Anda di halaman 1dari 43

PENCEGAHAN

BAHAYA NARKOBA

28 Oktober 2017

Oleh
Dokter PPK 1 Klinik Wira Sakti
2
DEFINISI NARKOTIKA
MENURUT UU NOMOR 35 TAHUN 2009
TENTANG NARKOTIKA
Narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semisintetis,
yg dpt menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi smp menghilangkan rasa nyeri,
dan menimbulkan ketergantungan.

3
JENIS NARKOBA, EFEK & FAKTOR2NYA
STIMULAN DEPRESAN HALUSINOGEN
(PERANGSANG) (PENENANG) (PENGKHAYAL)
Kokain, sabu, ekstasi, Opiat (Heroin, Morfin, Jamur (meskalin,
kafein (kopi), Nikotin Kodein), inhalansia Psilosibin), LSD (elsid),
(rokok), pil koplo (ngelem), sedaptif Ganja
hipnotik, alkohol,
methadone, Ganja

FAKTOR FAKTOR KETERSEDIAAN


INDIVIDU LINGKUNGAN NARKOBA
• Genetika • Lingkungan permisif • Mudah diakses
• Pribadi yg labil • Keluarga Broken home • Harga terjangkau
• Rasa ingin tahu • Salah gaul • Pasokan berlebih
• Faktor coba2 • Lingkungan rawan • Terlokalisir
4
JENIS-JENIS NARKOBA

5
6
Ladang Ganja di Aceh

7
GANJA
GANJA

8
9
CIRI-CIRI PENGGUNA NARKOTIKA
CIRI-CIRI FISIK CIRI-CIRI PSIKIS CIRI-CIRI SOSIAL
• Kesehatan & penampilan • Sangat sensistif & • Emosial & agresif
menurun bosan • Menjadi pemalas
• Badan kurus, lemah, • ditegur membangkang • Suka mengajak berkelahi
malas, gemetaran & suhu • Mudah tersinggung & & membuat keributan
badan tidak beraturan cepat emosi • Penyebab kecelakaan
• Mata kemerah-merahan & • Curiga berlebihan lalin krn efek kantuk
berair • Ketakutan yg luar biasa • Kurangnya rasa malu
• Muka pucat & bibir • Hilang ingatan • Rasa curiga & ketakutan
kehitaman & bicara cadel • berusaha menyakiti diri berpotensi membunuh
• Berkeringat secara • Selalu berkhayal • Psikhopatis (berperilaku
berlebihan sadis)
• Bekas suntikan di tangan • Mempengaruhi kerja
• Batuk & pilek otak, menurunkan
berkepanjangan kemampuan: membaca,
• Sakit perut dgn alasan tdk berbicara, berhitung, dll
jelas
10
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA:
Faktor Individu:
 Keinginan coba-coba
 Keinginan bersenang senang
 Keinginan untuk diterima dalam suatu golongan
 Workaholic, Kelelahan
 Tidak PD, Tidak Paham bahaya Narkoba
 Pelarian (Stress, Bosan, Kegetiran, Tekanan hidup, dll)
Faktor Lingkungan:
 Keluarga yang bermasalah
 Sering berkumpul ditempat hiburan
 Lingkungan yang bermasalah
Faktor Ketersediaan Narkoba:
 Mudah diperoleh
 Modus Operandi yang makin canggih
 Akses Internet yang memudahkan informasi Narkoba
 Bisnis illegal yang menggiurkan

11
12
KERUSAKAN PADA OTAK
YANG TIDAK DAPAT
DISEMBUHKAN AKIBAT
PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA
(OTAK TETAP BERLUBANG/RUSAK PERMANEN)

13
14
15
16
INDONESIA
DARURAT NARKOBA

17
4,173 JUTA JIWA
(2,21%)

2,21
%
1,59 Juta – 1,63
Juta Coba Pakai

1,5 Juta - 987 Ribu –


1,53 Jt 1,001 Jt
Teratur Pakai Pecandu
SUMBER :BNN – PUSLITKES UI 2016 18
Sistem penegakkan
Geografis yang terbuka
hukum yang belum
menyebabkan Narkoba
mampu memberikan efek
mudah masuk & menyebar di
jera kepada penjahat
seluruh wilayah Indonesia
Narkoba
Demografis yang sangat
Modus operandi dan
besar (± 257 juta jiwa)
variasi jenis Narkoba
menjadi pasar potensial
yang terus berkembang
peredaran gelap Narkoba
Peredaran gelap Narkoba Lapas yang
bukan hanya menyasar orang bertransformasi menjadi
dewasa dan remaja, pusat kendali peredaran
melainkan juga anak-anak gelap Narkoba
Kerugian akibat
penyalahgunaan Narkoba
sekitar 72 trilyun rupiah
(biaya privat & sosial)
19
BNN, POLRI, KEMENKUM &
HAM, DLL
HARUS BERGERAK BERSAMA
DAN BERSINERGI
SEMUA KEMENTERIAN /
LEMBAGA HARUS
SALAH SATU
POINTERS MENGHILANGKAN
Presiden RI
dalam Rapat
EGO SEKTORAL
Kabinet Khusus
Narkoba,
24 Februari 2016

20
Setiap
100 orang
Penduduk Indonesia
Berusia 10-59 Tahun
2 orang
Diantaranya
Penyalah guna
NARKOBA
Survei BNN dan Puslitkes UI tahun 2016
40 – 50 0rang meninggal setiap
harinya karena Narkoba
21
DATA PENGUNGKAPAN KASUS BNN
TAHUN 2016
 BNN berhasil mengungkap 1.015 kasus
narkotika dari 72 sindikat
 Seluruh kasus menjerat 1.681 orang tersangka
baik WNI maupun WNA
 Asset pencucian uang yang berhasil disita
sebesar Rp 142 M
 Alat Bukti yang dapat disita antara lain :
 2.8 Ton Shabu, 707.864 Ekstasi, 4,1 Ton Ganja
Kering, 69 Hektar Lahan Ganja
22
DATA PENYELUNDUPAN NARKOTIKA

Tipe Transportasi 2014 2015 2016


Udara 93 48 107
Laut 50 59 90
Paket Pos 67 65 80
Darat 6 4 11
Land
Transportati
on 11 Air
Mail: 80 Transportati
on; 107

Sea
Transportati
on; 90

23
1. Menjadikan penduduk Indonesia imun terhadap penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba melalui partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat, bangsa,
dan Negara Indonesia dengan menumbuhkan sikap menolak narkoba dan
menciptakan lingkungan bebas narkoba.

2. Menjadikan penduduk Indonesia (penyalahguna narkoba) secara bertahap


mendapat layanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial melalui rawat inap
atau rawat jalan serta mencegah kekambuhan dengan program after care
(rawat lanjut).

3. Menumpas jaringan sindikat narkoba hingga ke akar-akarnya melalui


pemutusan jaringan sindikat narkoba dalam dan/atau luar negeri dan
penghancuran kekuatan ekonomi jaringan sindikat narkoba dengan cara
penyitaan aset yang berasal dari tindak pidana narkotika melalui penegakan
hukum yang tegas dan keras.
24
STRATEGI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
Tugas Pokok BNN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN)

Biaya Gratis Ditanggung


Negara

25
PENCEGAHAN
NARKOTIKA

26
BIDANG PENCEGAHAN
Melakukan upaya pencegahan sejak usia dini melalui
pembiasaan perilaku hidup sehat dan bersih
Pendidikan pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui
internalisasi kurikulum pendidikan
Mengoptimalkan peran organisasi kemasyarakatan, keagamaan,
kewanitaan, dan kepemudaan dalam upaya penyadaran bahaya
narkoba
Pengintegrasian program pencegahan penyalahgunaan narkoba
ke dalam isu lintas sektor pembangunan melalui Konsep
“PEMBANGUNAN BERWAWASAN ANTI NARKOBA”
27
3 (TIGA) TIPE PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1. Pencegahan Primer :
Upaya melakukan berbagai pencegahan sejak dini agar orangtidak
menyalahgunakan narkoba melalui kegiatan .....
2. Pencegahan Sekunder :
Bagi seseorang yang telah mulai menyalahgunakan narkoba,
disadarkan agar tidak berkembang menjadi adiksi, menjalani terapi
dan rehabilitasi, serta diarahkan utk melaksanakan pola hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari (healthy lifestyle).
3. Pencegahan Tersier:
Bagi mereka yang telah menjadi pecandu, direhabilitasi agar dapat
pulih dari ketergantungan, sehingga bisa kembali bersosialisasi
dengan keluarga, dan masyarakat.

28
BEBERAPA TIPS MENGHINDARI NARKOBA:
Jangan pernah untuk mencoba menggunakan narkotika, kecuali atas
dasar pertimbangan medis atau dokter.
Mengetahui berbagai dampak buruk narkoba.
Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa
mengantarkan kita pada lahgun narkotika.
Memiliki kegiatan2 positif, spt olahraga atau mengikuti organisasi
yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
Selalu ingatkan ancaman hukuman untuk penyalahguna Narkoba,
apalagi bagi pengedar Narkoba adalah hukuman mati.
Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-
malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan
bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama
keluarga.
Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan
jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.
29
BIDANG REHABILITASI
 Penguatan dan Perluasan akses layanan rehabilitasi pecandu
narkoba baik yang sukarela maupun yang dipaksa UU
 Memberikan penguatan kapasitas kepada konselor dan tenaga
pekerja sosial, melakukan pelatihan konselor, dan
mengikutsertakan magang di lembaga rehab.
 penambahan layanan fasilitas rehabilitasi di setiap rumah sakit
seluruh Indonesia,maupun pemanfaatan fasilitas-fasilitas milik
masyarakat guna kepentingan rehabilitasi penyalahguna
narkoba.
 Melakukan program pasca rehabilitasi.

30
REHABILITASI
Adalah serangkaian upaya pemulihan ketergantungan narkoba bagi
pecandu dan / atau korban penyalahgunaan, yang mencakup rehabilitasi
medis, rehabilitasi sosial dan layanan pascarehabilitasi yang dilakukan
secara kontinu dalam satu kesatuan layanan yang terintegrasi
( REHABILITASI BERKELANJUTAN )

Rehabilitasi Medis Rehabilitasi Sosial Pasca Rehabilitasi

• Detoksifikasi • Stabilisasi emosi dan • Relapse prevention


• Medico-psychiatric pengendalian diri • Pelatihan keterampilan
treatment and evaluation • Peningkatan ego strength atau vokasional
• Terapi penyakit / kelainan • Merubah pola pikir dan • Penyatuan kembali dlm
penyerta perilalu lingkungan sosial

31
32
33
34
BIDANG PEMBERANTASAN

Pengungkapan jaringan narkoba


Penyitaan aset hasil tindak kejahatan narkoba melalui tindak
pidana pencucian uang (TPPU)
Penguatan kerjasama internasional untuk mengungkap jaringan
narkoba internasional
Peningkatan eradikasi tanaman narkotika
Penguatan sistem interdiksi di wilayah pelabuhan, bandara, dan
perbatasan

35
Upaya Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba

36
Beberapa tips menghindari narkoba:
 Jangan pernah untuk mencoba menggunakan narkotika, kecuali
atas dasar pertimbangan medis atau dokter.
 Mengetahui berbagai dampak buruk narkoba.
 Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa
mengantarkan kita pada lahgun narkotika.
 Memiliki kegiatan2 positif, spt olahraga atau mengikuti organisasi
yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
 Selalu ingatkan ancaman hukuman untuk penyalahguna Narkoba,
apalagi bagi pengedar Narkoba adalah hukuman mati.
 Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-
malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan
bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama
keluarga.
 Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan
jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian. 37
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN
NARKOBA DALAM KELUARGA
• Pendidikan Agama dan Akhlak
• Kasih sayang, rasa aman, bimbingan dan perhatian
• Selalu ada ketika dibutuhkan
• Mengetahui segala kebutuhan anak – anak
• Memberikan kebebasan dalam batas kemampuan
anaknya denga pengawasan secara bijaksana
• Dorongan semangat untuk mencapai prestasi
• Pengawasan secara aktif dan bijaksana

38
PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN
• Mengasuh anak dengan baik
• Luangkanlah waktu untuk berkomunikasi dengan
anak–anak
• Jadikanlah contoh teladan ( role model ) yang baik
• Jadilah pendidik pencegahan penyalahgunaan
narkoba
• Jadilah pengawas untuk mengindarkan anak dari
bahaya narkoba
• Mengajarkan bagaimana cara anak menolak narkoba
• Orang tua sebagai mitra masyarakat dan pemerintah
dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba
39
DAMPAK DI LINGKUNGAN KERJA APABILA ADA
LAHGUN NARKOBA :
• Produktivitas kerja rendah, target tdk
tercapai, terjadi kecelakaan kerja,
karyawan sering sakit, malas, suka
berbohong, tidak konsisten
• Timbulnya degradasi moral
• Reputasi dalam masyarakat kurang
baik
• Pelecehan verbal / fisik

40
LANGKAH - LANGKAH UNTUK CIPTAKAN
PROGRAM LINGKUNGAN KERJA BEBAS NARKOBA

 M E N G E M B A N G K A N K E B I JA K A N / AT U R A N DA N
P E S A N YA N G J E L A S .

 M E N G E M B A N G K A N L I N G K U N G A N K E R JA YA N G
S E H AT

 M E M I L I K I B E R B AG A I P R O G R A M TA M B A H A N ,
SEPERTI : SCREENING CALON PEGAWAI,
G E N E R A L C H E C K - U P S E TA H U N S E K A L I ,
K E G I ATA N O L A H R AG A , O U T B O U N D , D L L .

41
42

Anda mungkin juga menyukai