Anda di halaman 1dari 18

Penyakit Measles pada Anak

dan Manifestasi Klinisnya


Rachmad Kurniawan – 102013321
Otniel Geofano Dwiputera - 102016011
Jonathan Ariel – 102016138
Inggumi Beatrix Fransina Wakum – 102012372
Friska Juliarty Koedoeboen – 102015247
Jane Josephine Chandra – 102016032
Maria Oktaviani Soba – 102016076
Alni Indah – 102016152
Audrey Fidelia – 102016200
Tengku Uzma Faqihah Binti Tengku Mohd Anuar -
102016268
Skenario 3
• Seorang ibu membawa anak perempuannya
yang berusia 2 tahun ke IGD Rumah Sakit
karena demam disertai bercak kemerahan
sejak 3 hari yang lalu.
pemeriksaan
anamnesis pemeriksaan fisik penunjang

diagnosis
Anak perempuan 2 tahun
demam disertai bercak
kemerahan sejak 3 hari etiologi
yang lalu
epidemiologi

patofisiologi

pencegahan komplikasi
prognosis
penatalaksanaan 3
Anamnesis
• KU : Demam sejak 3 hari yang lalu

• Keluhan penyerta :
– Ada bintik merah di wajah
– Muncul mulai 2 hari yang lalu saat demam di dahi, leher ke
badan dan ekstremitas.
– Tidak gatal
– 3C : Conjungtivitis (+), Coryza (+), Cough (+)
– Mata merah, tidak ada kotoran mata
– Tidak ada alergi obat ataupun makanan
– Ada riwayat kontak
– Tidak pernah mendapat imunisasi campak dan MMR.
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum
– Sakit sedang
– Compos mentis
– TTV : T=390C ; RR=24x/mnt ; nadi=110x/mnt
• Mata : Conjungtivitis ODS tanpa disertai sekret
• Mulut : strawberry tongue (-) ; bercak koplik (-)
• Hidung : rinore (+)
• Thorax : pergerakan dada simetris, retraksi sela iga (-), suara napas vesikuler,
wheezing (-), ronki (-)
• Abdomen : hepatomegali (-) splenomegali (-)
• Ekstremitas : akral CRT (+)
• Kulit : bercak makulopapular pada wajah, leher, badan dan ekstremitas
Pemeriksaan penunjang
• Laboratorium : darah rutin
• Pemeriksaan darah rutin
• Hb : 13 g/dL
• Ht : 40%
• Trombosit : 300.000
• Terjadi leukopeni <5000
Differential diagnosis
Demam
Varicell Kawasaki Alergi
Measles Roseola berdarah Rubella
a disease obat
dengue
Demam
sepanjang + + + + - + -
hari
Bercak saat
+ - + + - - -
demam
Pendarahan - - - - + - -
3C (batuk
+ + - - - + +
pilek)
Strawberry
- - - + - - +
tongue
Limfadeno-
- + - + - + -
pati
Bercak
makulo - + + - + + + +
papular
Working diagnosis
Campak/Measles/Morbili
• Berdasarkan anamnesis ditemukan beberapa persamaan yang
menunjukkan tanda-tanda atau gejala measles.
• Pasien berusia 2 tahun mengalami demam sejak 3 hari yang
lalu. Tetapi pasien belum dapat dipastikan menderita measles
yang disebabkan Morbillivirus.
• Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan
penunjang yaitu pemeriksaan darah rutin.
Etiologi
• Morbillivirus – RNA
• Famili Paramyxoviridae
• Yang diketahui : 1 tipe antigen
• 5-10 hari : giant cell
• Apabila ruam muncul ,antibodi dalam sirkulasi dapat dideteksi
• Kolonisasi dan penyebaran pd epitel 3C
• Fase konvalesen : ruam menggelap menjadi deskuamasi dan
hiperpegmentasi
Epidemiologi
• Dulu epidemik cederung terjadi ireguler
– Musim semi
– Kota besar
• Sangat menular – 90% keluarga rentan (+)
• Banyak terjadi pada musim bunga dan musim sejuk
• Sebelum penggunaan vaksin, puncak insiden pada umur 5-10
tahun
• US (1989-1991) – kasus campak mereda (1993) akibat
vaksinasi
Patofisiologi
• Penularan - pada hari ke 3 sebelum ruam timbul sehingga 4-6
hari sesudah onsetnya.
• Virus menyebar lewat udara -> masuk ke dalam tubuh melalui
saluran napas -> bereplikasi -> menyebar ke jaringan limfe
disekitarnya.
• Terbentuknya sel raksasa Warthin-Finkeldey sebelum ruam
muncul.
• Terjadi amplifikasi -> viremia
• Virus bereplikasi - sel endotel, sel epitel atau pada monosit.
• Sel endotel terinfeksi - terjadi perubahan pada kulit,
konjungtiva, dan membran mukosa.
Gejala Klinis
Stadium kataral (prodromal)
• Berlangsung 4-5 hari disertai panas, malaise, batuk, fotofobia, konjungtivitis dan
koriza

Stadium Erupsi
• Terjadinya eritema yang berbentuk makula-papula disertai menaiknya suhu badan
• Mula-mula eritem timbul dibelakang telinga, dibagian atas lateral tengkuk,
sepanjang rambut dan bagian belakang bawah
• Ruam mencapai anggota bawah pada hari ketiga dan akan menghilang sesuai
urutan terjadinya.

Stadium konvalesensi
• Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua (hiperpigmentasi)
yang lama kelamaan akan hilang sendiri
• Hiperpigmentasi ini merupakan gejala patognomonik untuk morbili
Komplikasi
• gangguan respirasi (bronkopneumoni, otitis media, pneumoni,
laringotrakeobronkitis)
• komplikasi neurologis
• diare, miokarditis, trombositopeni, malnutrisi,
keratitis,hemorragic measles serta kebutaan.
Penatalaksanaan
• Medika Mentosa
– Antivirus : ribavirin - dosis 20-35 mg/kgBB/hari IV
– Antipiretik- turunkan demam tinggi
– Antibiotik – infeksi sekunder (wajib)
– Vit A oral- kurangkan morbiditas & mortalitas anak

• Non Medika Mentosa


– Pemberian cairan yang cukup
– Kalori dan jenis makanan yang sesuai dengan tingkat
kesadaran
Pencegahan
• Imunisasi aktif
– Bayi umur 9 bulan
– Kedua , MMR (15 bulan)
– Vaksin hidup tidak dianjur pada wanita hamil
• Imunisasi pasif
– Campak dapat dicegah dengan Immune serum globulin
(gamma globulin) dengan dosis 0,25 ml/kgBB
intramuskuler, maksimal 15 ml dalam waktu 5 hari sesudah
terpapar, atau sesegera mungkin.
Prognosis
• Anak dengan campak mempunyai prognosis yang baik
• Insiden reinfeksi pada anak yang pernah mendapat campak
adalah 3-10% dan yang mendapat imunisasi adalah 14-18%.
Kesimpulan
Pasien diduga menderita measles atau campak yang
disebabkan oleh Morbillivirus. Penyakit campak sebenarnya
dapat dicegah dengan pemberian imunisasi dan peningkatan gizi
pada Balita. Pemberian imunisasi ini bertujuan untuk melindungi
balita dari paparan virus campak.

Anda mungkin juga menyukai