Anda di halaman 1dari 2

JENIS – JENIS ANJAK

JENIS – JENIS ANJAK PIUTANG


PIUTANG
  Berdasarkan pemberitahuan :
1. Disclosed factoring/notification factoring, yaitu anjak piutang dimana pengalihan piutang kepada
perusahaan anjak piutang diberitahukan kepada nasabah. Dengan demikian, pada saat piutang
telah jatuh tempo, perusahaan anjak piutang memiliki hak tagih pada nasabah yang bersangkutan.
2. Undisclosed factoring/ non notification factoring, yaitu anjak piutang dimana pengalihan piutang
kepada perusahaan anjak piutang tanpa pemberitahuan kepada nasabah. Dengan demikian,
nasabah tidak berkewajiban memenuhi tagihan secara langsung kepada perusahaan anjak piutang.
 Berdasarkan penanggulangan resiko
1. Recourse factoring, yaitu anjak piutang dimana client akan menanggung resiko apabila nasabah
tidak memenuhi kewajibannya. Jadi, perusahaan anjak piutang akan mengembalikan tanggung
jawab (recourse) pembayaran piutang kepada client atas piutang yang tidak tertagih dari nasabah.
2. Without recourse factoring, yaitu anjak piutang dimana perusahaan anjak piutang yang akan
menanggung resiko apabila nasabah tidak memenuhi kewajibannya. Jadi, client tidak bertanggung
jawab untuk melunasi atas piutang yang tidak tertagih dari nasabah.
 Berdasarkan pelayanan
1. Full service factoring, yaitu anjak piutang dimana perusahaan anjak piutang yang memberikan semua
jenis jasa anjak piutang baik jasa pembiayaan maupun jasa non pembiayaan
2. Maturity factoring, yaitu anjak piutang dimana perusahaan anjak piutang hanya terbatas memberikan
jasa-jasa non pembiayaan, seperti jasa pembukuan, proteksi dan pengontrolan kredit serta penagihannya.
3. Finance factoring, yaitu anjak piutang dimana perusahaan anjak piutang hanya menyediakan jasa
pembiayaan, tanpa ikut menanggung resiko atas piutang yang tidak tertagih.
 Berdasarkan pembayaran kepada klien
1. Advanced payment
Yaitu transaksi anjak piutang dengan memberikan pembayaran di muka (prepayment financing) oleh
perusahaan anjak piutang kepada klien berdasarkan penyerahan faktur yang besarnya 80% dari nilai
factur.
2. Maturity
Yaitu transaksi pengalihan piutang yang pembayarannya dilakukan perusahaan anjak piutang pada saat
piutang tersebut jatuh tempo. Pembayaran tagihan tersebut biasanya dilakukan berdasarkan rata-rata
jatuh tempo tagihan (faktur). Untuk lebih jelasnya lihat kembali maturity factoring yang telah dibahas di
atas.
 Berdasarkan wilayah:
1. Domestic factoring, yaitu anjak piutang dimana semua pihak berdomisili dalam satu negara (didalam
negeri).
2. International factoring, atau export factoring yaitu anjak piutang dimana client berdomisili didalam negeri
(Indonesia) sedangkan nasabah berdomisili diluar negeri (negeri lain).

Anda mungkin juga menyukai