Anda di halaman 1dari 11

AKTIVA TETAP BERWUJUD

(Penilaian kembali)
KELOMPOK 3
Latar Belakang

Setiap perusahaan hampir dapat dipastikan mempunyai aktiva tetap


berwujud. Aktiva tetap berwujud merupakan aktiva yang mempunyai fisik,
digunakan untuk operasi normal perusahaan, memiliki masa manfaat lebih 1
periode akuntansi, dan dimiliki bukan dengan maksud untuk dijual kembali.
Seiring berjalannya waktu akan mengalami perubahan nilai pada asetnya.
Perubahan ini bisa menjadikan nilai asset/aktiva menjadi lebih tinggi atau
rendah.
1
Perubahan Harga Perolehan dan
Taksiran Umur/Masa manfaat
Dalam penggunaan aktiva tetap, seringkali timbul biaya-biaya yang akan
dikapitalisasi dalam rekening aktiva, sehingga harga perolehannya akan
berubah. Perubahan ini mempengaruhi depresiasi aktiva tersebut. Begitu
juga bila diketahui bahwa taksiran umur aktiva sudah dilakukan dengan
tidak benar, hal ini mengakibatkan perhitungan depresiasinya juga
menjadi tidak benar.
A. Perubahan harga perolehan
Perhitungan depresiasi selama umur suatu aktiva mungkin perlu diubah jika terjadi
pengeluaran-pengeluaran yang dikapitalisasi dalam rekening aktiva tersebut.
Pengeluaran-pengeluaran yang dikapitalisasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk
memperbesar fungsi aktiva. Karena harga perolehan aktiva berubah, maka perhitungan
depresiaisinya perlu diubah juga.
B. Perubahan Taksiran umur/masa manfaat
Taksiran umur aktiva tetap kadang kadang tidak sesuai dengan kenyataannya, Apabila
selama waktu penggunaannya tidak di ketahui adanya kesalahan, maka nanti pada saat
pemberhentian atau pada saat habisnya taksiran umur akan dapat di ketahui apakah
taksiran umur aktiva di buat dengan benar atau tidak kesalahanpenaksiran umur aktiva
akan berakibat kesalahan dalam menghitung beban nanti.
2 AKTIVA TETAP YANG SUDAH HABIS
DIDEPRESIASI
Aktiva tetap mungkin masih di gunakan walaupun harga perolehannya sudah
habis di depresiasi. Keadaan ini bisa timbul dari kedua sifat yaitu
(1) keliru dalam membuat taksiran umur dan
(2) umurnya tidak di taksir keliru, tetapi perusahan tidak mampu untuk
mengganti aktiva tetap tersebut dengan aktifa yang baru.
3 PENYIMPANGAN DARI PRINSIP
PEROLEHAN (COST)
Dalam hal aktiva lancar misalnya surat-surat berharga akan dilaporkan di bawah
harga prolehannya apabila harga pasar lebih rendah dari harga pokoknya, begitu
juga dengan persediaan barang.
Untuk aktiva tetap bila harga harga sudah berubah dalam jumlah yang besar,
maka rekening rekening aktiva tetap yang memakai harga perolehan di masa lalu
sudah tidak menunjukan keadaan yang rill dari aktiva tersebut, karna harga
perolehannya sudah tidak sesuai dengan keadaan maka perhitungan
didepresiasi didasarkan pada harga perolehan tadi juga menjadi tidak layak.
Peraturan praturan tentang revaluasi ( penilaian kembali) itu ialah
 Keputusan penyesuaian pajak perseroan 1953
 Peraturan presiden no.21 tahun 1965 yang berlaku untuk prusahan negara dan
peraturan presidan no25 tahun 1965 yang berlaku untuk perusahan swasta
 Surat keputusan mentri keuangan RI No 508/MK/11//7/1971 yang dikluarkan
tanggal 17 juli 1971 diperlakukan untuk perusahan negara atau swasta
 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 109/KMK.04/1979 yang
mengatur mengenai penilaian Kembali Aktiva Tetap Badan-badan Usaha
pada tanggal 1 Januari 1979
4 PENGGUNAAN DAN PENCATATAN
DATA PENILAIAN KEMBALI
Dalam melakukan penilaian kembali ada beberapa istilah yaitu Harga
perolehan kembali , Nilai sehat dan Presentase keadaan.
Didalam mengadakan penilaian kembali kadang-kadang hanya nilai buku
aktiva yang berubah tetapi sering juga di samping nilai buku aktiva, maka
umur aktiva juga disesuaikan (dinilai kembali). Penilaian kembali bisa dicatat
dalam rekening-rekening dengan presentase keadaan yang ditentukan dari
penilaian kembali.
5 DEPRESIASI UNTUK AKTIVA YANG SUDAH
DINILAI KEMBALI
Apabila aktiva tetap sudah di nilai kembali, tersedia dua macam data yaitu, data
harga perolehan dan data penilaian kembali. Perhitungan depresiasi juga dapat
dilakukan dengan menggunakan salah satu data tersebut.
A. Depresiasi dihitung dari jumlah harga perolehan
Dalam cara ini laporan laba rugi akan menunjukan hasil dan biaya-biaya atas
dasar harga perolehan (cast basis). Sedangkan nilai-nilai kembali akan
Nampak dalam neraca. Pencatatan depresiasi dilakukan dengan mendebit
rekening depresisasi dan kreditnya rekening akumulasi depresiasi.
B. Depresiasi Dihitung atas dasar nilai baru yang berasal dari penilaian kembali
Apabila aktiva tetap sudah di nilai kembali maka perhitungan depresiasinya
dapat di dasarkan pada nilai-nilai sesudah penilaian kembali. Perhitungan
depresiasi dengan dasar penilaian kembali akan berakibat neraca dan laporan
laba rugi di susun dengan dasar yang sama. Pencatatan depresiasi dilakukan
dengan mendebit rekening depresiasi dan mengkredit rekening akumulasi
depresiasi dengan jumlah penilaian kembali.
6 PENJUALAN AKTIVA YANG SUDAH
DINILAI KEMBALI
Aktiva tetap yang sudah di nilai kembali ke atas, jika dijual maka perhitungan
laba atau rugi penjualannya di dasarkan pada perbandingan nilai buku
aktiva tetap dengan Harga jualnya. Penjualan ini dicatat dengan
menghapuskan semua rekening yang berhubungan dengan aktiva tetap baik
yang berasal dari harga perolehan maupun penilaian kembali.
7 PENURUNAN NILAI AKTIVA TETAP

Dalam keadaan harga-harga turun, aktiva tetap yang dibeli pada waktu
harga masih tinggi menunjukan harga perolehan yang terlalu besar. Apabila
penurunan harga ini jumlahnya cukup besar dan diperkirakan akan tetap
maka dapat dilakuka penurunan nilai aktiva tetap. Penurunan nilai ini
dibebankan ke rekening laba tidak dibagi tanpa membedakan perubahan
umur dan penurunan nilainya.
8 REORGANISASI SEMU(QUASI
REORGANIZATION)
Aktiva tetap berwujud dari suatu perusahaan bisa diturunkan nilainya melalui
suatu reorganisasi semu. Dalam prosedur reorganisasi semu ini tidak ada
pembentukan badan usaha baru. Maksud diadakannya reorganisasi semu ini
adalah untuk menghilangkan devisit yang timbul karena deprepesisnsi aktiva
tetap yang terlalu tinggi dan mencatat aktiv-aktiva tetap yang terlalu tinggi
yang timbul karena aktiva-aktiva tersebut dibeli pada masa harga-harga
yang tinggi, dan mencatat aktiva dengan nilai yang realistis. Disamping itu
teorganisasi semu bertujuan untuk memberikan suatu titik permulaan yang
memungkinkan untuk membandingkan pendapatan dan biaya yang layak.
KESIMPULAN

SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai