Tide, Prevailing Diurnal)
merupakan pasut yang tiap harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut
tetapi terkadang dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang sangat
berbeda dalam tinggi dan waktu, ini terdapat di Pantai Selatan Kalimantan dan
Pantai Utara Jawa Barat.
Pasang surut campuran condong harian ganda (Mixed Tide, Prevailing Semi Diurnal)
merupakan pasut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari
tetapi terkadang terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan memiliki
tinggi dan waktu yang berbeda, ini terdapat di Pantai Selatan Jawa dan
Indonesia Bagian Timur.
Sifat – Sifat Gelombang
Refraction, yaitu gelombang akan dibelokkan menuju suatu pusat sehingga tampak
gelombang yang dating akan enuju pada suatu titik.
Diffraction, yaitu gelombang akan dibelokkan menuju kesegala arah sehingga tampak
gelombang akan menyebar pad seluruh garis pantai.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Arus Laut
Bentuk Topografi dasar lautan dan pulau – pulau yang ada di sekitarnya: Beberapa
sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula
oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas – batas ini
menghasilkan sistem aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat
aliran mengarah dalam suatu bentuk bulatan.
Gaya Coriollis dan arus ekman : Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air, di mana
gaya ini akan membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya corriolis
juga yangmenyebabkan timbulnya perubahan – perubahan arah arus yang
kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya
kedalaman suatu perairan.
Sedimentasi Pantai
Pengertian
Erosi adalah proses pengikisan batuan, tanah, maupun padatan lainnya yang
disebabkan oleh gerakan air, es, atau angin.
Pengertian
Lingkungan pantai adalah segala sesuatu
yang ada di sekitar pantai yang
memengaruhi perkembangan kehidupan
di dalamnya baik langsung maupun tidak
langsung.