Anda di halaman 1dari 20

BERCAK MERAH PADA KULIT

KELOMPOK II
ANGGOTA:
NUR FAUZIAH AGUSSALIM
AZHAR FAUZAN
GHULAM AHMAD MUBARAQ
IIN ALFRIANI AMRAN
EVI ELVIRA LATIF
CHINTASIH MASNITARINI
ANDI WISDAWATI
WAHYUDI
TURI PUJI CORA GAU
ADEK SULISTIONO
SKENARIO 1
Seorang ibu rumah tangga berumur 20 tahun
datang ke dokter praktek swata dengan keluhan
bercak kemerahan berbatas tegas di
pergelangan tangan. Muncul 4 hari yang lalu.
Bercak tersebut agak hangat pada perabaan,
terasa gatal dan tidak ada nyeri pada
penekanan. Kelainan ini sifatnya kambuhan
terutama setelah mencuci. Lokasi kelainannya
bisa di sela – sela jari tangan atau di sela jari
kaki.
KEY WORDS
• Bercak kemerahan
• Berbatas tegas di pergelangan tangan
• Muncul 4 hari yang lalu
• Terasa hangat, gatal dan tidak nyeri bila
ditekan
• Sifatnya kambuhan terutama setelah
mencuci
• Lokasi di sela jari tangan dan kaki
PERTANYAAN
1. Anatomi, histologi dan fisiologi kulit?
2. Jenis Hipersensitivitas
3. Deferential diagnosis
4. Etiologi dari Deferential Diagnisis
5. Patomekanisme dari Deferential Diagnosis
6. Gejala Klinis
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Penatalaksanaan (Pencegahan dann Pengobatan)
9. Prognosis
ANATOMI KULIT
HISTOLOGI KULIT
Stratum Korneum

Stratum Germinativum
Punggung Lapisan Epitel

Papilla Derma

Stratum Granulosum

Kelenjar Keringat
Stratum papillare dermis
FISIOLOGI KULIT
• Fungsi Proteksi
• Fungsi Absorpsi
• Fungsi Ekskresi
• Fungsi Persepsi
• Fungsi Termoregulato
• Fungsi Keratinasi
• Fungsi Pembentukan Vit. D
REAKSI HIPERSENSITIVITAS
1.Reaksi tipe I (reaksi anafiklasis )
dikenal sebagai reaksi yang segera timbul sesudah alergen masuk ke
dalam tubuh.

2. Reaksi tipe II (reaksi sitotoksik),


terjadi karena dibentuk antibodi jenis IgG atau IgM terhadap
antigen yang merupakan bagian sel pejamu.

3. Reaksi tipe III (reaksi kompleks imun),


terjadi karena penimbunan kompleks anti gen – anti bodi dalam
jaringan atau sirkulasi / dinding pembuluh darah dan mengaktifkan
komplemen.

4. Reaksi tipe IV (reaksi tuberculin),


yang timbul lebih dari 24 jam setelah tubuh terpapar oleh
antigen tertentu.
DEFERENTIAL DIAGNOSA
Kriteria DKI DKA

Umur Semua Umur Semua Umur


Waktu Langsung / 24-28 jam /
12 – 24 Jam < 4 hari
Jenis Kelamin PR = LK PR = LK
Reaksi Inflamasi
- Dolor
- Rubor + +
- Kalor + +
- Tumor + +
Lokasi Tangan, kaki, punggung Tangan, kaki, lengan , wajah,
telinga, leher badan
Sifat Gatal2, hangat pd perabaan, Gatal2, hangat pd perabaan,
berbatas tegas, tdk nyeri bila berbatas tegas, tdk nyeri bila
ditekan ditekan
ETIOLOGI

1. Dermatitis Kontak Iritan

-Bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan


pelarut, detergen, minyak pelumas, asam,
alkali, dan serbuk kayu.
-Faktor individu juga berpengaruh pada DKI :
perbedaan ketebalan kulit, usia, anak
dibawah 8 tahun dan usia lanjut lebih mudah
teriritasi, RAS, jenis kelamin.
2. Dermatitis Kontak Alergi

• Penyebab DKA adalah bahan kimia sederhana berat


molekul umumnya rendah (< 1000 Da).
• Merupakan alergen yg belum diproses (hapten),
bersifat lopofilik, dpt menembus stratum korneum,
shgga mencapai sel epidermis.
• Faktor-faktor yang berpengaruh:
- Potensi sensitisasi alergen
- dosis perunit area
- luas daerah yang terkena
- suhu, kelembaban lingkungan dan pH.
PATOMEKANISME
DKI (Dermatitis Kontak Iritan)
Bahan Iritan Membran
1 Kerusakan Sel Lemak
(Kimiawi atau
fisis) Keratinosit

Mengaktifkan
Fosfolipase &
melepas
AA,DAG,PAF,IP3

BERLANJUT
LANJUTAN.....
2 Asam Arakidonat PG dan LT
Terjadi
Vasodilatasi
&

Permeabilitas
Vaskuler

GMCSF
3 DAG & Second Gen & Sintesis
Messenger protein
Interleukin 1
(IL 1)

Stimulasi Autokrin
IL 2 Sel T
&
Proliferasi Sel
PATOMEKANISME
DKA (Dermatitis Kontak Iritan)
-fase sensitisasi
Hapten Stratum Sel langer
korneum hans

Enzim
Antigen lengkap lisosom
(HLA-DR)
Lanjutan.....
TNFα E-cadherin Sel langerhans (epidermis)

Kelenjar limfe (sel Aktivitas galatinosis


HLA-DR antigen langerhans)

IL-2

IL-1
Sel T
penolong
Reseptor IL-2
Fase Elisitasi
Sel
Hapten Antigen
langerhans

Sel T (sel T memori) HLA-DR

Sel langerhans IL-1= sel IL-2 IL-2R


T

IFNγ
Gejala klinis
– B.Dermatitis kontak iritan:
– Kelainan ini terjadi sangat beragam bergantung
pada sifat iritan
– A.Dermatitis kontak alergi:
– Penderita umumnya mengeluh gatal.kelainan ini
bergantung pada keparahan dermatitis dan
lokalisasinya.
Pemeriksaan penunjang
Bila penyakit sudah sembuh dapat di adakan
uji tempel (patch test) pada daerah flektor
lengan bawah atau interscapular di oleskan
alergen yang tersangka,yang menutup lengan
kain kasar dan salofan impermeabel

Anda mungkin juga menyukai