Anda di halaman 1dari 11

Analisis vegetasi

RIFKY OCANTHER
NOVRI HADI SAPUTRA
Pengertian analisis vegetasi

 Vegetasi didefinisiskan sebagai kumpulan-kumpulan tumbuhan dari


beberapa jenis, seperti herba, pohon dan perdu yang hidup
bersama-sama pada suatu tempat dan saling berinteraksi antara
satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu ekosistem (irfan
dalam agustina, 2008).
 Analisis vegetasi tumbuhan adalah suatu cara mempelajari
komposisi jenis dan struktur vegetasi.
 Dalam ekologi hutan suatu vegetasi yang dipelajari berupa
komunitas tumbuhan yang merupakan asosiasi konkrit dari semua
spesies tumbuhan yang menempati suatu habitat.
 Tujuan Mengetahui komposisi spesies dan struktur komunitas pada
suatu wilayah yang dipelajari (Indriyanto, 2006)
Metode analisis vegetasi

1. Metode kualitatif (non destruktif)


 Menganalisis vegetasi berdasarkan bentuk hidupnya
 Membuat klasifikasi dengan dasar-dasar tertentu, misalnya
berdasarkan bentuk hidup tumbuhan.
2. Metode kuantitatif
Pengambilan sampling harus memperhatikan :
 Ukuran petak : ditentukan berdasarkan ukuran tumbuhan,
kerapatan tumbuhan, heterogenitas
 Bentuk petak : berdasarkan bentuk petak (segi empat/ jalur, bujur sangkar (kuadrat),
lingkaran.

 Jumlah petak :
 Jumlah petak harus minimum : mempertimbangkan waktu dan biaya
 Optimal ukuran dan jumlah petak yang mewakili komunitas tumbuhan caranya dengan
menggunakan kurva species area

 Kurva species area : dapat digunakan untuk mengetahui luas minimal dan jumlah
minimal kuadrat yang akan digunakan.
Intensitas sampling (IS) dapat dihitung dengan rumus :
Luas contoh
IS x 100%
Luas area studi
Parameter kualitatif dan kuantitatif
dalam analisis vegetasi
 Kualitatif
a. Fisiognomi penampakan luar komunitas dapat
dideskripsikan (tinggi dan warna tumbuhan) tampak oleh
mata.
b. fenologi perwujudan spesies tiap tingkat dan siklus hidupnya
bentuk berubah sesuai umur
c. Startifikasi spesies dalam komunitas ukuran tidak sama tidak
menempati ruang sama secara vertical
d. Kelimpahan distribusi relatif spesies dalam komunitas (jarang
dan banyak dll)
e. Penyebaran keberadaan spesies (random, seragamdan
kelompok)
f. Daya hidup atau vitalitas keberhasilan tumbuh normal
kemampuan bereproduksi memelihara kedudukan dalam
komunitas
g. Bentuk pertumbuhan pengelompokkan tumbuhan habitat,
karakteristik (pohon, semak, perdu dll)
 Kuantitatif
a. Densitas (kerapatan) jumlah individu/ satuan luas atau volume.
Rumus
jumlah individu suatu jenis (i)
K-i =
Luas seluruh petak contoh
Kerapatan mutlak jenis (i)
KR-I = x 100%
Kerapatan total seluruh jenis
K = Kerapatan
i = Densitas spesies ke-
KR-I = kerapatan total
 Frekuensi
Frekuensi merupakan besarnya intensitas ditemukannya spesies dalam
pengamatan keberadaan organisme pada komunitas atau ekosistem

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 (𝑖)


𝐹−𝑖 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ

𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑖
𝐹𝑅 − 𝑖 = 𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢𝑔ℎ 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝐷 − 𝑖
F = frekuensi spesies
F-i = frekuensi spesies ke
FR-i = frekuensi spesies relatif ke
b. Dominansi adalah banyaknya jumlah jenis ataupun ukuran
pertumbuhannya yang dominan.
Rumus
Jumlah kerimbunan individu suatu jenis (i)
D-I =
Jumlah total luas
Kerimbuan jenis
Dri = x 100 %
Jumlah kerimbunan seluruh jenis
Metode pengambilan contoh
analisis vegetasi
 petak tunggal
 Petak ganda
 Metode jalur
 Metode garis berpetak
 Metode jalur dan garis berpetak (kombinasi)
contoh
 Perhitungan plot 4x4 (tanaman A)
1. Rumus kerapatan KR = Jumlah individu kerapatan Tanaman A = 1/100 = 0.01
luas plot
Kerapatan relatif = kerapatan tanaman A x 100
total kerapatan seluruh spesies
0.01
KR x 100% =0.062%
(4x4) = 16

Anda mungkin juga menyukai