Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK 1

KLINIK PRATAMA

Oleh :
Meylvilinda Agustin Abia
Jefry Roniansyah
Maria bela Via
Pengertian Klinik

Klinik adalah fasilitas kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan pelayanan
medis dasar dan/ atau spesialistik (Permenkes
No.9 tahun 2014).
Berdasarkan Permenkes No.9 tahun 2014 BAB II Pasal 2 tentang
jenis klinik dibagi menjadi 2 yaitu Klinik pratama dan klinik
utama

Klinik pratama merupakan klinik yang menyelenggarakan


pelayanan medik dasar baik umum maupun khusus.

Klinik utama merupakan klinik yang menyelenggarakan


pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar
dan spesialistik.

Klinik mengkhususkan pelayanan pada satu bidang tertentu


berdasarkan cabang/disiplin ilmu atau sistem organ.
Ketentuan lebih lanjut mengenai Klinik diatur oleh
Menteri.
Perizinan • Menurut Permenkes Nomor 9 Tahun 2014 pasal
Klinik Pratama 28 :
Setiap penyelenggaraan klinik wajib memiliki
izin mendirikan dan izin operasional.

Izin mendirikan izin operasional

Pemerintah
Pemerintah daerah
daerah Kabupaten /
Kabupaten Kota atau
kepala dinas
/ Kota
kesehatan
kab/kota
1. Identitas lengkap pemohon
Persyaratan 2. Salinan atau fotocopy pendirian badan hukum
yang harus atau badan usaha kecuali untuk kepemilikan
perorangan
dilengkapi 3. Salinan atau fotocopy sah sertifikat tanah, bukti
untuk kepemilikan lain yang disahkan oleh notaris
atau bukti surat kontrak minimal untuk jangka
mendapatakan waktu 5 tahun
izin mendirikan 4. Dokumen surat pernyataan kesanggupan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
klinik (SPPL)
5. Profil klinik yang akan didirikan meliputi
pengorganisasian, lokasi, bangunan, prasarana,
ketenagaan, peralatan, kefarmasian, laboratoruim
serta pelayanan yang diberikan.
6. Persyaratan lainnya sesuai peraturan setempat
Prasarana Klinik & Tenaga Medis Klinik
Pratama
Pasal 8 ayat 1 ( Prasarana)
Instalasi sanitasi, instalasi listrik, pencegahan dan
penanggulangan kebakaran, ambulans, khusus untuk
Klinik yang menyelenggarakan rawat inap, sistem gas
medis, sistem tata udara, sistem pencahayaan, prasarana
lainnya sesuai kebutuhan

Pasal 12 dan Pasal 13 ( tenaga medis)


12 : Tenaga medis pada Klinik pratama yang memberikan
pelayanan kedokteran paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang
dokter dan/atau dokter gigi sebagai pemberi pelayanan.
13 : Setiap tenaga kesehatan lain yang bekerja di Klinik
harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR), dan Surat
Izin Kerja (SIK) atau Surat Izin Praktik (SIP) sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tugas 1. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan
yang diberikan
perawat di
2. Memberikan pelayanan yang efektif, aman, bermutu,
klinik dan non-diskriminatif dengan mengutamakan
pratama kepentingan terbaik pasien sesuai dengan standar
profesi, standar pelayanan, dan standar prosedur
operasional
3. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien
sesuai dengan wewenangnya dan kemampuannya
4. Melakukan informed consent untuk setiap tindakan
keperawatan
5. Menyelenggarakan rekam medis
6. Melaksanakan sistem rujukan dengan tepat
7. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan
standar profesi dan etika serta peraturan perundang-
undangan
8. Menghormati dan melindungi hak-hak
pasien
Next........
9. Memberikan informasi yang benar, jelas,
dan jujur mengenai hak dan kewajiban
pasien
10. Melaksanakan kendali mutu dan kendali
biaya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan
11. Memiliki standar prosedur operasional
12. Melaksanakan program pemerintah di
bidang kesehatan
13. Ikut menyusun dan melaksanakan
peraturan internal klinik
14. Memberlakukan seluruh lingkungan klinik
sebagai kawasan tanpa rokok
Isu-isu mengenai klinik pratama

• Apakah sebuah klinik diberikan izin untuk melakukan tindakan


operasi (kewenangan medis sebuah klinik) bukankah rumah sakit
yang mempunyai kewenangan melakukan operasi?

Pembahasan : menurut Permenkes no.9 tahun 2014 tentang


klinik, klinik pratama hanya dapat melakukan bedah kecil
(minor) tanpa anestesi umum dan/ atau spinal. Jika dibandingkan
dengan klinik utama, klinik utama dapat melakukan tindakan
bedah kecuali bedah yang menggunakan anestesi umum dengan
inhalasi dan/ atau spinal, operasi sedang yang berisiko tinggi dan
operasi besar. Operasi besar, sedang dan besar ditetapkan oleh
organisasi profesi yang bersangkutan. Dengan demikian, klinik
pada dasarnya dapat melakukan bedah atau operasi, tetapi
diberikan batasan-batasan tertentu.
Next isu...............

• Layanan BPJS kesehatan di faskes klinik pratama kurang


memuaskan karena terjadinya kecurangan dalam hal sistem
kapitasi / pengelolaan dana.

Pembahasan : BPJS kesehatan Permenkes no.36 tahun 2015


sebagai langkah awal untuk menyusun kebijakan dan pedoman
pencegahan kecurangan JKN. Pengembangan budaya
pencegahan kecurangan JKN sebagai bagian dari tata kelola
organisasi yang baik dan pembentukan tim pencegahan
kecurangan JKN di BPJS kesehatan. Peran masyarakat juga
dibutuhkan untuk mencegah kecurangan dalam program JKN
dengan cara pengadu menyampaikan secara tertulis kepada
pimpinan faskes, Dinas Kesehatan Kab./ Kota dan Provinsi.
Next isu...............

• Kesenjangan pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat

Pembahasan : kesenjangan ini terjadi karena tidak meratanya


penyebaran tenaga kesehatan sampai ke pelosok negeri, kesulitan
infrastruktur medis daerah terpencil dan pengembangan alat
kesehatan. Karena keadaan ini, pemerintah mau tidak mau
terseret dalam permasalahan ini karena sebagai pemegang
kendali utama. Selain pemerintah, diperlukan juga sinergi antara
peran serta tenaga kesehatan, teknokrat sebagai pengembang
teknologi, dan masyarakat sebagai pengawal setiap kebijakan
yang dibuat demi pelayanan kesehatan indonesia yang lebih baik.
Kehadiran klinik juga berperan penting dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai