Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN 7

SISTEM BILANGAN

CARLI DARULANI, S.Pd


E-mail : darulanic@yahoo.com

1
OUTLINE MATERI
• Ukuran data (bit, nibble, byte, word)
• Kode data (ASCII, BCD)
• Bilangan biner
• Bilangan oktal
• Bilangan desimal
• Bilangan heksadesimal
• Konversi sistem bilangan

2
FORMAT DATA
• Bit (Binary digit)
• Bagian terkecil dari data digital
• Nilai : 0 atau 1

• Nibble
• Ukuran : 4 bit
• Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan
Sign maka range nya mulai dari : -8 s/d 7,
• Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan
unsign maka range nya mulai dari : 0 s/d 15

3
• Byte
• Ukuran : 8 bit
• Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan Sign maka range nya mulai dari :
-128 s/d 127,
• Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan unsign maka range nya mulai dari
:
0 s/d 255

4
• Word
• Ukuran : 16-bit
• Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan Sign maka range nya mulai dari :
-32768 s/d 32767
• Jika digunakan untuk merepresentasikan bilangan unsign maka range nya mulai dari
:
0 s/d 65535

5
• ASCII
• Ukuran : 8-bit
• Mulai dari Bilangan ASCII 0 s/d 255

• BCD (Binary Coce Decimal)


• Ukuran : 8- bit
• unpacked BCD : Rangenya mulai 0 s/d 9
• packed BCD : Rangenya mulai 0 s/d 99

6
Sistem Bilangan
• Bilangan Biner
• Berbasis : 2
• Lambang Bilangannya : 0, 1
• Cara penulisannya : (1010) 2
• Dalam bahasa rakitan ditulis : 1010B

• Bilangan Octal
• Berbasis : 8
• Lambang Bilangannya : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
• Cara penulisannya : (167) 8
• Dalam bahasa rakitan ditulis :167O

7
• Bilangan Desimal
• Berbasis : 10
• Lambang Bilangannya : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
• Cara penulisannya : (197)10
• Dalam bahasa rakitan ditulis : 197D atau 197

• Bilangan Hexa-Decimal
• Berbasis : 16
• Lambang Bilangannya : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
• Cara penulisannya : (9A7)16
• Dalam bahasa rakitan ditulis : 9A7H

8
Konversi Sistem Bilangan
• Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner
• Contoh : (19)10 = ( ......... ) 2
• Caranya: 19 : 2 = 9 sisa 1
9 : 2 = 4 sisa 1
4 : 2 = 2 sisa 0
2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1
• Setelah hasil bagi sama dengan 0 => Selesai, dan hasil konversinya
adalah sisanya dan dibaca dari bawah ke atas.
• Jadi hasilnya : (19) 10 = ( 10011 )2

9
• Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal
• Contoh : (10011)2 = ( ......... ) 10
• Caranya: 1x24 + 0x23 + 0x22 + 1x2 1 + 1x20
16 + 0 + 0 + 2 + 1 = 19

• Pangkat adalah nomor bit dihitung dari kanan dan dimulai dengan bit
nomor 0.
• Jadi hasilnya : (10011) 2 = ( 19 )10

10
• Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Octal
• Contoh : (39)10 = ( ......... ) 8
• Caranya: 39 : 8 = 4 sisa 7
4 : 8 = 0 sisa 4

• Setelah hasil bagi sama dengan 0 => Selesai. Dan hasil konversinya
adalah sisanya dan dibaca dari bawah ke atas.
• Jadi hasilnya : (39) 10 = ( 47 )8

11
• Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Hexadecimal
• Contoh : (49)10 = ( ......... ) 16
• Caranya: 49 : 16 = 3 sisa 1
3 : 16 = 0 sisa 3

• Setelah hasil bagi sama dengan 0 => Selesai. Dan hasil konversinya
adalah sisanya dan dibaca dari bawah ke atas.
• Jadi hasilnya : (49) 10 = ( 31 )16

12
• Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Octal
• Contoh : (10011)2 = ( ......... ) 8
• Caranya: kelompokkan bilangan biner menjadi tiga bit, tiga bit dari
kanan (LSB), kemudian koversikan 3-bit tersebut ke bilangan Octal.
• Hasil pengelompokkannya sbb: (10) dan (011)
• (10)2 = (2)8 dan (011)2 = (3)8
• Jadi: (10011)2 = ( 23 )8
• Gunakan tabel berikut :

13
14
• Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Hexadecimal
• Contoh : (1011101)2 = ( ......... )16
• Caranya: kelompokkan bilangan biner menjadi 4-bit,
4-bit dari kanan (LSB), kemudian koversikan 4-bit
tersebut ke bilangan Hexadecimal
• Hasil pengelompokkannya sbb: (101) dan (1101)
• (101)2 = (5)16 dan (1101)2 = (D)16
• Jadi: (1011101)2 = ( 5D )16
• Gunakan tabel berikut :

15
16
• Konversi Bilangan Octal ke Bilangan Desimal
• Contoh : (176)8 = ( ......... ) 10
• Caranya: 1x82 + 7x81 + 6x80 =
64 + 56 + 6 = 126
• Pangkat adalah nomor bilangan dihitung dari kanan dan dimulai
dengan nomor 0.
• Jadi hasilnya : (176) 8 = (126)10

17
• Konversi Bilangan Octal ke Bilangan Biner
• Contoh : (345)8 = ( ......... ) 2
• Caranya: Setiap digit bilangan octal dikonversi ke 3-bit bilangan
biner, kemudian gabung bilangan biner tersebut.
(3)8 = (011)2
(4)8 = (100)2
(5)8 = (101)2
• Jadi: (345)8 = ( 011 100 101) 2

18
• Konversi Bilangan Octal ke Bilangan Hexadecimal
• Caranya: Rubah bilangan octal ke biner dulu,
kemudian biner tersebut dirubah ke Hexadecimal.

• Konversi Bilangan Hexadecimal ke Bilangan


Desimal
• Contoh : (1B6)16 = ( ......... )10
• Caranya: 1x162 + 11x161 + 6x160 =
256 + 176 + 6 = 438
• Pangkat adalah nomor bilangan dihitung dari kanan
dan dimulai dengan nomor 0.
• Jadi hasilnya : (1B6) 16 = (438)10

19
• Konversi Bilangan Hexadecimal ke Bilangan Biner
• Contoh : (1F5)16 = ( ......... ) 2
• Caranya: Setiap digit bilangan Hexadecimal dikonversi ke 4-bit
bilangan biner, kemudian gabung bilangan biner tersebut.
(1)16 = (0001)2
(F)16 = (1111)2
(5)16 = (0101)2

• Jadi: (1F5)16 = ( 0001 1111 0101) 2

20
• Tugas / Latihan

21

Anda mungkin juga menyukai