Anda di halaman 1dari 15

Seorang perempuan berumur 32 tahun, datang ke

puskesmas dengan keluhan berat badan menurun kurang


lebih 12 kg sejak 2 bulan terakhir walaupun nafsu
makannya baik. Pasien juga mengeluh jantung sering

Skenario berdebar-debar dan tangan bergemetar. Pasien tidak


memiliki riwayat batuk dan demam.
 Kata Sulit
Tidak ada kata sulit
1. Seorang perempuan berumur 32 tahun
2. Datang ke puskesmas dengan keluhan berat badan
menurun kurang lebih 12 kg

3. sejak 2 bulan terakhir walaupun nafsu makannya


baik.
Kata Kunci 4. Pasien juga mengeluh jantung sering berdebar-
debar dan tangan bergemetar.
5. Pasien tidak memiliki riwayat batuk dan demam.
 1. Bagaimana Anatomi dan Fisiologi dari organ terkait?
 2. Apa saja Hormon yang berpengaruh terhadap
penurunan Berat Badan?

 3. Bagaimana cara mengitung IMT dan berapa nilai


Pertanyaan normalnya?
 4. Bagaimana Pembentukan hormon tiroid?
 5. Jelaskan DD dari skenario!
Anatomi dan
Fisiologi
Hormon Tiroid

Hormon-hormon
yang berpengaruh Hormon Kortisol

pada penurunan
berat badan

Hormon Insulin
Imt Normal
Pembentukan
Tiroid Hormon

Sumber : Sherwood_s_Introduction_to_Human_Physiology_8th_Ed
Hipertiroid
Indikator
Grave Disease Goiter Multinodular Toksik Adenoma Toksik

Wanita 32 tahun +
Lebih sering < 40 tahun

BB turun >12 kg
+ - -
(Hipermetabolisme)

Nafsu makannya baik +


± ±

Jantung berdebar dan


tangan gemetar + + +

Riwayat demam dan batuk (-


- + +
)
DEFINISI

PENYAKIT KETERANGAN
Suatu kelainan autoimun oleh autoantibodi
terhadap reseptor TSH yang bekerja menye
Penyakit Graves rupai TSH dan mengaktifkan reseptor TSH
pada sel epitelial tiroid

Hipertiroidisme Merupakan manifestasi penyakit tiroid yan


g paling sering. Struma multinodular dan
Goiter Toksik Multino difus mencerminkan gangguan sintesis hor
dular mon tiroid. Paling sering disebabkan oleh
defisiensi yodium dalam makanan

Neoplasma jinak yang berasal dari epitel F


olikuler. Seperti halnya semua neoplasma t
Adenoma Toksik
iroid, adenoma folikuler biasanya soliter.

Sumber : Kowalak Welsh Mayer, Buku Ajar Patofisiologi, 2017


ETIOLOGI

Hipertiroid
EPIDEMIOLOGI
 Prevalensi penyakit hipertiroid pada wanita 0,5-2.0% dan 10 kali
lebih sering pada wanita dibanding pria. Berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar RI (Riskesdas, 2013) prevalensi penyakit
hipertiroid di Indonesia adalah 0,6% pada wanita dan 0,2% pada
pria,dengan rincian pada usia 15-24 tahun 0,4%, usia 25-34 tahun
0,3% dan di atas 35 tahun 0,5%.

Sumber : PERKENI-PEDOMAN PENGOLAAN PENYAKIT HIPERTIROID-2017


• Berat badan turun walaupun nafsu makan meningkat
MANIFESTASI KLINIK
• Mata menonjol (eksoftalmus)
• Struma
• Sering buang air besar (diare)
• Tremor
• Insomnia
• Intoleransi panas
• Keringat banyak
Hipertiroidisme • Miksidema pretibial

• Usia <40 tahun


• Ukuran goiter tergolong besar
• Perokok
FAKTOR RESIKO
• Serum TSH-R Antibodi (TSAB) masih terdeteksi diakhir pengobatan
dengan obat antitiroid

• Faktor psikologi Sumber : PERKENI-PEDOMAN PENGOLAAN PENYAKIT HIPERTIROID-2017


DIAGNOSIS

Hipertiroidisme

Sumber : PERKENI-PEDOMAN PENGOLAAN PENYAKIT HIPERTIROID-2017


KOMPLIKASI
• Muscle Wasting (pelisutan otot), atrofi otot dan paralisis
• Kehilanagan penglihtan atau diplopia
• Gagal jantung, aritemia
• Hipoparatiroidisme sesuda operasi pemgangkatan tiroid
• hipotiroidisme sesudah terapi radioidin

Hipertiroid
PROGNOSIS
 Apabila tidak ditatalaksanakan optimal, kondisi tirotisoktis
akam mengakibatkan berbagai kompilakasi, seperti penyakit
jantung tiroid, anmia, krisis tiroi, dan eksoftalmus maliqna,
terjadinya remisi dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor
sebelum pengobatan meliputi stroma .

Anda mungkin juga menyukai