1) Sedatif-hipnotika
2) Antipsikosis
3) Antidepresan
4) Antiepilepsi
5) Antiansietas
6) Obat neuralgia (migrain, headache)
7) Obat Parkinson
8) Obat Alzheimer
9) Stroke
Fungsi tidur
1. Untuk melindungi tubuh.
2. Konservasi energi.
3. Restorasi Otak.
4. Peningkatan daya tahan tubuh
Gangguan tidur
Insomnia
Narkolepsi - Hipersomnia
Parasomnia *
Gangguan Ritme Sirkardian
28 2. Gol. Benzodiazepin
1. Gol. Barbiturat - Klordiazepoksid
- Amobarbital - Klorazepam
- Diazepam
- Aprobarbital
- Flurazepam
- Butabarbital - Lorazepam
- Pentobarbital 1) - Oksazepam
- Sekobarbital - Triazolam
- Fenobarbital 2) - Midazolam
- Alprazolam
- Mefobarbital 2)
Golongan ini sudah jarang 3. Golongan lain
digunakan, hanya 1) anestetik umum
- Buspiron HCl
dan 2) antiepileptika yang masih
- Kloral hidrat
digunakan sampai sekarang.
- Meprobamat
- Zolpidem
Farmasi Poltekkes Bandung
1. Barbiturat
29
Klasifikasi:
i. long acting (phenobarbital)
ii. short-intermed acting (pentobarbital,secobarbital)
iii. ultra-short acting (thiobarbital)
Farmakokinetik
Lipid soluble: peroral absorbsi cepat dan sempurna
(terdistribusi luas)
Melewati plasenta
Terikat protein plasma
Mekanisme Kerja
– Dosis rendah Inhibisi sinaps dipertahankan
– Dosis tinggi menurunkan kepekaan membran
post synaptik terhadap neurotransmitter perangsang
Farmasi Poltekkes Bandung
EFEK TERHADAP ORGAN
30
Indikasi:
Efek Samping
“sedatif”
Vertigo
hipnotik, Mual
antikonvulsan, Diare
anestesi Mialgia
umum, Neuralgia
induksi Artralgia
konyugasi Alergi
bilirubin (pada
icterus
Farmasi Poltekkes Bandung
Intoksikasi Barbiturat
32
GEJALA:
Penatalaksanaan
Pupil konstriksi
Syok Terapi
Depresi Napas
Syok
Tekanan darah
<24 jam Bilas
Oliguria Anuria
lambung
Pneumonia
Karbon aktif
Hipostatik
Pencahar
Terapi simptomatik
PILIHAN TERAPI:
Flurazepam 1. Pilihan utama adalah
(Dalmane) golongan BDZ short
Oxazepam (Serax) acting
Lorazepam ex: estazolam,
triazolam,
(Ativan)
temazepam.
Diazepam (Valium) 2. Pilihan kedua adalah
Chlordiazepoxide medium acting
(Librium) ex: nitrazepam,
Triazolam (Halcion) lorazepam dan
(t1/2 < 2jam) flurazepam
Farmasi Poltekkes Bandung
Efek
SSP 37 PERNAFASAN
Hipnosis Depresi ringan
sedasi
Depresi berat
bila bersama
relaksasi
dengan alkohol
ansiolotik
antikonvulsi GIT
CVS Pd tikus
Vasodilatasi mencegah
koroner (IV) timbulnya ulkus
akibat stress
TD menurun
Pd manusia
Umumnya ringan Mengurangi
kecuali ada sekresi asam
intoksikasi berat
Farmasi Poltekkes Bandung
lambung waktu
Farmakokinetik
IM/IV Dose 38 Onset Dist Elim Active
Equiv t1/2 t1/2 Metab
Alprazolam 0.5 Int.(?) Int. 6-20 No
FARMAKOKINETIK
Diabsorbsi sempurna
Diekskresi ke ASI
Metabolisme di hepar
1. Depresi 1. Alkohol :
pernafasan memperkuat efek
barbiturat
2. TD menurun
2. Barbiturat :
3. Sembelit
memperlemah
4. Hang Over khasiat
5. Gejala kortikosteroid ,
Abstinensia tetrasiklin,
6. REM Rebound antidepresan
trisiklik dan
Farmasi Poltekkes Bandung
kinidin.
KURVA DOSIS RESPON TEORITIS UNTUK HIPNOTIK SEDATIF
41
BARBITURAT
KOMA
BDZ
ANESTESI
HIPNOSIS
SEDASI
PENINGKATAN DOSIS
Kloralhidrat
Khasiat: sedatif-hipnotis
Digunakan untuk waktu singkat (1-2 minggu) karena resiko muncul
ketergantungan fisik dan psikis
Waktu paruh 8 jam
Efek samping : alergi pada kulit, ataxia, eksitasi
Zopiclon
Khasiat: ansiolitis, antikonvulsif, relaksan otot
Obat ini terikat pada reseptor benzodiazepin dengan memperlancar
neurotransmisi oleh GABA
Waktu paruh 5 jam
Efek samping :
Serius : reaksi neuropsikiatris (halusinasi, hilang ingatan, dan
gangguan perilaku)
Resiko amnesia dan rebound (lebih ringan dari benzodiazepin)
Prometazin
Khasiat: sedatif-hipnotis
Sering digunakan sebagai pereda anak-anak yang gelisah
Efek samping: mulut kering dan pengelihatan kabur
Meprobamat
Khasiat: ansiolitis, sedatif, dan antikonvulsif
Waktu paruh rata-rata 10 jam, penggunaan kronis 24-48 jam
Efek samping:
efek samping umum (kantuk, ataxia, letih-lesu, reaksi psikis, pusing,
nyeri kepala, mulut kering, rasa pahit di mulut, gangguan lambung-
usus, gangguan pengelihatan)
Ketergantungan, koma pada overdosis
Buspiron
Khasiat: ansiolitis selektif (tanpa sedatif, hipnotis,
antikonvulsi, atau relaksan otot)
Obat tidak mengikat pada reseptor benzodiazepin, melainkan
pada reseptor serotonin (5HT) di otak
Waktu paruh 2 – 33 jam