Hipoksemia

Alvio Recha Desynita

Arfin Maulana Wijaya
Kristin Ida Ayu Octavia
Razalina Putri Madani
STIKes Bahrul ‘Ulum Lab II
Kota Batu
 Hipoksemia
• Hipoksemia adalah rendahnya kadar oksigen dalam darah,
khususnya di arteri. Hipoksemia merupakan tanda adanya masalah
dalam sistem sirkulasi atau pernapasan yang dapat menyebabkan
sesak napas.

• Kadar oksigen di dalam darah berada di bawah normal, Normalnya,

arteri membutuhkan kadar oksigen sekitar 75-100 mmHg. Apabila
kadar oksigen berada di bawah 60 mmHg maka telah mengalami
hipoksemia
Penyebab
• Berada di lingkungan dengan oksigen rendah
• Adanya masalah pada paru-paru
• Obat-obatan
• Terhambatnya alirah darah
• Keracunan
• Anemia dan masalah jantung
• Masalah atau gangguan pada jantung
Gejala
• sakit kepala
• sesak napas
• bernapas cepat
• detak jantung cepat
• batuk
• desah
• berkeringat
• kebingungan
• kebiruan pada kulit, kuku jari, dan bibir

1. Pemeriksaan fisik
• Dokter akan melakukan beberapa
pemeriksaan fisik. Tujuan dari pemeriksaan
fisik ini adalah untuk mendengarkan paru-
paru dan jantung. Dokter bisa mendeteksi
adanya kelainan pada organ-organ tersebut
melalui pemeriksaan fisik tersebut.
• Apabila ada kelainan pada organ-organ itu
maka itu menjadi pertanda kadar oksigen
rendah di dalam darah. Selain itu, dokter
juga akan memeriksa kuku, kulit, dan bibir
Anda apakah berwarna kebiru-biruan
Diagnosis
2. Tes
• Pulse oximetry merupakan alat dengan
sensor untuk mengukur jumlah oksigen
dalam darah. Anda perlu menyelipkan jari
Anda di sela-sela sensor. Tidak perlu
khawatir, karena Anda tidak akan sakit.
• Tes yang lain adalah tes darah arteri. Tentu
saja menggunakan jarum untuk mengambil
sampel darah dari arteri Anda. Kadar
oksigen akan diukur melalui sampel darah
tersebut. Tes pernapasan juga bisa untuk
melihat jumlah oksigen. Anda akan
bernapas di dalam tabung yang telah
terhubung ke komputer sehingga bisa
melihat kadar oksigen.

1. Obat-obatan
• Beberapa jenis obat bisa
digunakan untuk mengobati
hipoksemia. Obat-obatan
tersebut biasanya diberikan
melalui inhaler. Jadi,
pemakaian obat-obatan
tersebut adalah dengan cara
dihirup untuk bisa sampai
ke paru-paru.
Penatalaksanaan
2. Terapi oksigen
• Terapi oksigen bisa menjadi
solusi untuk mengatasi
kejadian hipoksemia. Cara ini
baru direkomendasikan oleh
dokter apabila pasien memiliki
hipoksemia yang lebih parah.
Terapi oksigen ini adalah
tindakan yang dilakukan
dengan menggunakan tabung
agar pasien bisa menerima
 Pencegahan
• latihan pernapasan dalam
• menerapkan pola diet sehat
• memperbanyak minum air
• lakukan olahraga secara rutin
• berhenti merokok
• hindari asap