Anda di halaman 1dari 63

PERTEMUAN 4

KATEGORI KELUARAN BELAJAR VERSI


REVISI TAKSONOMI BLOOM

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


RANAH TUJUAN PENDIDIKAN

Taksonomi Tujuan
Kognitif Taksonomi Tujuan
 Bloom Afektif
 Gagne
 Merril  Harrow
 Gerlach /Sullivan

Taksonomi Tujuan
Psikomotor

 Krathwohl
 Martin dan Briggs
RANAH KOGNITIF
BLOOM GAGNE MERILL GERLACH

Mengingat Mengidentifikasi
Pengetahuan Informasi Verbal
(Identif)
(Remember)
Pemahaman Intelectual Skills Menyebutkan
Menggunakan (Use) (Name)
Penerapan Strategi Kognitif Menjelaskan
Menemukan (Find) (Describe)
Analisis
Membentuk
Sintesis
(Construct)
Evaluasi
Menyusun
(Order)

Mendemontrasi-
kan (Demonstrate)
RANAH TUJUAN PENDIDIKAN
TAKSONOMI BLOOM

1. RANAH KOGNITIF
( BERPIKIR )
2. RANAH PSIKOMOTOR
( BERBUAT)
3. RANAH AFEKTIF
( BERSIKAP/BERNILAI )
KOGNITIF
Berorientasi kemampuan berpikir intelektual yang paling
sederhana sampai yang kompleks.

PSIKOMOTOR
Berorientasi ketrampilan motorik berhubungan dengan anggota badan
yang memerlukan koordinasi syaraf dan otot.

AFEKTIF
Berorientasi dengan perasaan, emosi, sistim nilai dan sikap.
INTERAKSI ANTAR RANAH

Afektif Kognitif

Psikomotor
RANAH KOGNITIF BLOOM
(Taksonomi Bloom)
PERBANDINGAN TAKSONOMI BLOOM
LAMA & REVISI ANDERSON, 2001

Bloom C1 C2 C3 C4 C5 C6
Lama Pengeta Pemaha Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi
huan man
Bloom C1 C2 C3 C4 C5 C6
Baru Menging Memaha Menerap Mengana Mengeva Mencipta
at mi kan lisis luasi
EVALUASI
SINTESIS
Mengkritik
ANALISIS
Merangkai Menilai
Merancang Menafsirkan
APLIKASI Memilah
Membedakan Mengatur
PEMAHAMAN
Menghitung Membagi
PENGETAHUAN Membuktikan
Menerangkan Melengkapi
Menjelaskan
Merangkum
Mengingat
Menghafal
Menyebutkan
CREATE
EVALUATE
ANALYZE

APPLY
UNDERSTAND +
REMEMBER
Perbandingan Taksnomi Bloom Lama &
Revisi

Old Version NEW Version


DIMENSI PENGETAHUAN
DIMENSI PENGETAHUAN
MENURUT BLOOM REVISI
• Pengetahuan Faktual :
1. Pengetahuan istilah/terminologi (cont : gamet)
2.Pengetahuan ttg bagian detail & unsur-unsur
(cont : kejadain, waktu, orang spt Darwin)

• Pengetahuan Konseptual
1. Pengetahuan Klasifikasi dan Kategori (Exp :
prokariot, Eukariot, mitosis & meiosis)
2. Prinsip-prinsip dan generalisasi (Exp : Hk Mendel)
3. Pengetahuan tentang teori-teori, model dan
struktur (Exp. Teori evolusi, model DNA)
DIMENSI PENGETAHUAN
MENURUT BLOOM REVISI
• Pengetahuan Prosedural
1. Pengetahuan tentang ketrampilan spesifik

dan algoritma (exp : cr mengukur suhu air)


2. Pengetahuan tentang teknik-teknik dan
metoda-metode bidang tertentu (exp : metode
ilmiah
3. Peng. Tentang kriteria untuk menentukan
kapan menggunakan prosedur yang tepat (exp :
metode sampling penelitian padang rumput)
DIMENSI PENGETAHUAN
MENURUT BLOOM REVISI

• Pengetahuan Metakognitif
1. Pengetahuan strategis (exp : strage blj sel & mtbl)
2. Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif

(penget. Konstekstual dan kondisi yg sesuai


exp : persiapan diri ujian, tipe soal tiap penguji
3. Pengetahuan tentang diri sendiri (exp: mengenalis
kesulitan dlm memchkan soal dll)
DIMENSI PENGETAHUAN
TAKSONOMI BLOOM REVISI
Dimensi Proses Kognitif
Dimensi
Pengetahu- 1 2 3 4 5 6
an Meng- Mema- Menerap Meng- Meng- Mencip-
ingat hami kan analisis evaluasi takan
A. Pengeth.
Faktual
B. Pengeth.
Konseptual
C. Pengeth
Prosedural
D. Pengeth
Metakog-
nitif
DIMENSI PROSES KOGNITIF

The 1 2 3 4 5 6
Knowledge Meng- Mema- Menerap Meng- Meng- Mencip
Dimensi
ingat hami kan analisis evaluasi -takan
Factual/
Kongkrit

Conceptual/
agak abstrak

Procedural/
agak konkrit
dr peng.
Konseptual
yg abstrak
Meta
Cognitive/
abstrak
Tabel Taksonomi

1. 2. 3. 4. 5. 6.
REMEMBER UNDERSTAND APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE
Recognizing Interpreting Executing Differentiating Checking Generating
Recalling Exemplifying Implementing Organizing Critiquing Planning
Classifying Attributing Producing
Summarizing
Inferring
Comparing
Explaining

A. Factual
Knowledge
A1 A2 A3 A4 A5 A6
B. Conceptual
Knowledge
B1 B2 B3 B4 B5 B6
C. Procedural
Knowedge
C1 C2 C3 C4 C5 C6
D. Metacognitive
Knowledge
D1 D2 D3 D4 D5 D6
DIMENSI PROSES KOGNITIF

1. Mengingat (Remember)
Menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori
jangka panjang.
1. Mengenali (Recognizing)
Mengingat kembali agar dapat membandingkan dengan
informasi yang baru. Contoh: Menyebutkan urutan alat
pencernaan makanan dari mulut hingga anus.
2. Mengingat (Recalling)
mengingat dgn sejumlah petunjut
conth : disajikan tumbuhan utk menyebutkan nama
ilmiahnya
DIMENSI PROSES KOGNITIF

2. Memahami (Understand)
mengkonstruk makna atau pengertian berdasarkan
pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan
pengetahuan yang baru ke dalam skema yang telah ada
dalam pemikiran siswa.
2.1 Menafsirkan (interpreting)
Mengubah dari satu bentuk informasi ke bentuk
informasi yang lainnya, misalnya dari dari kata-kata ke
grafik atau gambar.
Conth : membuat grafik pertumbuhan tananam
DIMENSI PROSES KOGNITIF

2. Memahami (Understand)
2. Memberikan contoh (examplifying): memberikan contoh
dari suatu konsep atau prinsip yang bersifat umum. Cont
: manakah adaptasi dari pohon kelapa thd
lingkungannya.
3. Mengkelasifikasikan (classifying): Mengenali bahwa
sesuatu (benda atau fenomena) masuk dalam kategori
tertentu.
Contoh: pada saat disajikan beberapa tumbuhan, siswa
diminta mengelompokkan tumbuhan tersebut dalam
tumbuhan biji dan bukan tumbuhan biji.
DIMENSI PROSES KOGNITIF

2. Memahami (Understand)
4. Meringkas (summarising): membuat suatu pernyataan
yang mewakili seluruh informasi atau membuat suatu
abstrak dari sebuat tulisan. Contoh: Meringkas sebuah
laporan penelitian terbaru rekayasa genetika.
5. Menarik inferensi (inferring): menemukan suatu pola
dari sederetan contoh atau fakta. Contoh:
memprediksikan perkembangan suatu populasi dalam
sebuah komunitas berdasarkan data perkembangan
populasi selama 10 tahun terakhir.
DIMENSI PROSES KOGNITIF

2. Memahami (Understand)
6. Membandingkan (comparing): mendeteksi persamaan
dan perbedaan yang dimiliki dua obyek atau lebih.
Contoh: membandingkan proses respirasi dan
pembakaran.
7. Menjelaskan (explaining): mengkonstruk dan
menggunakan model sebab-akibat dalam suatu system.
Contoh: menjelaskan mengapa jati menggugurkan
daunnya di musim kemarau namun tidak di musim
hujan?
DIMENSI PROSES KOGNITIF

3. Mengaplikasikan (Applying)
Mencakup penggunaan suatu prosedur guna
menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas.
3.1 Menjalankan (executing): menjalankan suatu prosedur
rutin yang telah dipelajari sebelumnya. Contoh:
menghitung jumlah gamet dengan 2, 6, dan 17 sifat
beda.
3.2 Mengimplementasikan (implementing): memilih dan
menggunakan prosedur yang sesuai untuk
menyelesaikan tugas yang baru. Contoh: Setelah
melakukan percobaan fotosintesis “Ingenhouz”, siswa
merancang percobaan serupa untuk tumbuhan darat.
DIMENSI PROSES KOGNITIF

4. Menganlisis (Analyzing)
menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-
unsurnya dan menentukan bagaimana saling
keterkaitan antar unsur-unsur tersebut.
1. Membedakan (differentiating): menguraikan suatu
struktur dalam bagian-bagian berdasarkan relevansi,
fungsi dan penting tidaknya. Contoh: menganalisis
sebab-sebab semakin berkurangnya populasi burung
kutilang di kota Jawa Barat.
DIMENSI PROSES KOGNITIF

4. Menganlisis (Analyzing)
2. Mengorganisir (organizing): mengidentifikasi unsur-
unsur suatu keadaan dan mengenali bagaimana unsur-
unsur tersebut terkait satu sama lain untuk membentuk
suatu struktur yang padu. Contoh: menganalisis
keseimbangan dinamis suatu ekosistem.
3. Menemukan pesan tersirat (attributting): menemukan
sudut pandang, bias, dan tujuan dari suatu bentuk
komunikasi. Contoh: menganalisis mengapa seseorang
menulis di surat kabar bahwa hutan di Jawa Barat
masih cukup luas.
DIMENSI PROSES KOGNITIF

5. Mengevaluasi (Evaluating)
Membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan
standar yang ada.
1. Memeriksa (Checking): Menguji konsistensi atau
kekurangan suatu karya berdasarkan kriteria internal
Contoh: Memeriksa apakah kesimpulan yang ditarik
telah sesuai dengan data yang ada.
5.2 Mengritik (Critiquing): menilai suatu karya baik
kelebihan maupun kekurangannya, berdasarkan
kriteria eksternal. Contoh: menilai apakah rumusan
hipotesis sesuai atau tidak (sesuai atau tidaknya
rumusan hipotesis dipengaruhi oleh pengetahuan dan
cara pandang penilai).
DIMENSI PROSES KOGNITIF

6. Mencipta (Creat)
Menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk
kesatuan.
6.1 Membuat (generating): menguraikan suatu masalah
sehingga dapat dirumuskan berbagai kemungkinan
hipotesis yang mengarah pada pemecahan masalah
tersebut. Contoh: merumuskan hipotesis untuk
memecahkan permasalahan yang terjadi berdasarkan
pengamatan di lapangan.
DIMENSI PROSES KOGNITIF

6. Mencipta (Creat)
6.2 Merencanakan (planning): merancang suatu metode atau
strategi untuk memecahkan masalah. Contoh:
merancang serangkaian percobaan untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan.
6.3 Memproduksi (producing): membuat suatu rancangan
atau menjalankan suatu rencana untuk memecahkan
masalah. Contoh: mendesain (atau juga membuat)
suatu alat yang akan digunakan untuk melakukan
percobaan.
KATA KERJA OPERASIONAL RANAH KOGNITIF
CONTOH SOAL

1. Mengingat (Remember)
1. Mengenali (Recognizing)
Alat ukur temperatur adalah...
a. Termometer
b. Higrometer
c. Anemometer
2. Mengingat (Recalling)
Siapakah yang mengemukakan teori evoluasi ?
a. Darwin
b. Mendel
c. Van Leuwenhoek
2. Memahami (Understand)
2.1 Menafsirkan (interpreting)
2. Memahami (Understand)
2.2 Memberikan contoh (exemplifying)

2.3 Mengkelasifikasikan (classifying)


2. Memahami (Understand)
2.4 Meringkas (summarising)
Pengindonesian kata chrophyll menjadi klorofil menjadi
kurang tepat karena pd bahasa Indonesia tdk mengenal akar
kata “kloro” dan “fil”.
2. Memahami (Understand)
2.5 Menarik inferensi (inferring)
2. Memahami (Understand)
2.6 Membandingkan (comparing)

2.7 Menjelaskan (explaining)


3. Mengaplikasikan (Applying)
3.1 Menjalankan (executing)

3.2 Mengimplementasikan (implementing)


Sepasang suami istri normal, masing-masing membawa sifatalbino.
Bila suami istri tersebut merencanakan mempunyai anak 4 orang,
kemungkinan bahwa semua anaknya tidak albino adalah….
a. 0,2500 c. 0,3164
b. 0,5000 d. 0,3000
DIMENSI PROSES KOGNITIF

4. Menganlisis (Analyzing)
1. Membedakan (differentiating)
Pada musim kemarau panjang, sering terjadi kejadian
“aneh” di suatu danau. Air danau yang tadinya jernih
berubah menjadi hijau dan beberapa hari kemudian
banyak ikan-ikan kecil yang mati. Setelah beberapa hari
ikan-ikan besar juga banyak yang mati. Bagaimanakah
hubungan semua kejadian itu? Mengapa bisa terjadi?
DIMENSI PROSES KOGNITIF

4. Menganlisis (Analyzing)
4.2 Mengorganisir (organizing):
Contoh: menganalisis keseimbangan dinamis suatu
ekosistem.
4.3 Menemukan pesan tersirat (attributting):
Contoh: menganalisis mengapa seseorang menulis di
surat kabar bahwa hutan di Jawa Barat masih cukup luas.
5. Mengevaluasi (Evaluating)
5.1 Memeriksa (Checking):
Suhu Menutup dan Membuka

18 24
10 16
8 6
Nita menyimpulkan bahwa suhu berpengaruh terhadap frekuensi
bernapas ikan. Apakah kesimpulan yang diambil Nina sudah tepat?
5.2 Mengritik (Critiquing):
Contoh: menilai apakah rumusan hipotesis sesuai atau
tidak (sesuai atau tidaknya rumusan hipotesis
dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang
penilai).
DIMENSI PROSES KOGNITIF

6. Mencipta (Creat)
1. Membuat (generating)
Contoh: merumuskan hipotesis untuk memecahkan
permasalahan yang terjadi berdasarkan pengamatan di
lapangan.
DIMENSI PROSES KOGNITIF

6. Mencipta (Creat)
6.2 Merencanakan (planning):
Contoh : Beberapa jenis buah-buahan mengandung
amilum (misalnya pisang). Rumuskanlah hipotesis yang
sesuai untuk fenomena tersebut! Berdasarkan hipotesis
tersebut buatlah rancangan kegiatan untuk menguji
hipotesis yang kalian buat!
6.3 Memproduksi (producing):
Contoh: mendesain (atau juga membuat) suatu alat yang
akan digunakan untuk melakukan percobaan.
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Cara Merumuskan
Tujuan Instruksional Rumus A-B-C-D
A. (AUDIENCE)
Siapa Siswa Anda?
B. (BEHAVIOuR)
Kompetensi/perilaku yang diharapkan dicapai Siswa
setelah mengikuti pembelajaran
• Verb (kata kerja) seperti menyebutkan, menjelaskan, menjelaskan
hubungan, memilih, memecahkan masalah

• Object (objek atau kata benda) seperti rumus korelasi, kesehatan,


klasifikasi hewan, hukum permintaan dan penawaran
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Cara Merumuskan
Tujuan Instruksional Rumus A-B-C-D
C. (CONDITION)
Batasan atau alat yang diberikan kepada siswa pada
saat ia di tes
D. (DEGREE)
Tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai
perilaku yang diharapkan
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Contoh Aplikasi :
Seorang guru merumuskan tujuan pembelajaran berikut:
Tujuan 1: Setelah menyimak penjelasan guru tentang ciri-ciri
tumbuhan berkeping tunggal, siswa dapat menyebutkan 3 ciri
tumbuhan berkeping tunggal.

Rumusan tujuan pembelajaran ini mengandung aspek


pengetahuan faktual (ciri-ciri tumbuhan berkeping tunggal) dan
proses kognitif mengingat (menyebutkan apa-apa yang telah
dijelaskan sebelumnya).
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Contoh Aplikasi :
Seorang guru merumuskan tujuan pembelajaran berikut:
Tujuan 2: Setelah mengamati kotiledon kacang tanah, siswa
dapat menemukan kotiledon jagung.

Rumusan tujuan pembelajaran ini mengandung aspek


pengetahuan faktual (kotiledon) dan proses kognitif
menerapkan (mencari dengan prosedur yang kurang lebih
sama).
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Ranah Afektif
TINGKATAN KEMAMPUAN
Ranah Apektif
Ranah afektif menurut derajat komitmen atau intensitas
emosional yang dibutuhkan mahasiswa dalam lima
kategori sebagai berikut (Arends, 2004):

1. Receiving (menerima)— menyadari atau memperhatikan


sesuatu di lingkungan.
2. Responding (merespons)—memperlihatkan perilaku baru
tertentu sebagai hasil pengalaman dan respons terhadap
pengalaman.
3. Valuing (menghargai)—memperlihatkan keterlibatan
mutlak atau komitmen terhadap pengalaman tertentu.
TINGKATAN KEMAMPUAN
Ranah Apektif

4. Organization (organisasi) — siswa telah mengintegrasikan


sebuah nilai baru ke dalam nilai-nilai umumnya dan
memberinya tempat yang layak dalam sistem prioritas.

5. Characterization by value (karakterisasi menurut nilai)—


siswa bertindak secara konsisten menurut nilainya dan
memiliki komitmen yang kuat terhadap pengalaman itu.
TINGKATAN KEMAMPUAN
Ranah Apektif
(Krathwohl, Bloom & Masia,1964)
CHARACTERIZATION
ORGANIZATION
VALUING PENGAMALAN
PENGORGA-
RESPONDING • Internalisasi
NISASIAN
PENGHARGA- nilai-nilai
RECEIVING
AN TERHADAP • Menghubung- menjadi pola
PEMBERIAN NILAI hidup
kan nilai yang
RESPON
PENGENAL- dipilih dengan
AN • Menerima ni- sistem nilai
• Aktif hadir lai-nilai, setia
• Ingin mene- yang ada
• Berpartisi- kepada nilai- • Mengintegra-
rima
pasi nilai
• Ingin meng- sikan nilai-nilai
hadiri • Memegang tersebut ke
• Sadar akan teguh nilai- dalam hidupnya
suatu situa- nilai
si, objek,
fenomena
RANAH APEKTIF/ AFFECTIVE
PERTANYAAN DISUSUN SEHINGGA MENGHASILKAN RESPONS SISWA YANG MELIBATKAN EKSPRESI,
PERASAAN ATAU PENDAPAT PRIBADI SISWA TERHADAP HAL SEDERHANA YANG BUKAN FAKTA

TINGKAT TUJUAN PERILAKU UMUM TUJUAN PERILAKU KHUSUS

A1 MENDENGARKAN, MEMPERHATIKAN, MENYATAKAN, MEMILIH, MENGIKUTI,


MENERIMA, IKUT SERTA MENJAWAB, MENGGUNAKAN
A2 MENYELESAIKAN TUGAS, MEMATUHI, IKUT MENJAWAB, MEMBANTU, MENEPATI,
SERTA, BEKERJA SUKA RELA, MENUNJUKKAN MEMBAHAS, MENOLONG, MENGERJAKAN,
PERHATIAN, SENANG MENOLONG ORANG MEMBACA, MENULIS
LAIN

A3 MENILAI, MENUNJUK, PERHATIAN, MENYELESAIKAN, MENGURAIKAN,


MEMBUKTIKAN MEMBEDAKAN, MENGIKUTI, MENGAJAK,
MENYERTAI, MENGUSULKAN, MEMBACA,
MELAPORKAN, MEMPELAJARI, BEKERJA

A4 MENGINSYAFI, MENYADARI, MENERIMA MENTATATI, MENGUBAH, MENGATUR,


TANGGUNGJAWAB MENYELESAIKAN, MENGINTEGRASIKAN,
MENJELASKAN, MENYIAPKAN
A5 MENUNJUKKAN, MENERAPKAN, MELAKUKAN, MEMBEDAKAN, MENDESAK,
MENGGUNAKAN, MEMPERTAHANKAN MENDENGARKAN, MENYESUAIKAN,
MENGUSULKAN, MENYESUAIKAN,
MENGUSULKAN, MEMPRAKTEKAN,
MEMPERTANYAKAN, MELAYANI,
MENYELESAIKAN MASALAH, MEMBUKTIKAN
KATA KERJA OPERASIONAL RANAH APEKTIF/ AFFECTIVE
TINGKATAN KEMAMPUAN
Ranah Psikomotor
(HARROW)
Ranah psikomotorik berkenaan dengan rentang kategori
mulai dari reaksi refleks sederhana sampai tindakan
kompleks yang mengkomunikasikan berbagai ide dan
emosi kepada orang lain

1. Gerakan refleks — Tindakan mahasiswa dapat terjadi di


luar kehendak sebagai respons terhadap stimulus tertentu.
2. Gerakan fundamental dasar — Mahasiswa memiliki pola
gerakan bawaan yang terbentuk dari kombinasi berbagai
gerakan refleks.
TINGKATAN KEMAMPUAN
Ranah Psikomotor
(HARROW)

3. Kemampuan perseptual —dapat mentranslasikan stimuli


yang diterima melalui indra menjadi gerakan yang tepat
seperti yang diinginkan.
4. Gerakan yang terampil —telah mengembangkan gerakan-
gerakan yang lebih kompleks yang mem•butuhkan derajat
efisiensi tertentu.
5. Komunikasi non diskursif —memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi melalui gerakan tubuh.
RANAH PSIKOMOTOR
TINGKATAN KEMAMPUAN
Ranah Psikomotor
(HARROW)
NATURALIZATION
ARTICULATION
PRECISION NATURALISASI

MANIPULATION PERANGKAIAN
* Melakukan
IMMITATION KETEPATAN gerak secara
* Merangkaikan
wajar dan
PENGGUNAAN berbagai ge-
* Melakukan efisien
PENIRUAN rakan secara
gerak
* Mengguna- berkesinam-
dengan
* Menirukan kan konsep bungan
teliti dan
gerak yang untuk mela-
benar
telah di- kukan gerak
amati
RANAH PSIKOMOTOR/ PSYCOMOTOR
BERKAITAN DENGAN KERJA OTOT SEHINGGA DIHARAPKAN DAPAT MENAMPILKAN
KETERAMPILAN YANG DIPEROLEH SISWA UNTUK MENDUKUNG KETERAMPILAN LANJUTAN

TINGKAT TUJUAN PERILAKU UMUM TUJUAN PERILAKU KHUSUS


P1 MENGENAI, MEMILIH, MENGGAMBARKAN, (dengan kata-kata),
MENGHUBUNGKAN MENEMUKAN, MEMBEDAKAN, MENGENAL,
MEMISAHKAN, MENGHUBUNGKAN
P2 MENGETAHUI, MERASAKAN, MULAI, MEMPERLIHATKAN, MENGGERAKAN,
MEMPERLIHATKAN BERAKSI, MENUNJUKKAN, BERSEDIA (bekerja
suka rela)
P3 MELAKUKAN, MENETAPKAN MEMASANG, MEMBANGUN, MENGUKJUR,
MEMAMERKAN, MENGHALUSKAN,
MENDISAKUSIKAN, MELUKISKAN, MENGATUR,
MENYUSUN
P4 MENULISKAN, MENYIAPKAN, MEMASANG, MEMBANGUN, MENGUKJUR,
MENGGUNAKAN, MEMAMERKAN, MENGHALUSKAN,
MENDEMONTSTRASIKAN MENDISAKUSIKAN, MELUKISKAN, MENGATUR,
MENYUSUN
P5 MENGGUNAKAN, MEMASANG, MEMBANGUN, MENGUKJUR,
MENDEMONSTRASIKAN MEMAMERKAN, MENGHALUSKAN,
DENGAN TEPAT, MENDISAKUSIKAN, MELUKISKAN, MENGATUR,
MEMPERBAIKI ALAT DENGAN MENYUSUN
TEPAT
Domain Psikomotor
(Simpson, 1972)
Kategori utama domain psikomotor:
1. Perception  mampu melakukan pergerakan
2. Set  kesiapan bertindak
3. Guided response  melakukan imitasi, trial &
error
4. Mechanism  menjadi kebiasaan
5. Complex overt response  pola pergerakan
kompleks
6. Adaptation  memodifikasi pola pergerakan
7. Origination  menciptakan pergerakan baru
Kata Kerja Operasional Ranah Psikomotor
Bagaimana cara penilaiannya:

• PENILAIAN KEMAMPUAN
KOGNITIF Ujian Tulis ?

• PENILAIAN KEMAMPUAN
PSIKOMOTOR Praktikum ?

• PENILAIAN KEMAMPUAN
AFEKTIF Pengamatan ?
Hatur Thanks U

Anda mungkin juga menyukai