Anda di halaman 1dari 17

Legal Aspek

Chapter 5, p.63-8
Drg. Irmah Basir
J 015171002
1
Klaim

Penyebab

Tindakan lalai Elemen tak


Dokter Gigi terduga

Bahaya/luka/
kerusakan
♪ ketika tugas perawatan telah dibuat & terbukti bahwa
standar perawatan yg diberikan oleh drg, dapat
membuktikan kelalaian yang secara langsung mnyebabkan
bahaya atau luka

♪ Yang menjadi halangan, banyak kasus pengugat gagal krn


tidak cukup menunjukkan bahwa drg hanya memberikan
perawatan standar. Contoh : hasil prawatan endodontik yg
kurang lengkap, akibat kegagalan dalam melakukan
diagnostik & pngkuran panjang kerja radiograf,dimana
seorang praktisi yg kompeten diharap bisa melakukan
pngukran ini.Namun jika pasien tdk ada rasa sakit,
kehilangan fx gigi & kebutuhan perwt selanjutx,maka tidak
ada kesalahan disebabkan tindakan ini

♪ Yang menjadi sandungan pengugat, penybab bisa dari


elemen tak terduga dr sudut pandang drg & pengacara yg
memberikan saran bahwa penerapan konsep penyebab dan
kecilnya kerusakan didorong oleh kebijakan
3
● Kesulitan penggugat dlm mengklaim kasus klinis yaitu
menguraikan faktor penyebab cedera.Dlm bbrp
kasus,penggugat mgkin sdh menderita penyakit jauh sblm
menerima proses dugaan kelalaian prwtn dari drg dan
terkadang berkonflik dgn apa yang disebut perkembangan
alami proses penyakit sbg hasil perawatan drg atau kegagalan
dalam pengobatan
● cth kasus : pasien yg memiliki kerentanan trhdap pnyakit
periodontal dpt menuduh bahwa kgagaln prawtan penyakit
mempercepat hilangnya gigi tersebut. Dalam menetapkan
penyebab,drg hrs memberikan keputusan apakah proses
pnyakit itu mau dihilangkan pnyebab atau ada saran
pelaksanaan periodontal untuk mencegah hilangnya gigi
tersebut. Langkah ini ditanggapi pada tingkat kepatuhan
pasien, kebiasaan merokok,kondisi medis yg sdh ada & efek
perwtn bedah dan non bedah

4
5
6
Ambang keberhasilan penggugat akan bergantung pada
kemampuan membuktikan konstribusi secara
materi, misal : kegagalan mendiagnosa karies secara dini
secara material meningktkan resiko perawatan sal akar,
secara material dapat meningkatkan resiko kebutuhan
restorasi gigi. Klaim tsb untuk kerusakan yg terjadi
termasuk penyediaan terapi SA & mahkota dimasa yg
akan datang

7
● Dlm istilah dental, dpt dilihat dalam kegagalan
mendiagnosa penyakit periodontal dgn masalah yg sdh
ada.Penuntut dpt membantah proses penyakit yg ada
menyebabkan hilangnya bbrapa gigi, kegagalan diagnosa
& prwatan yg menyebabkan hilangnya gigi dihindari.
Yang mulia DPR menolak kerugian ini sbg argumen
kebetulan, yaitu diagnosa yg cepat, perawatan yg tepat
telah diberikan pd awalx sbg hasil medis yg baik
● Penggugat harus membuktikan kasus mereka
keseimbangan probabilitas & tdk berhak atas bbrp
kerusakan jika mereka hanya bisa membuktikan
sebagian dgn cara ini & mjdi msalah kebijakan bahwa
kesempatan yg hilang bukan kompensasi dr kerusakan
dlm kasus kelalaian klinis
8
♪ Seorang drg bert jawab atas tindakan lalai, kec dapat
menunjukkan suatu kejadian yang tdk berhubungan dgn
kelalaian yg nyata merusak rantai penyebab
♪ Cth dalam hal sebab akibat dgn kenyataan nyata yg tdk
diduga. Akibat dari sterilisasi yg gagal menyebabkan
menjadi hamil.Penuntut sebenarx sudah tahu bahwa
sterilisasi telah gagal pada saat melakukan hub seks & ok
itu dewan kesehatan tidak menahan terdakwa & tdk
bertanggungjawab karena rantai penyebab sudah rusak

10
□ Misal : dalam penempatan implan byk faktor yang
berkonstribusi trhdp keberhasilan dari osseointegrasi
dimana penggugat gagal mengamati instruksi
penggunaan obat-obatan pasca op, larutan obat dlm
alkohol, bahan lain disekitar implan, terus merokok yg
menganggu penyembuhan & merupakan kegagalan
dalam prosedur yg disebabkan penggugat

11
• Dalam bahasa latin berarti tidak ada luka jika setuju. Contoh
kasus: penggugat pergi bersenang-senang dalam pesawat
terbang yang kecil dan mengetahui bahwa pilot sedang
mabuk. Dia terluka parah saat pesawat jatuh tapi gagal dalam
memenangkan kasus karena dia dianggap resikonya adalah
cedera
• Pembelaan persetujuan berhasil jika dapat membuktikan
bahwa penggugat secara sukarela setuju untuk menanggung
resiko cedera dan bergantung pada fakta kasus dan informasi
yang cukup yg disediakan untuk pasien dalam membuat
keputusan
• Dibidang kesehatan, penandatanganan formulir tidak berarti
pasien menyetujui adanya tindakan kelalaian
● Pertahanan penting untuk kelalaian medis, didefenisikan
oleh Undang-Undang keterbatasan Thn 1980
● Tujuannya:membatasi waktu dimana klaim bisa diajukan
untuk drg,seperti dugaan tindakan kelalaian
● Undang-undang pembatasan mendefenisikan batasan
utama periode 3 thn terhitung sejak tgl dimana penyebab
tindakan di akui disebut tgl pengetahuan. Tgl dimana
penyebab tindakan timbul disebut tgl kerusakan
● Identitas drg yg merawat bisa diketahui melalui
catatan.Masalahnya, kapan penggugat itu sbenarx
mengetahui bahwa kerusakan telah terjadi

13
• Jika drg tidak memberitahu pasien & gigi tetap bebas gejala
selama bbrp tahun, dimana pasien belum mendapatkan
pengetahuan akan luka yg terjadi.Jika pasien diberitahu oleh
drg lain bahwa telah terjadi perforasi skrg & menyebabkan
masalah, tgl dimana pasien diberitahu disebut tgl pengetahuan.
Jam pembatasan mulai terhitung & pasienx sdh 3 thn dari tgl
ini, dimana akan melakukan proses gugatan, dan batasanx
memungkinkan penggugat membawa kasus ini
• Disisi lain, drg menginformasikan pasien pd saat perforasi &
melanjutkan memberikan pilihan kpd pasien tuk
pengelolaannya trmsk rujukan(catatan klinis) & diperdebatkan
sbg tgl pengetahuan
Ω Jumlah uang yg dibayrkan untuk mengkompensasi penggugat
yang mengalami cedera akibat kelalaian drg
Ω Kompensasi tdk dihasilkan secara acak namun hati2
diperhitungkan dgn kerugian yg ditimbulkan oleh kesalahan apa
Ω Pembayaran kompensasi terdiri dari 2 bagian :
1. kerusakan umum-untuk rasa sakit, penderitaan & kerugian
menutupi ketidakmampuan penggugat menikmati hidup dgn
cara yg sama sprt sblumx
2. Kerusakan khusus-untuk mengimbangi pasien tuk kerugian
tertentu, seperti perawatan gigi lebih lanjut/perawatan lain yg
diperlukan untk memperbaiki/meringankan konsukuensi
kelalaian, kehilangan penghasilan, biaya perjalanan,resep dan
pengobatan
Ω Kerugian yang harus dibayar tergantung fakta kasus dan
sebagian besar ditetapkan antara ke dua belah pihak tanpa lanjut
ke pengadilan

15
●kegagalan dalam mengobati
●kegagalan dalam diagnosa
●kegagalan dalam mendapatkan riwayat medis dan
sosial sepenuhnya
●kegagalan merencanakan perawatan dgn tepat
tanpa mempertimbangkan kesibukan pasien
●kegagalan untuk merujuk
●kegagalan menggunakan test khusus radiografi dgn
tepat
●manajemen dan saran post operasi
16

Anda mungkin juga menyukai