Anda di halaman 1dari 50

PENJARINGAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN

BERKALA

SISWA SEKOLAH DASAR/MI


5/30/2016 3
5/30/2016 4
PMK 25/2014
INDIKATOR NASIONAL KESEHATAN USIA SEKOLAH DAN REMAJA
TARGET
DOKUMEN INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Perpres no 2/ 2015 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan keseh 30% 40% 50% 55% 60%
RPJMN 2015-2019 atan untuk peserta didik kelas I, VII, dan X

Kepmenkes No. HK.02.02 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan keseh 50% 55% 60% 65% 70%
/Menkes/52/2015 Renstr atan untuk peserta didik kelas I
a Kemenkes 2015-2019
Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan keseh 30% 40% 50% 55% 60%
atan untuk peserta didik kelas VII, dan X

Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kese 25% 30% 35% 40% 45%
hatan remaja

Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah Dar 10% 15% 20% 25% 30%
ah (TTD)
Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun 5,4%

PP No 1 Tahun 2018 tent Peserta didik kelas 1 sampai kelas 9 mendapatkan penjaringa 100%
ang SPM n kesehatan dan pemeriksaan berkala
7
PASAL 6 : SPM BIDANG KESEHATAN
PERSIAPAN PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN
& PEMERIKSAAN BERKALA

 Penjaringan kesehatan peserta didik merupakan salah satu indikator standar pelayanan
minimal bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib pemerintah daerah.
 Penjaringan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan peserta didik perlu
dilakukan pemeriksaan berkala. Kegiatan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala tersebut
dilaksanakan melalui wadah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Penjaringan kesehatan dilakukan sedikitnya 1 tahun sekali terhadap


peserta didik kelas 1 SD/SDLB / MI, kelas 7 SMP/SMPLB / MTs, dan kelas
10 SMA/SMK/SMALB/MA negeri dan swasta.
Strategi untuk dapat melaksanakan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan
kesehatan yang baik

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan lintas sektoral terkait (Dinas Pendidikan dan Kantor Departemen Agama)
untuk memberikan informasi dan sosialisasi kepada sekolah-sekolah

Persiapan pelaksanaan penjaringan kesehatan meliputi kesiapan Puskesmas, jumlah sekolah, dan jumlah peserta didik di tiap
wilayah kerja Puskesmas

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menugaskan kepada Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan peserta
didik di wilayah kerjanya

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menugaskan kepada Sekolah untuk bekerjasama dengan Puskesmas melaksanakan kegiatan
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala

Kantor Wilayah Agama menugaskan kepada Madrasah untuk bekerjasama dengan Puskesmas melaksanakan kegiatan
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala

Pimpinan Puskesmas mengadakan pertemuan dengan unsur Tim Pembina UKS Kecamatan lainnya dan kepala sekolah serta
unsur lain yang dipandang perlu

Pelaksanaan Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala peserta didik


Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kanwil Puskesmas dan Sekolah / Madrasah
Agama, Kesra Kab/Kota  Inventarisasi data tentang jumlah sekolah, penyebaran
 Kesepakatan pelaksanaan penjaringan kesehatan sekolah serta jumlah peserta didik di kelas I, kelas 7 dan
kelas 10
 Inventarisasi tenaga, sarana dan dana
 Rencana kerja penjaringan kesehatan, yang mencakup
 Identifikasi kebutuhan operasional dalam kegiatan
jadual kerja, tenaga pelaksana, kegiatan pelaksanaan,
penjaringan kesehatan
pencatatan dan pelaporan penjaringan kesehatan menurut
 Menugaskan Sekolah/Madrasah untuk bekerjasama sekolah sasaran
dengan Puskesmas utk pelaksanaan penjaringan
 Melaksanakan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan
kesehatan dan pemeriksaan berkala
berkala bersama Sekolah/Madrasah
 Menugaskan Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan
 Pendanaan kegiatan penjaringan kesehatan peserta didik
penjaringan kesehatan di wilayah kerjanya
dibiayai oleh anggaran Kabupaten / Kota
 Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan
TABEL PEMBAGIAN TUGAS TIM PELAKSANA PERJARINGAN KESEHATAN
BERDASARKAN KEGIATAN

Dokter kecil/
Kepala Penanggung
Kepala Tim tenaga Guru Kader Orang
No Kegiatan puskesma
sekolah kesehatan UKS Kesehatan tua Jawab
s
Remaja
1 Data peserta didik √ Sekolah
2 Koordinasi pelaksanaan: menyepakati Sekolah
tempat, waktu dan penyediaan form
informed consent, kuesioner dan form √ √ √ √ √
pemeriksaan

3 Koordinasi teknis pelaksanaan penjaringan/ Puskesmas


pemeriksaan berkala √ √ √ √ √

4 Menyediakan alat pemeriksaan √ √ Puskesmas

5 Informed Consent peserta didik dan Sekolah


orangtua peserta didik √ √ √

6 Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan Puskesmas


√ √ √

7 Umpan balik hasil pemeriksaan ke sekolah Puskesmas


√ √

8 Umpan balik hasil pemeriksaan ke orang tua Sekolah


√ √ √

9 Tatalaksana rujukan √ √ √ √ √ Puskesmas


PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN DASAR

Pernyataan Standar
• Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai stand
ar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib melakukan pelayanan kesehatan sesuai sta
ndar pada anak usia pendidikan dasar di dalam dan luar satuan pendidikan dasar di wi
layah kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun ajaran

Dilakukan pada anak usia setingkat kelas 1 sampai dengan kelas 9 di sekolah minimal satu kali dala
m satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15 tahun diluar sekolah.

• Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar sesuai standar meliputi :


1. Skrining kesehatan.
2. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan.

16
PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN DASAR

1. Skrining Kesehatan
• Penetapan sasaran : anak setingkat usia pendidikan dasar (7 sampai dengan 15 tahun) menggunakan
data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar dengan mempertimbangkan estimasi hasil survei
yang terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah

• Pelaksanaan skrining kesehatan :


1.Di satuan pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTS) dan
2.Di luar satuan pendidikan dasar seperti di pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dll

• Jenis Pemeriksaan meliputi


1.Penilaian Status Gizi
2.Pemeriksaan Tanda Vital
3.Penilaian Kesehatan Gigi dan Mulut
4.Penilaian Kesehatan Indera 17
PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN DASAR

2. Tindak Lanjut Hasil Skrining Kesehatan


• Umpan Balik Hasil Skrining Kesehatan
Puskesmas menginformasikan hasil skrining kesehatan ke pihak sekolah
Sekolah/guru kelas menginformasikan hasil skring kesehatan ke orang tua/wali

• Rujukan
Puskesmas menginformasikan siapa saja anak perlu dirujuk dan masalah kesehatannya / memberikan s
urat rujukan

• Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan sesuai masalah kesehatan yang banyak ditemukan di sekolah/madrasah/wilay
ah tersebut
Dapat pula ditingkatkan dengan penerapan model sekolah/madrasah sehat untuk meningkatkan peru
bahan pengetahuan dan perilaku menjadi lebih sehat / pembinaan lingkungan sekolah sehat 18
PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN DASAR

Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa


No Barang Jumlah Fungsi
1 Buku Rapor Kesehatanku Sesuai jumlah peserta didik di sekolah/ma - Pencatatan hasil pemeriksaan kesehata
drasah n dan
- Media KIE
2 Buku Pemantauan Kesehatan Sesuai jumlah anak usia pendidikan dasar - Pencatatan hasil pemeriksaan kesehata
di luar satuan pendidikan dasar seperti di n dan
pondok pesantren, panti/LKSA dan lapas/L - Media KIE
PKA/posyandu remaja
3 Kuesioner Skrining kesehatan Sesuai jumlah anak usia pendidikan dasar - Pemeriksaan kesehatan usia pendidika
n dasar

4 Formulir Rekapitulasi Hasil Pel Sesuai kebutuhan dengan mempertimban - Umpan balik hasil skrining/penjaringan
ayanan kesehatan usia sekola gkan jumlah anak usia pendidikan dasar p kesehatan ke sekolah/madrasah
h dan remaja di dalam sekola er sekolah/madrasah, - pencatatan dan pelaporan
h
5 Formulir Rekapitulasi Hasil Pel Sesuai kebutuhan dengan mempertimban - Umpan balik hasil skrining/penjaringan
ayanan kesehatan usia sekola gkan jumlah,pondok pesantren, panti/LKS kesehatan di pondok pesantren/panti/
h dan remaja di luar sekolah. A dan lapas/LPKA/posyandu remaja per p LKSA/lapas/LPKA/ posyandu remaja
uskesmas - Pencatatan dan pelaporan 19
PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN DASAR

Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan


• Pelaksana : Kegiatan SDM Kesehatan
1. Tenaga kesehatan: Skrining Kesehatan
a. pemeriksaan status gizi - Guru
 Dokter/ dokter gigi, atau - Tenaga pendamping di Lapas/LPKA
 Bidan, atau - Tenaga pendamping/ pekerja sosial di Pa
 Perawat  termasuk perawat gigi nti/LKSA
- Dokter Kecil, kader kesehatan remaja ter
 Tenaga gizi masuk kader posyandu remaja
 Tenaga kesehatan masyarakat - Tenaga Gizi
b. pemeriksaan tanda-tand - dokter/dokter gigi/bidan/perawat/peraw
a vital at gigi
2. Tenaga non kesehatan terlatih atau m - kader posyandu remaja
empunyai kualifikasi tertentu c. pemeriksaan kesehatan - dokter/dokter gigi/bidan/perawat/peraw
 Guru gigi dan mulut at gigi
- Guru BK, Guru UKS
 Kader kesehatan/ dokter kecil/peer co - Tenaga pendamping di Lapas/LPKA
unselor - Tenaga pendamping/ pekerja sosial di Pa
nti/LKSA
- Dokter Kecil, kader kesehatan remaja ter
Contoh pembagian tugas masuk kader posyandu remaja
d. pemeriksaan ketajaman - dokter/bidan/perawat 20
Indera
PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN DASAR

Perhitungan Capaian Kinerja


• Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ana
k usia pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan anak setingkat pendidikan dasar ses
uai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun ajaran

• Rumus
Jumlah anak usia pendidikan dasar yang mendapat pelayanan
Persentase anak usia pendi
kesehatan sesuai standar yang ada di wilayah kerja kabupaten
dikan dasar yang mendapat
/kota dalam kurun waktu satu tahun ajaran
kan pelayanan kesehatan s = x 100 %
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar yang ada di wilayah
esuai standar
kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun
ajaran yang sama.

21
PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN DASAR

Contoh Perhitungan Capaian Kinerja


Di Kabupaten “E” terdapat 17.000 anak usia pendidikan dasar. Rincian anak yang mendapatkan pelay
anan kesehatan di satuan pendidikan dasar dan di luar satuan pendidikan dasar (pondok pesantren/p
anti/LKSA/ lapas/LPKA/posyandu remaja sebagai berikut:
Fasilitas Pelayanan Kese Jumlah Anak Usia Pe Jumlah Anak Usia Pen Jumlah Anak Usia Pend Tidak mendapat pel Tidak mendapat pel
hatan ndidikan Dasar didikan Dasar yang me idikan Dasar yang men ayanan kesehatan s ayanan kesehatan
ndapat pelayanan kese dapat pelayanan keseh esuai standar
hatan sesuai standar d atan sesuai standar di
i sekolah/ madrasah pondok pesantren/pan
ti/LKSA /lapas/ LPKA/p
osyandu remaja

Puskesmas A 7.500 7.400 55 40 5


Puskesmas B 6.000 5.750 42 200 8
Puskesmas C 3.500 2.677 33 600 190
Jumlah 17.000 15.827 130 840 203

Maka Capaian Kinierja Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar di Kab E :


15957_ x 100%= 93,86 %.
Analisis Faktor Penyebab : Sarpras, Koordinasi dll....
17.000 22
?
Jenis Pemeriksaan PENGERTIAN
•Penjaringan Kesehatan
Riwayat kesehatan Rangkaian pemeriksaan kesehatan (skrining) yang dilakukan pada seluruh peserta didik kelas
1 SD/MI, 7 SMP/MTs dan 10 SMA/SMK/MA (entry level)
Riwayat imunisasi
•Pemeriksaan Berkala
Status gizi Rangkaian pemeriksaan kesehatan (skrining) yang dilakukan pada seluruh peserta didik kelas
2 - 6 SD/MI, 8-9 SMP/MTs dan 11-12 SMA/SMK/MA. Pemeriksaan Berkala dilaksanakan mini
Tanda-tanda Vital mal 1 kali dalam setahun

Kesehatan penglihatan

Kesehatan pendengaran TUJUAN


•Tujuan Umum
Kesehatan gigi dan mulut Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung proses belaja
r
Kesehatan intelegensia • Tujuan Khusus
•Deteksi masalah kesehatan secara dini
Kesehatan mental emosional •Tindak Lanjut apabila didapatkan masalah kesehatan pada peserta didik
•Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Kesehatan reproduksi
•Base data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan pelayanan k
esehatan UKS
Gaya Hidup

Kebersihan Diri  Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala merupakan salah satu indik
ator standar pelayanan minimal bidang kesehatan yang menjadi urusan wajib pemer
Penggunaan Alat Bantu intah daerah

Kebugaran Jasmani
Pra Penjaringan/ pemeriksaan berkala
1 Penjelasan penjaringan kesehatan (informed consent)
2Pembagian kuesioner riwayat kesehatan, imunisasi, gaya hidup, kesehatan mental, kesehatan intelegensia, kesehatan reprod
uksi

Guru dan Kader Kesehatan Tenaga Kesehatan I Tenaga Kesehatan II Guru Penjaskes Tenaga Kesehatan III
1 Pemeriksaan tanda vital 1. Pemeriksaan keseh 1 Pemeriksaan kebugara 1 Mencatatkan hasil pemerik
1 Pengumpulan kuesioner/buku r 2Pemeriksaan mata atan gigi
n saan ke dalam format reka
apor kesehatanku 3Pemeriksaan telinga 2Menyimpulkan hasil pitulasi penjaringan keseha
2Penilaian skoring gaya hidup, kes 4Menyimpulkan hasil pemeriksaa pemeriksaan 2Menyimpulkan hasil pe tan peserta didik
ehatan reproduksi, kesehatan intel n (kebersihan pribadi, gizi, tanda 3Mencatatkan hasil pe meriksaan 2Membuat surat rujukan bagi
egensia dan kesehatan mental em vital, mata dan Telinga) meriksaan, kesimpulan 3Mencatatkan hasil pem hasil penjaringan yang memer
osional 5Mencatatkan hasil pemeriksaan, dan tindak lanjut pada eriksaan, kesimpulan dan lukan rujukan
kesimpulan dan tindak lanjut pad formulir pemeriksaan tindak lanjut pada formul 3Membuat umpan balik ke se
3Pemeriksaan kebersihan diri a formulir pemeriksaan / buku ra / buku rapor kesehata
ir pemeriksaan / buku ra kolah tertulis berupa rekapitul
4Pengukuran TB dan BB por kesehatanku nku asi hasil penjaringan
5Mencatatkan hasil pemeriksaan por kesehatanku
pada formulir pemeriksaan / buku
rapor kesehatanku
Tindak lanjut hasil penjaringan kesehatan:
1 Tatalaksana rujukan peserta didik
2Penyuluhan kesehatan
3Pembinaan lingkungan sekolah sehat
4Laporan ke Dinas Kesehatan
JENIS PEMERIKSAAN PADA PENJARINGAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN BERKALA

• Jenis pemeriksaan pada penjaringan kesehata Pengisian Kuesioner Pemeriksaan Fisik


n = pemeriksaan berkala
1 Riwayat kesehatan 1 Status gizi
• Terdiri dari 2 Jenis Pemeriksaan :
1. Pemeriksaan menggunakan Kuesioner 2 Riwayat imunisasi 2 Tanda vital (tekanan darah, frekuen
2. Pemeriksaan Fisik si nadi, frekuensi pernapasan dan
suhu)

3 Gaya hidup (sarapan, jajan, risiko 3 Kebersihan diri


merokok dan minum minuman ber
alkohol, NAPZA)

Catatan : 4 Kesehatan intelegensia 4 Kesehatan penglihatan


•Pengisian pemeriksaan menggunakan kuesioner pada
peserta didik kelas 1-3 SD/MI dibantu guru/orangtua 5 Kesehatan mental emosional 5 Kesehatan pendengaran
•beberapa pemeriksaan kesehatan
dilakukan untuk siswa di atas kelas 4 SD
6 Kesehatan reproduksi 6 Kesehatan gigi dan mulut
contoh : pemeriksaan kebugaran
8 Kebugaran Jasmani
anak usia dibawah 10 tahun atau kurang dari 4
SD/MI
pengisian kuesioner pemeriksaan kesehatan
membutuhkan pendampingan orang tua/guru.
usia sekolah dengan disabilitas

1. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan Peserta Didik


• Pemeriksaan riwayat kesehatan peserta didik meliputi pengisian kuesioner terkait jenis
gejala/kejadian terkait kesehatan yang pernah diderita oleh peserta didik
• Peserta didik yang memiliki riwayat kesehatan tertentu memiliki kemungkinan memiliki penyakit
tertentu yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan peserta didik mengakibatkan kesakitan
dan mengganggu proses belajar pada masa yang akan datang.
• Keterangan riwayat kesehatan peserta didik dapat digunakan oleh petugas kesehatan untuk
membantu petugas kesehatan dalam menentukan diagnose penyakit maupun pengobatan bagi
peserta didik. Pemeriksaan riwayat kesehatan peserta didik dilakukan pada peserta didik
• Pemeriksaan riwayat kesehatan keluarga
dilaksanakan untuk mendeteksi risiko masalah
kesehatan peserta didik berdasarkan penyakit yang
mungkin diturunkan/terkait kebiasaan/gaya hidup di
keluarga/penyakit menular yang diderita keluarga.
• Keterangan riwayat kesehatan keluarga peserta didik
2. Riwayat
dapat pula digunakan oleh petugas kesehatan untuk
Kesehatan
membantu petugas kesehatan dalam menentukan
Keluarga
diagnose penyakit maupun pengobatan bagi peserta
didik.
• Jenis pemeriksaan riwayat kesehatan keluarga
sebagai berikut : TBC, DM, Hepatitis, Asma, Penyakit
Jantung, Stroke, Obesitas, Tekanan Darah Tinggi,
Kanker/Tumor ganas, Anemia, Thalasemia, Hemofilia,
• Penilaian status imunisasi meliputi jenis imunisasi yang
diberikan melalui program imunisasi lanjutan yaitu Bulan
Imunisasi Anak Sekolah, salah satunya terkait program TT 5
3. Penilaian dosis (long life)
Status Imunisasi
• Pemeriksaan status imunisasi dilakukan pada peserta didik
untuk mengetahui status imunisasi peserta didik atas
imunisasi DT, Campak dan Td

• Pemeriksaan gaya hidup bertujuan untuk mendeteksi


perilaku, kebiasaan atau keterpaparan anak terhadap
hal yang dapat berisiko pada kesehatan
• Pemeriksaan ini meliputi pengisian kuesioner terkait
4. Pemeriksaan pola sarapan, jajan di sekolah, risiko merokok , risiko
Gaya Hidup minum minuman beralkohol, risiko penyalahgunaan
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA).
• Peserta didik yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat
secara tidak langsung dapat mengakibatkan kesakitan
dan mengganggu proses belajar.
5. Pemeriksaan Kesehatan Mental Emosional
• Untuk mendeteksi secara dini adanya masalah mental emosional pada peserta didik
• Membantu guru dalam mengenal tingkat kesulitan dan kekuatan pada anak peserta didik
• Membantu guru dalam mengenal permasalahan emosi yang dihadapi oleh peserta didik
sehingga guru dapat lebih dini memberikan intervensi positif dan dapat membantu guru dalam
memberikan metode pengajaran. Sebagai bahan tindak lanjut bagi sekolah dalam meningkatkan
kualitas peserta didik. Sehingga diharapkan prestasi siswa di sekolah dapat meningkat.
•Tujuan pemeriksaan kesehatan inteligensia adalah suatu upaya untuk:
• Mengembangkan upaya untuk meningkatan kualitas hasil dari
proses belajar mengajar pada peserta didik
• Memberi masukan pada orangtua dan guru mengenai
dukungan dan bimbingan yang sesuai dengan potensi
6. Pemeriksaan kecerdasan dan cara belajar yang dimiliki oleh peserta didik
Kesehatan • Menemukan secara dini adanya potensi hambatan belajar
Intelegensia pada peserta didik, agar dapat dilakukan tindakan intervensi
segera
• Melalui pemeriksaan kesehatan intelegensia dapat diketahui tipe
belajar anak (visual, auditorik, kinestetik) dan modalitas belajar anak
(dominansi otak kiri dan atau kanan) sehingga orang tua dan guru
dapat menindaklanjuti untuk memaksimalkaan potensi belajar anak

• Pemeriksaan kesehatan reproduksi dalam penjaringan kesehatan


dan pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan bertujuan untuk :
7. Pemeriksaan • Mendeteksi risiko terkait pubertas dan keluhannya
kesehatan reproduksi • Mendeteksi risiko kehamilan
• Mendeteksi risiko IMS
• Mendeteksi risiko kekerasan
PELAKSANAAN PENJARINGAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN BERKALA

• bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan yang jika tidak

Pemeriksaan
segera diobati berisiko mengganggu proses belajar mengajar

• Jenis pemeriksaan tanda vital yang dilakukan antara lain suhu

Tanda Vital tubuh, tekanan darah, frekuensi denyut nadi, frekuensi napas,
auskultasi jantung, auskultasi paru

• bertujuan untuk mendeteksi masalah gizi seperti sangat kurus,

Pemeriksaan
kurus, gemuk, sangat gemuk/obesitas, anemia, dll. Pemeriksaan
status gizi dilakukan melalui pengukuran antropometri dengan
menggunakan Indeks berat badan dan tinggi badan (BB/TB),
indeks tinggi badan berdasarkan umur (TB/U) dan pemeriksaan
Status Gizi kelopak mata bawah dalam, bibir, lidah dan telapak tangan untuk
mendeteksi dugaan anemia gizi besi.
• bertujuan agar anak mempu menjaga kebersihan diri sehingga dapat
Pemeriksaan menghindarkan diri dari penyakit diare, infeksi saluran pernapasan,
pneumonia (radang paru), infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit
kulit.
Kebersihan Diri

• Tujuan pemeriksaan penglihatan yaitu untuk mendeteksi adanya penyakit pada


mata, gangguan penglihatan
Pemeriksaan • Pemeriksaan kesehatan indera penglihatan dilakukan melalui pemeriksaan mata
luar, tajam penglihatan menggunakan snellen chart atau kartu, pemeriksaan buta

Kesehatan Penglihatan warna menggunakan buku ishihara

• bertujuan untuk mendeteksi adanya gangguan fungsi pendengaran pada

Pemeriksaan peserta didik serta menindaklanjuti hasil pemeriksaan (bila terdapat ada
kelainan).
• Pemeriksaan telinga dilakukan melalui pemeriksaan telinga luar dan
Kesehatan Indera pemeriksaan fungsi pendengaran menggunakan tes berbisik dan tes penala (tes
rinne dan tes weber)
Pendengaran
• Tujuan pemeriksaan ini untuk mengetahui keadaan kesehatan

Pemeriksaan gigi dan mulut peserta didik, yang akan digunakan sebagai data
untuk menyusun perencanaan dan pelaksanakan program,
memberikan umpan balik kepada sekolah dan orang tua dan

Gigi dan menindaklanjuti atau merujuk hasil pemeriksaan.

Mulut

• Pemeriksaan kebugaran jasmani dapat dilakukan pada


Pemeriksaan peserta didik SD/MI (kelas 4-6), SMP/MTs, SMA/SMK/MA
dan sederajat termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Tujuan
dilakukannya pemeriksaan kebugaran jasmani yaitu untuk
Kebugaran mengetahui tingkat kebugaran jasmani peserta didik.
• Pengukuran kebugaran jasmani tidak dilakukan bagi peserta
didik di SLB karena mereka memiliki hambatan fisik dan
Jasmani atau psikologis tergantung kedisabilitasannya masing-
masing.
Tahapan Pelaksanaan Penjarkes dan Pemeriksaan Ke
sehatan Berkala

A. Pra Penjaringan Kesehatan / Persiapan


B. Pelaksanaan (oleh Guru dan KKR)
dilaksanakan 1 minggu sebelum hari H pelaksanaan penjarkes
C. Pelaksanaan (oleh Tenaga Kesehatan)
dilaksanakan pada hari H pelaksanaan penjarkes
Penggunaan Buku Rapor Kesehatanku (Catatan Kesehatan)

HASIL PEMERIKSAAN KESE


HATAN
-Riwayat kesehatan
-Status imunisasi
-Riwayat kesehatan keluarga
-Kebersihan diri
-Kesehatan reproduksi
-Kesehatan mental emosional
-Kesehatan intelegensia DICATA
-Pemeriksaan tanda vital T
-Pemeriksaan status gizi
-Pemeriksaan penglihatan
-Pemeriksaan pendengaran
-Pemeriksaan gigi dan mulut Jika catatan siswa terdapat
-Pemeriksaan kebugaran jasman pada kotak berwarna MER
i AH artinya siswa tersebut
HARUS DIRUJUK

5/30/2016
Contoh 1

Status gizi : normal, kes gigi : terdapat karies dan plaque, kes penglihatan : baik, kes pe
ndengaran : terdapat serumen, kes mental emosional : baik

TTD

Pemantauan guru dan orang tua kebersihan gigi


Contoh 2

Status gizi : kurus, risiko anemia, kes gigi : baik, kes penglihatan : kurang baik/risiko k
elainan refraksi, kes pendengaran : baik , kes mental emosional : baik

TTD

Pemantauan guru dan orang tua konsumsi makanan bergizi (sayu


r dan maknan tinggi zat besi dan vitamin A)
Tindak lanjut
pemantauan
tumbuh kembang
usia sekolah dan
remaja
Tindak Lanjut Hasil Penjarkes

• Rujukan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan apabila didapatkan Masalah Kesehatan


• Tindak Lanjut dan Pemantauan oleh guru sekolah
• Tindak Lanjut dan Pemantauan oleh orang tua
PENCATATAN

Tenaga kesehatan mencatatkan


Tenaga kesehatan memindahkan
hasil penjaringan kesehatan/
hasil penjaringan
pemeriksaan berkala ke dalam
kesehatan/pemeriksaan berkala
formulir penjaringan kesehatan/
dari Buku Rapor Kesehatanku ke
pemeriksaan berkala yang
Register Kegiatan Kesehatan Anak
terdapat dalam buku Rapor
di Sekolah
Kesehatanku
PELAPORAN
Sekolah
• Data yang diumpanbalikkan oleh puskesmas ke sekolah menggunakan Register Kegiatan Kesehatan Anak di
Sekolah (terlampir).

Dinas Kesehatan Kab/ Kota


• Tenaga kesehatan Puskesmas melaporkan cakupan penjaringan kesehatan/pemeriksaan berkala ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota melalui Laporan Kegiatan Kesehatan Anak di Sekolah (terlampir) atau laporan bulanan
yang berlaku di wilayah kerja

Dinas Kesehatan Provinsi


• Laporan Hasil Penjaringan Puskesmas yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dianalisis dan
direkapitulasi menggunakan Laporan Kegiatan Kesehatan Anak di Sekolah di Kabupaten/ Kota dan hasilnya
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi.Dinas Kesehatan

Kementerian Kesehatan c.q Dit. Kesehatan Keluarga

• Provinsi melakukan rekapitulasi dan analisis semua laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang ada di wilayah
kerjanya menggunakan formulir Laporan Kegiatan Kesehatan Anak di Sekolah di Provinsi, dan hasilnya
disampaikan ke Kementerian Kesehatan sebagai laporan.
Tindak Lanjut
Hasil Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala

Untuk peserta didik yang menghasilkan kesimpulan hasil


pemeriksaan yang kurang baik maka tenaga kesehatan
puskesmas melakukan :
a. Memberikan surat pengantar rujukan ke puskesmas
untuk pemeriksaan lanjutan, pengobatan dll
b. Puskesmas berkoordinasi dengan sekolah pada daat
umpan balik hasil penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala, memberikan saran rujukan ke
Puskesmas untuk peserta didik yang memerlukan.
Petugas Puskesmas meminta sekolah untuk
menginformasikan hasil penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala ke orang tua peserta didik dan
saran rujukan tindak lanjut ke Puskesmas
Form Register Hasil Penjarkes

Diserahkan ke Sekolah/Madrasah sebagai umpan balik


 Pelaporan ke Dinkes (Rekapitulasi Hasil Penjarkes di Wil Puskesmas – Form pada Juknis Penjarkes)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai