Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat di mana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat, dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya (Sunaryo, 2016) meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia. Pendekatan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan di samping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut Sasaran langsung adalah prausia lanjut (45-59 tahun), dan usia lanjut resiko tinggi, yaitu usia lebih dari 70 tahun atau usia lanjut berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan. Sasaran tidak langsung adalah keluarga di mana usia lanjut berbeda, masyarakat tempat lansia berada, organisasi sosial, petugas kesehatan, dan masyarakat luas (Sunaryo, 2016) Berbeda dengan posyandu Ada yang menyelenggarakan balita yang terdapat sistem posyandu lansia sistem 5 meja 5 meja, palayanan yang seperti posyandu balita, ada diselenggarakan dalam yang hanya menggunakan posyandu lansia sistem pelayanan 3 meja tergantung pada (Sunaryo, 2016) mekanisme dan kebijakan pelayanan kesehatan di suatu wilayah kebupaten maupun kota penyelenggara. Pelayanan kesehatan di posyandu lanjut usia meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) umtuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi. Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan kepada lanjut usia di posyandu lansia berupa pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar Meja 1 : kegitan pendaftaran
Meja 2: pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan darah, gula darah dan
pemeriksaan urine reduksi)
Meja 3 : pemeriksaan tekanan darah, penggukuran tinggi badan dan berat
badan
Meja 4 : penyuluhan kesehatan berdasarkan pemeriksaan pada meja 2
dan 3
Meja 5 : pemeriksaan fisik oleh dokter atau petugas kesehatan sebagai
tindak lanjut pemeriksaan sebelumnya
Meja 6 : pemeriksaan gigi
Meja 7 : pemberian makanan tambahan bagi lansia
Kartu menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi usia lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau dan menilai kemajuan Kesehatan Usia Lanjut yang dilaksanakan di kelompok Usia Lanjut atau Puskesmas Menurut Sunaryo, 2016. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi lansia dalam mengikuti kegiatan posiyandu. 1. pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat posyandu 2. Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh atau sukit dijangkau 3. Kekurangan dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu. 4. Sikap yang baik terhadap petugas posyandu. Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok lansia, pemeriksaan telah mencanangkan pelayanan pada lansia melalui beberapa jenjang. Pelayanan di tinggkat masyarakat adalah posyandu lansia, pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah puskesmas, dan pelayanan kesehatan lansia tingkat lanjutan adalah rumah sakit. (Sunaryo, 2016) Terima kasih Nanda : dalam posyandu lansia ada 7 meja, sementara pengalaman kkn ada 5 meja, itu bagaimana maksudnya? Yanti : sbagaimana maksud dari sikab yang baik terhadap petugas posyandu? Rizal : jika ada lansia yang tidak bisa berjalan maka bagimana posyandu lansia memberikan perawatan kepada lansia tersebut?