Anda di halaman 1dari 25

OLEH:

NUR UMAMAH
NIM : 15301.09.17025
 ASI adalah air susu ibu yang mengandung nutrisi optimal, baik kualitas
dan kuantitasnya. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan
bayi yang terbaik. Rendahnya pemberian ASI di Indonesia masih menjadi
masalah utama karena faktor sosial budaya kurangnya pengetahuan ibu
hamil, keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI, serta jajaran
kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung peningkatan pemberian
ASI, masalah ini di perparah gencarnya susu formula dan kurangnya
dukungan dari masyarakat, termasuk instansi yang memperkerjakan
perempuan yang belum memberikan tempat dan kesempatan bagi ibu
menyusui di tempat kerja (seperti ruang ASI)
 Dari hasil study kasus yang di lakukan pada 10 balita sebesar 60% (6
balita) yang berusia 1-3 tahun mengalami keterlambatan perkembangan
dan 40% (4 balita) tidak mengalami keterlambatan. Oleh karena itu perlu di
lakukan penelitian mengenai hubungan pemberian ASI Eklusif dengan
perkembangan motorik kasar anak usia toddler di posyandu Desa Sukorejo
Kecamatan Kotaanyar wilayah Kabupaten Probolinggo
Lanjutan
Banyak aspek yang mempengaruhi pelaksanaan ASI eksklusif
antara lain adalah ibu menyusui menghadapi banyak tantangan yang
berhubungan dengan pelayanan yang diperoleh ditempat persalinan,
dukungan yang diberikan anggota keluarga dirumah, motivasi dari
ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif, banyaknya ibu yang
belum dibekali pengetahuan yang cukup tentang teknik menyusui
yang benar dan menejeman kesulitan laktasi, termasuk tantangan
yang dihadapi oleh ibu bekerja, selain itu peraktek pemberian ASI
eksklusif juga diketahui banyak dipengaruhi oleh budaya dan
norma yang berkembang dikalangan anggota keluarga, rekan dan
masyarakat. Gustina, (2008).
Dampak dari rendahnya pemberian ASI eksklusif pada anak
usia toddler ini menyebabkan beberapa dalam tahap perkembangan
tumbuh kembang anak, anak berusia 12 bulan seharusnya sudah bisa
untuk berjalan dituntun, makan dengan sendok, dipanggil dating,
dan bicara lebih dari 8 kata. Usia 18 bulan sudah bisa untuk naik
tangga dibantu, susun balok enam dan mengikuti mimik (Hurlock,
2008)
Lanjutan
Periode penting pada tumbuh kembang anak yaitu pada usia
toddler. Pada masa ini terjadi pertumbuhan dasar yang akan
mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Pada masa periode ini, diperlukan rangsangan atau stimulasi yang
berguna agar potensinya berkembang. Perkembangan anak akan
optimal bila interaksi diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak
pada berbagai tahap perkembangannya
Dengan mengetahui begitu pentingnya pemberian ASI eksklusif
pada anak usia Toddler untuk derajat kesehatan yang baik dan
pertumbuhan serta perkembangan yang optimal, sedangkan
penerapan ASI eksklusif masih buruk di Indonesia, termasuk di
Desa Sidopekso masih sangat rendah, maka peneliti mencoba untuk
meneliti permasalahan ini untuk mengetahui Hubungan pemberian
ASI eksklusif dengan perkembangan motorik kasar anak usia
toddler di posyandu desa Sukorejo kecamatan Kotaanyar kabupaten
Probolinggo.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI pada Anak selama 6 bulan, tanpa
tambahan makanan lain. Setelah 6 bulan baru mulai diberi makanan
pendamping ASI (MPASI). ASI eksklusif juga dapat diberikan sampai
anak berusia 2 tahun (Indiarti, 2009).
Pertumbuhan (growth) merupakan masalah perubahan dalam ukuran
besar, jumlah, ukuran, dan dimensi tingkat sel, organ maupun individu
yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang
(cm, meter). Sedangkan perkembangan (development) merupakan
bertambahnya kemampuan (skill/keterampilan) dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan.
Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan ( 1 – 3 tahun ) pada
periode ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan
bagaimana menngontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan, dan
tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang sangat penting
untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal
(Siregar, 2004).
Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pernyataan yang ada di bab 1 dan bab 2


serta kerangka konseptual di atas dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut :
H1 : Ada Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan
perkembangan motorik kasar anak usia toddler di
posyandu desa Sukorejo kecamatan Kotaanyar
kabupaten Probolinggo.
Desain Penelitian
Pada penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik
korelasional mengkaji hubungan dua variabel, tentang
hubungan pemberian ASI eksklusif dengan tumbuh
kembang anak usia toddler di desa sidopekso kraksaan
probolinggo. Dengan metode cross sectional. Sumber data
yang dilakukan oleh peneliti adalah primer.
Bab ini disajikan hasil penelitian yang berjudul
“Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan
Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Toddler di
Posyandu Desa Sukorejo Kecamatan Kotaanyar
Kabupaten Probolinggo”. Penelitian ini dilaksanakan
pada tanggal 5 juni sampai dengan 10 juni 2018
dengan menggunakan Total sampling berjumlah 32
anak. Dalam pengumpulan data peneliti
menggunakan lembar KPSP pada anak usia toddler
yang diberi ASI Ekslusif dan tidak diberi ASI Eksklusif
di posyandu desa Sukorejo kecamatan Kotaanyar.
Data yang terkumpul ditabulasi dan selanjutnya
dipersentase sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan.
Pemberian ASI Eksklusif pada Anak Usia
Toddler di Posyandu Desa Sukorejo
Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo

Hasil penelitian berdasarkan tabel 5.4 dari 32


responden diperoleh data bahwa sebagian
besar responden yaitu 17 anak (53,1%)
diberikan ASI Eksklusif dan 15 anak (46,9%)
tidak diberi ASI Eksklusif.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yg
dikemukakan oleh Minarno dan Liliek Hariani
(2008) yang menyatakan bahwa
keseimbangan zat-zat gizi dalam ASIberada
pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki
bentuk paling baikbagi tubuh bayi yang
masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga
sama kaya akan sari-sari makanan yang
mempercepat perkembangan.
Berdasarkan tabel 5.5 dari 37 responden
diperoleh data bahwa sebagian besar
responden yaitu 23orang (62%) ibu didukung
keluarga. Dan 14 orang (38%) ibu tidak di
dukung keluarga.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh istiqomah (2012) dengan
hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi
yang mendapatkan susu formula sebesar
89,19% mengalami keterlambatan
perkembangan, sedangkan bayi yang
mendapatkan ASI eksklusif sebanyak 67,57%
mengalami tahap perkembangan yang normal
Berdasarkan tabel 5.6 dari 32 responden
diperoleh data bahwa hampir seluruh
responden yaitu 13 anak (76,5 %) diberi ASI
Eksklusif dan mendapat hasil sesuai Hasil
analisis uji Spearman rank di dapatkan p
Value = 0,003 <  = 0.05 yang artinya ada
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan
Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia
Toddler di Posyandu Desa Sukorejo
Kecamatan Kotaanyar Kabupaten
Probolinggo.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan (Lisa,2012) menunjukkan bahwa balita di
Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan
Yogyakarta yang berkembang sesuai umur sebanyak 88
balita (38,1%) sedangkan yang tidak berkembang sesuai
umur 143 balita (61,9%). Hasil penelitian yang dilakukan
peneliti didapatkan bahwa bayi yang berumur 8 bulan
tidak dapat berdiri dengan pegangan sebanyak 10 bayi
(43,5%). Hl ini didukug oleh penelitian lain yang
mengungkapan bahwa pemberian ASI non eksklusif yang
berkepanjangan mungkin tidak menyediaka vitamin B yang
cukup untuk bayi dan memiliki efek negatif pada
perkembangan motorik kasar bayi. Pada bayi dengan
kekurangan dengan kekurangan cobalamin selama dalam
kisaran 0-6 bulan dapat berdampak pada fungsi motorik
kasar bayi (Torsvik, 2015)
 Pemberian ASI Eksklusif pada Anak Usia Toddler di Posyandu
Desa Sukorejo Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo
dengan jumlah 32 responden diperoleh data bahwa sebagian
besar responden yaitu 9 anak (28,1%) memiliki umur 21
bulan dan hanya sebagian kecil responden 3 anak (9,4%)
berusia 36 bulan.
 Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Toddler di Posyandu
Desa Sukorejo Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo
dengan jumlah 32 responden diperoleh data bahwa sebagian
besar responden yaitu 17 anak (53,1%) diberi ASI Eksklusif
dan 15 anak (46,9%) Tidak diberi ASI Eksklusif.
 Ada hubungan pemberian asi eksklusif dengan
perkembangan motorik kasar anak usia toddler di Posyandu
Desa Sukorejo Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo
berdasarkan hasil analisis uji kontigensi koefisien lambda
didapatkan pValue =0,024< = 0.05.
 Bagi Institusi Pendidikan
 Diharapkan kepada institusi pendidikan kebidanan agar hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan wacana
hubungan pemberian asi eksklusif dengan perkembangan
motorik kasar anak usia toddler di Posyandu Desa Sukorejo
Kecamatan Kotaanyar Kabupaten Probolinggo. Hasil
penelitian ini dijadikan data dasar untuk penelitian
selanjutnya.
 Bagi Profesi Kebidanan
 Bagi tenaga kesehatan diharapkan sering mengadakan
penyuluhan dan konseling dalam upaya penanggulangan dan
pencegahan kurangnya pengetahuan tentang pemberian asi
eksklusif dan perkembangan motorik kasar anak usia toddler.
 Bagi Lahan Penelitian
 Diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang baik sesuai
kepada orang tua tentang pemberian asi eksklusif dan
perkembangan motorik kasar pada anak usia toddler
 Bagi Responden
 Untuk menambah pemahaman dan kesadaran betapa pentingnya
dalam memberikan ASI Ekslusif, dengan penyuluhan diharapkan
kepada responden dapat mengetahui penting ASI Ekslusif Bagi
Peneliti dan manfaatnya bagi anaknya
 Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan harapannya
mampu menerapkan ilmu kebidanan yang diperoleh selama di
Akademi khususnya tentang ASI Ekslusif
 Bagi Peneliti
 Sebagai referensi untuk melanjutkan penelitian Hubungan
Pemberian ASI Eksklusif Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak
Usia Toddler.
 Bagi Peneliti Selanjutnya
 Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian serupa, diharapkan
mampu menyempurnakan penelitian ini dengan mengkaji variabel
lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini dan waktu penelitian
hendaknya ditambah sekurang-kurangnya selama 1 bulan agar hasil
yang di peroleh lebih maksimal.
TERIMAH KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai