Anda di halaman 1dari 17

Ilmu Sosial Budaya Dasar

‘Dinamika Interaksi Sosial, dan Dilema


Antara Kepentingan Individu Dan
Kepentingan Masyarakat’

• Fathia Rahma Santoso


• Angga Syahrul
DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL
A. Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan


hubungan sosial yang dinamis, yang
menyangkut hubungan timbal balik
antar individu, antar kelompok
manusia, maupun antara orang
dengan kelompok manusia.
A. Interaksi Sosial

Ciri-ciri sebuah interaksi sosial adalah sebagai


berikut:
• Pelakunya lebih dari satu orang.
• Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak
sosial.
• Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari
sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan yang
diperkirakan pelaku.
• Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap
aksi yang sedang berlangsung.
B. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Kontak sosial (social contact)


• Berasal dari kata con atau cun yang artinya bersama-
sama, dan tango yang artinya menyentuh.

Komunikasi (Communication)
• Adalah proses memberikan tafsiran pada perilaku orang
lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah
atau sikap, atau perasaan-perasaan apa yang ingin
disampaikan orang tersebut.
C. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Kerja Sama
(Cooperation)

Akomodasi
Proses Asosiatif (Accomodation)

Asimilasi
(Assimilation)
Bentuk
Interaksi Sosial Persaingan
(Competition)

Kontraversi
Proses Disosiatif (Contravetion)

Pertentangan
(Pertikaian atau
conflict)
DINAMIKA ANTARA
KEPENTINGAN INDIVIDU DAN
KEPENTINGAN MASYARAKAT
Makna Individu dan Masyarakat

• Makna Individu, manusia sebagai makhluk


individu berarti makhluk yang tidak dapat
dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara
jiwa dan raganya.
• Makna masyarakat menurut R. Lintom: bahwa
masyarakat adalah setiap kelompok manusia
yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama,
sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan
dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu
kesatuan social dengan batas-batas tertentu.
A. Pandangan Individualisme

• Individualisme berpangkal dari konsep dasar


ontologis bahwa manusia pada hakikatnya adalah
makhluk individu yang bebas.
• Pandangan individualisme berpendapat bahwa
kepentingan individulah yang harus diutamakan.
• Paham individualiasme menghasilkan ideologi
liberalisme.
• Liberalisme adalah suatu paham yang ditegakkannya
kebebasan setiap individu serta memandang setiap
individu berada pada posisi yang sedrajat dalam
kemerdekaan dan hak-hak miliknya.
A. Pandangan Individualisme

Bebarapa prinsip yang dikembangkan ideologi


liberalisme adalah sebagai berikut:
• Penjamin hak milik perorangan.
• Mementingkan diri sendiri atau kepentingan
individu yang bersangkutan.
• Pemberian kebebasan penuh pada individu.
• Persaingan bebas untuk mencapai kepentingan
masing-masing.
B. Pandangan Sosialisme

• Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan


masyarakatlah yang diutamakan.
• Masyarakat merupakan entitas yang besar dan berdiri
sendiri dimana individu-individu itu berada.
• Sosialisme berpandangan bahwa hak-hak individu harus
diletakkan dalam kerangka kepentingan msyarakat yang
lebih luas.
• Menurut pandangan filsafat Pancasila, manusia adalah
makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Hal ini tidak
sekadar menggabungkan dua pandangan (individualisme
dan sosialisme), tetapi bahwa kedudukan manusia
sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial.
C. Problematika, Solusi Pencegahan,
dan Solusi Mengatasi
a. Problematika:
• Bingung memilih antara kepentingan individu atau
masyarakat yang didahulukan.
• Jika kita salah memilih kepentingan mana yang harus
didahulukan, maka akan sangat merugikan bagi diri
sendiri maupun orang lain. Hal itu sangat lumrah karena
manusia memiliki perasaan peka terhadap suatu situasi.
• Sering kali manusia lebih memilih kepentingan individu
dahulu. Hal tersebut tidak masalah, tapi jangan sampai
kepentingan tersebut mengganggu kepentingan orang
lain.
C. Problematika, Solusi Pencegahan,
dan Solusi Mengatasi

b. Solusi Pencegahan
1. Bersikap bijaksana dan adil.
2. Menentukan kepentingan sesuai dengan situasi
dan kondisi yang dialami.
3. Memahami dan menerapkan konsep Pancasila di
kehidupan sehari-hari.
C. Problematika, Solusi Pencegahan,
dan Solusi Mengatasi

c. Solusi Mengatasi
1. Menenangkan pikiran dan mempelajari hal apa
yang didilemakan.
2. Harus mementingkan kepentingan yang lebih
mendesak.
3. Menyesuaikan kemampuan yang dimiliki
STUDI KASUS
Normalisasi Sungai Jakarta

Anda mungkin juga menyukai