Anda di halaman 1dari 23

BERMORAL,

BERETIKA DAN
BERDISIPLIN

Pdt. Dra Esther Rela Intarti M.Th


Disampaikan dalam kuliah Blok 1 FK UKI
14 September 2015
ETIKA
 Tidak sama dengan ETIKET
 Etiket hanya berkaitan/berhubungan
dengan tatakrma/sopansantun: cara
duduk, cara makan, dll
 Secara etimologis etika berasal dari
bahasa
Yunani”ethos=adat/kebiasaan/praktik
Etika
ilmu yang menjelaskan
baik dan buruk,
apa yang seharusnya dilakukan,
menyatakan tujuan yang harus dituju dan
menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang
seharusnya diperbuat.

perorangan

Standar Masuk untuk


moral akal dicontoh

masyarakat
Sumber etika

Pikiran dan
filsafat

Alkitab bermanfaat untuk


mengajar, menyatakan kesalahan,
memperbaiki kelakuan dan
mendidik orang dalam kebenaran
SUMBER ETIKA
TUHAN ALLAH: TUHAN YESUS
*suci/kudus *Kasih
*Adil dan benar *Kejujuran
*Kasih( yoh 3:16) *Keberanian
*Berbelaskasihan *Pengorbanan
*Pengampun
ALKITAB
*Mengajar
*Menyatakan kesalahan
*Memperbaiki kelakuan
*Mendidik dalam kebenaran
Fungsi etika

penilai penentu penetap

konseptor
ETIKA
Ditelaah dalam sudut pandang iman
kristen etika dapat dikatakan :

“studi tentang bagaimana seharusnya


kita hidup berdasarkan apa yang telah
diajarkan oleh Alkitab dan keyakinan
orang kristen”
Children see children do
SIKAP ETIS KRISTEN
 Sebagai orang kristen seharusnya
keputusan etis yang kita ambil
ditengah=tengah masyarakat harus baik,
tepat dan benar
 Setiap keputusan yang kita ambil harus
dalam kebenaran
 Keputusan kita tidak tergantung dari sikon

 Cara pengambilan keputusan secara


umum dalam masyarakat berdasarkan
tiga hal:
 DEONTOLOGIS: tentang kewajiban:apa yang
seharusnya saya lakukan/apa yang wajib saya
perbuat. Hal ini berkaitan dengan pertimbangan
moral perbuatan yang benar/salah.

 TELEOLOGIS:yang berorientasi pada


maksud/tujuan semata. Dalam etika berkaitan
dengan pertimbangan moral akan baik buruknya
yang dilakukan.

 KONTEKSTUAL: berdasarkan pantas atau tidak/


layak/tidak, ukurannya situasi . Dukungan orang
banyak/sekitar lebih dianggap penting daripada
kebenaran akan kehendak-Nya
Moral
Menentukan batas-batas dari sifat,
perangai, kehendak, atau perbuatan yang
secara layak dapat dikatakan benar, salah,
baik atau buruk.

Dasar yang mendasari tidakan seseorang


Moral telah ada didalam diri manusia yang
bersumber dari sestem pendidikan yang
diterima oleh seseorang
Hubungan antara Etika dan Moral

 mengacu kepada ajaran atau


gambaran tentang perbuatan,tingkah
laku,sifat dan perangai yang baik
 merupakan prinsip atau aturan hidup
manusia untuk menakar martabat dan
harkat kemanusiaannya.
 Objek: yaitu perbuatan manusia
 Ukuran: yaitu baik dan buruk
 Tujuan: membentuk kepribadian manusia
 -Etika semacam penelaah terhadap aktifitas
kehidupan manusia sehari=hari yang dapat
diamati
 -Moral sebagai subyek penilai benar/tidak

 -Etika memandang tingkah laku manusia


secara umum.
 -Moral memandang tingkah laku manusia
secara khusus
MORAL ETIKA
1. Mengajarkan “apa yg benar” 1. Melakukan kebenaran
2. Mengajarkan bagaimana 2. Berbuat/bertindak sesuai dengan
seharusnya hidup yang diajarkan dalam pendidikan
moral
3. Menyediakan Rel kehidupan 3. Berjalan dalam REL
kehidupan’Rambu
4. Rambu-rambu kehidupan 4. Menaati Rambu kehidupan
5. Memberikan arah hidup yang 5. Berjalan sesuai dengan arah yang
harus ditempuh telah ditetapkan/menuju arah
6. Seperti kompas dalam kehidupan 6. Memperhatikan/mengikuti arah
kompas
7. Mengikuti peta kehidupan
7. Ibarat Peta kehidupan
8. Mengikuti pedoman kehidupan
8. Pedoman kehidupan
9. Bisa dimanipulasi
9. Tidak bisa dimanipulasi
10. Berorientasi pada Sikon,Motif,
10. Aturan yang wajib ditaati setiap Tujuan, Kepentingan , dsb
orang
11. Mempraktekkanidealisme da;am
11. Idealisme hidup kehidupan sehari=hari
12. Seperangkat konsep ajaran 12. Sekumpulan konsep/ajaran yang
telah ada dan tersimpan dalam akal
budi kita yg diterima dari lingkungan
13. Bersifat teori bagaimana hidup 13. Mempraktikkan teori hidup
PENTINGNYA MORAL
 Tanpa pedoman moral: manusia
tidak mempunyai dasar
bagaimana berperilaku dalam
dunia yang multi arah’
 Manusia tidak akan mampu
mengambil keputusan etis yang
baik, tepat dan benar tanpa
memiliki moral
 Pada dasarnya hidup manusia
akan cenderung tanpa acuan
moralsalah arah
DISIPLIN
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar.
Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau
pelatihan.
Sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna
dalam beberapa pengertian.
Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap
peraturan atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian.
Kedua ,.
disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri
agar dapat berperilaku tertib

Merupakan perasaan taat dan patuh


terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk
melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi
tanggung jawabnya
PENDAPAT BEBERAPA AHLI
 Menurut James Drever dari sisi psikologis, disiplin adalah kemampuan
mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai
dengan hal-hal yang telah di atur dari luar atau norma yang sudah
ada. Dengan kata lain, disiplin dari segi psikologis merupakan perilaku
seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan
aturan yang telah ditetapkan.

 Menurut Pratt Fairshild dari sisi sosiologi, disiplin terdiri dari dua bagian,
yaitu disiplin dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya saling
berhubungan satu sama lain, sehingga seseorang yang mempunyai
sikap disiplin merupakan orang-orang yang dapat mengarahkan
perilaku dan perbuatannya berdasarkan patokan atau batasan
tingkah laku tertentu yang diterima dalam kelompok atau lingkup
sosial masing-masing. Pengaturan tingkah laku tersebut bisa diperoleh
melalui jalur pendidikan dan pembelajaran.

 Menurut John Macquarrie dari segi etika, disiplin adalah suatu


kemauan dan perbuatan seseorang dalam mematuhi seluruh
peraturan yang telah terangkai dengan tujuan
.
bisa disimpulkan dari ketiga
pendapat ini bahwa dari sudut
pandang manapun, disiplin
merupakan sikap yang wajib ada
dalam diri semua individu.

disiplin adalah dasar perilaku


seseorang yang sangat
berpengaruh besar terhadap
segala hal, baik urusan pribadi
maupun kepentingan bersama.
MACAM-MACAM DISIPLIN

a. Disiplin Diri Pribadi: disiplin dalam


menggunakan Waktu,disiplin
dalam Beribadah, dll
c. Disiplin Sosial: dalam Masyarakat
d. Disiplin Nasional: dalam
kehidupan berbangsa
danernegara
MANFAAT DISIPLIN
 Menumbuhkan kepekaan
 Menumbuhkan kepedulian
 Mengajarkan keteraturan
 Menumbuhkan ketenangan
 Menumbuhkan percaya diri
 Menumbuhkan kemandirian
 Menumbuhkan keakraban
 Membantu perkembangan otak
 Menumbuhkan kepatuhan
BERETIKA, BERMORAL DAN
BERDISIPLIN, BAGI SEORANG
DOKTER
PHONE
08121373419/082125517098

KIRANYA MEMBERIKAN
PENCERAHAN BAGI MASA
DEPAN SAUDARA
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai