Anda di halaman 1dari 3

 Ada tiga pihak utama dalam leasing , yaitu :

a. Lessor : perusahaan pembiayaan atau perusahaan sewa-guna-usaha yang telah


memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan dan melakukan kegiatan sewa-guna-
usaha.
b. Lessee : Perorangan / badan usaha yang menggunakan barang modal dengan
pembiayaan dari lessor.
c. ebagai imbalan penggunaan barang modal berdasarkan perjanjian Vendor / supplier :
Badan usaha yang menyediakan dan menjual barang modal
 Obyek dari leasing adalah barang – barang yang dipergunakan untuk usaha
 Lessor hanya diperkenankan memberikan pembiayaan barang modal kepada
lessee yang telah memiliki NPWP, mempunyai kegiatan usaha dan atau pekerjaan
bebas.
 Lessor wajib menempelkan plakat atau etiket pada barang modal yang
disewaguna usahakan dengan mencantumkan nama dan alamat lessor serta
pernyataan bahwa barang modal terikat dalam perjanjian sewa guna usaha. Plakat
ini harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dibedakan
dengan barang modal lain yang pengadaannya tidak dilakukan secara sewa guna
usaha.
 Pembayaran Sewa-guna-usaha (Lease Payment) adalah jumlah uang yang harus
dibayar secara berkala oleh Lessee kepada Lessor selama jangka waktu yang telah
disetujui bersama sebagai imbalan penggunaan barang modal berdasarkan
perjanjian sewa-guna-usaha
 Lessee dilarang menyewa-guna-usahakan kembali barang modal yang disewa-
guna-usaha kepada pihak lain.
 Lesse dilarang menyewa guna usahakan kembali barang modal yang disewa guna
usaha kepada pihak lain.
 Selama masa sewa guna usaha, lesse bertanggung jawab untuk memelihara agar
plakat atau etiket tetap melekat pada barang modal yang disewa guna usaha

Anda mungkin juga menyukai