Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI

KELAS XII IPA SMA SWASTA INDONESIA


MEMBANGUN (YAPIM)
RANTAUPRAPAT

Disusun Oleh : Dosen Pembimbing I


Mahdiah Sipahutar RAHMI SYAFRIYETI, M.Pd
NIM: 13230410154 Dosen Pembimbing II
Program Studi : Pendidikan Biologi WITA FERWATI, M.Pd

UNIVERSITAS AL WASHLIYAH LABUHANBATU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
RANTAUPRAPAT
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Era global dan perkembangan Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Pendidikan pada hakekatnya adalah
menjadi sebab pentingnya kemampuan
usaha sadar manusia untuk
berpikir tingkat tinggi peserta didik
mengembangkan kepribadian di
guna memecahkan masalah agar
dalam maupun di luar sekolah dan
mampu survive secara produktif
berlangsung seumur hidup. ditengah persaingan global yang penuh
dengan peluang dan tantangan.
Dengan memfasilitasi ilmu pengetahuan alam
Salah satu cara yang dapat
pembelajaran yang perlu adanya panduan
dilakukan dalam upaya
memungkinkan peserta yang berisi tujuan
mempersempit jurang
didik dapat melakukan praktikum, prosedur
kesenjangan antara
serangkaian kerja ilmiah praktikum, lembar
tuntutan dan kemampuan
yang diarahkan pada pengamatan, atau
berpikir tingkat tinggi
kemampuan berpikir biasanya disebut buku
peserta didik.
tingkat tinggi petunjuk praktikum.
Selain itu hasil wawancara dengan
guru Biologi SMA Swasta Indonesia Data tersebut dapat diartikan bahwa daya
membangun (YAPIM) di Kabupaten serap siswa materi bioteknologi masih
Labuhanbatu juga mengatakan bahwa rendah. Faktor penyebab rendahnya nilai
petunjuk praktikum pada umumnya bioteknologi adalah cara penyampaian
sebatas membuktikan teori tanpa guru yang bersifat abstrak, menyebabkan
melatih kemampuan berpikir tingkat siswa sulit dalam memahami bioteknologi
tinggi peserta didik. yang sesungguhnya. Siswa memperoleh
pengetahuan dari mendengarkan dan
membaca.
Pada penelitian pengembangan ini dipilih
bahan ajar berupa buku petunjuk buku petunjuk praktikum adalah
praktikum yang disesuaikan dengan untuk mengembangkan media
kebutuhan lapangan, yaitu menyediakan pembelajaran supaya digemari siswa di
bahan ajar cetak yang dapat digunakan SMA YAPIM dan agar dapat mengukur
sebagai alternatif sumber dalam KBBT (Kemampuan Berpikir Tingkat
melakukan praktikum belajar siswa di Tinggi) peserta didik dalam memahami
SMA YAPIM Rantauprapat. pembelajaran yang sedang di
pelajarinya.
Rumusan Masalah
1. Apakah produk bahan ajar berupa buku
petunjuk layak dan tervalidasi oleh ahli
materi, dan ahli guru biologi?
2. Bagaimana tingkat keefektifan bukupetunjuk
praktikum Bioteknologi untuk siswa kelas XII
YAPIM Rantauprapat?

Tujuan Penelitian
1. Menghasilkan produk bahan ajar berupa buku
praktikum yang layak dan tervalidasi oleh ahli
materi, dan guru biologi?
2. Mengetahui tingkat keefektifan buku petunjuk
praktikum untuk siswa kelas XII SMA Swasta
Indonesia Membangun (YAPIM) Rantauprapat.
BAB II
LANDASAN TEORI
DAN KERANGKA BERPIKIR

1. Pembelajaran Biologi

A. Landasan Teori 2. Bahan Ajar

3. Praktikum

4. Bioteknologi
Kerangka Berpikir

Buku Petunjuk Praktikum Biologi yang


digunakan di sekolah pada umumnya sebatas
membuktikan teori tanpa melatih kemampuan
berpikir tingkat tinggi peserta didik.

Siswa sulit dalam memahami bioteknologi yang


sesungguhnya, sehingga siswa memperoleh
pengetahuan dari mendengarkan dan
membaca.

Peneliti akan mengembangkan Buku Petunjuk


Praktikum Biologi dengan Model ADDIE yang
dapat melatih kemampuan berpikir tingkat
tinggi peserta didik.

Buku Petunjuk Praktikum Biologi Kelas XII IPA


SMA Swasta Indonesia Membangun(YAPIM)
Rantauprapat yang layak di uji coba
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu


Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Indonesia
Membangun (YAPIM) Rantauprapat yang
beralamat di Jl. H. Adam Malik, Rantauprapat.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal
29 Januari s/d 03 Maret tahun 2018.

B. Populasi dan Sampel


Populasi Sampel
Populasi adalah keseluruhan siswa kelas XII penelitian ini menggunakan
SMA Swasta Indonesia membangun (YAPIM) sampeling jenuh
Rantauprapat dengan jumlah siswa 22 orang.
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
pengembangan (research and the
development). E. Prosedur
Pengembangan
1. Analysis (analisis)
2. Design
(perancangan)
D. Model Pengembangan 3. Deveploment
ADDIE yang merupakan perpanjangan dari (pengembangan)
Analysis, Design, Deveploment, Implamentation, 4. Implamentation
Evaluation (ADDIE) atau analisis, perancangan, (penggunaan)
penggunaan dan pengembangan, penilaian. 5. Evaluation
(penilaian)

F. Teknik Pengumpulan Data


Observasi
Metode Wawancara
Metode Kuesioner (angket)
G. Teknik Analisis
Data
Data kuantitatif yang diperoleh
berdasarkan acuan skala Linkert
Analisis Kuantitatif yang kemudian dianalisis
statistik deskriftif

Perubahan skor menjadi nilai dengan skala 5 sebagai berikut:


Tabel . Interval Kriteria Penilaian
Interval Skor Kategori
x> Xi +1,80SBi Sangat Baik (SB)
Xi+ 0,60 SBi <x ≤ Xi + 1,80 SBi Baik (B)
Xi- 0,60 SBi <x ≤ Xi + 0,60 SBi Cukup Baik (CB)
Xi- 1,80 SBi <x ≤ Xi - 0,60 SBi Kurang Baik (KB)
x ≤ Xi -1,80 SBi Sangat Kurang Baik (SKB)

Keterangan:
1
Xi: Rata-rata ideal = x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
2
1
SBi : Simpangan baku ideal = x (skor maksimal ideal-skor minimal ideal)
6

Anda mungkin juga menyukai