MAXIMILIAN RUSIANTO 168114148 ELIN NIDIA S 168114152 KATARINA NORALITA B G 168114153 FLORENSIA RIKA CRISTANTY 168114154 RANY BANA 168114164 MENSIANA AYU MAJU 168114174 THERESIA C SIREGAR 168114175 ADVEN KIDUNG 168114178 Destilasi ◦ Prinsip penggunaan kadar sampel secara destilasi adalah mengeluarkan sampel dengan menggunakan pembawa cairan kimia yang mempunyai titik didih lebih tinggi pada tekanan tertentu daripada sampel dan tidak dapat tercampur dengan sampel serta mempunyai bobot jenis lebih rendah daripada sampel. Pentingnya preparasi sampel Preparasi sampel bertujuan untuk memisahkan pengotor atau senyawa pengganggu dari analit sehingga diperlukan metode preparasi sebelum analit di analisis dengan instrument. MACAM-MACAM DESTILASI Destilasi Sederhana Prinsip dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang berbeda jauh dengan salah satu komponen yang bersifat volatile. Jika campuran dipanaskan maka komponen dan titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Contohnya pemisahan antara campuran air dan alkohol Destilasi fraksinasi Prinsipnya adalah dengan cara memisahkan komponen-komponen cair dua atau lebih dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20o C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan yang lebih rendah. Contohnya, digunakan pada industry minyak mentah untuk memisahkan komponen- komponen dalam minyak mentah. Destilasi uap Prinsipnya digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200o C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100o C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih. Contohnya, untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari daun eucalyptus dan minyak sitrus dari lemon atau jeruk. Destilasi vakum ◦ Prinsipnya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi tidak satabil atau dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya (titik didih diatas 150 o C). Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi dengan air. ◦ Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator dimana berfungsi sebagai penurun tekanan pada system destilasi ini. Destilasi Azeotrop Prinsip destilasi ini yaitu dengan penambahan solven yang lain untuk mengambil salah satu komponen dari sampel yang akan dianalisis, karena sampel memiliki beberapa komponen yang mempunyai titik didih ataupun kepolaran yang sama. Destilasi Kolom Secara umum, untuk sistem dua komponen distilasi ekstraktif. Proses terdiri dari dua kolom, yaitu kolom distilasi ekstraktif dan kolom perolehan kembali pelarut. Proses dua kolom digambarkan dalam Gambar di mana komponen A dan B yang akan dipisahkan masing-masing diperoleh dari bagian atas dua kolom, dan pelarut S diperoleh kembali dalam kolom perolehan pelarut dan didaur ulang. Untuk sistem multi komponen dapat digunakan destilasi kolom yang rumit. PEMILIHAN SOLVEN Pemilihan Solven dalam Distilasi ◦Harga murah ◦Perbedaan volatile relative tinggi ◦Tidak berbahaya ◦Mudah dipisahkan dari sampel sehingga didapatkan analit yang diinginkan (limbah solven seminimal mungkin) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kekurangan ◦ tidak baik digunakan terhadap beberapa jenis analit yang mudah rusak oleh adanya air dan panas; ◦ Analit yang mengandung fraksi ester akan terhidrolisis karena adanya air dan panas; ◦ Komponen dalam analit yang larut dalam air tidak dapat diekstraksi; Kelebihan ◦ Kelebihan dari proses ini adalah sederhana, dan ekonomis TERIMAKASIH