Anda di halaman 1dari 27

 No Rekam Medik : 391398

 Tanggal masuk RS : 29 Oktober 2019


 Nama :MF
 Umur :6 tahun
 Jenis kelamin :Laki-laki
 Pekerjaan :-
 Alamat :Jl. Bonto Kapong
 Agama :Islam
 Keluhan Utama :
Pasien mengeluhkan adanya pembesaran di
kantong zakar sebelah kiri
 Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) :

Pasien MRS dengan keluhan benjolan di scrotum


kiri sejak lahir,benjolan kadang hilang
timbul,nyeri tekan (-),mual dan muntah (-),
 Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) : (-)

 Riwayat Penyakit Keluarga (RPK) : (-)


 Keadan umum : Compos mentis
 Kesadaran : GCS 15
 Vital sign :Tekanan Darah : 90/60
mmHg
 Nadi :88x/menit
 Pernafasan : 22x/menit
 Suhu : 36,8° C
 Regio : Inguinalis-scrotum sinistra
 Inspeksi: Tampak benjolan sebesar telur ayam,
warna sama dengan kulit sekitar, dan tidak
terdapat tanda radang lainnya.
 Palpasi : Teraba massa kenyal, menetap, nyeri
tekan (-).
 Auskultasi: Tidak terdengar bunyi peristaltik
usus.

Tanggal periksa: 29 oktober 2019
 Hematologi

 Hb : 12,1 g/dl
 Eritrosit: 4,69 x 106/ μl

 Ht : 35,6%
 Leukosit : 10,8 x 103/μl
 Trombosit : 334x 103/ μl
 Diagnosa kerja
Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra
 Diagnosa Banding

Hidrokel
Tumor Testis
Pasien berusia 6 tahun, jenis kelamin laki-laki
mengeluhkan adanya pembesaran dikantong zakar
sebelah kiri sejak lahir,tidak nyeri dan kadang hilang
timbul.
Pasien tidak ada riwayat asma, alergi, DM maupun
hipertensi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda
vital dan status generalis dalam batas normal. Pada
status lokalis di regio scrotum sinistra tampak
benjolan sebesar telur ayam, teraba massa kenyal,
menetap, nyeri tekan (-).
Pemeriksaan lab, menunjukkan leukositosis dan
trombositopeni.
 Rencana Operatif : Herniotomi
 Medikamentosa
 IVFD RL 20 tpm
 Cefixim syr 2x1
 Dexketoprofen 3x1
 Edukatif post operatif : bed rest total, puasa
 Ad vitam : ad bonam
 Ad sanationam : ad bonam
 Ad fungsionam : ad bonam
 Anatomi TRIGONUM HASSELBACH
 Definisi Hernia
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi
suatu rongga melalui defek atau bagian yang
lemah dari dinding yang bersangkutan. Hernia
terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia.1
Sekitar 75% dari semua kasus hernia di dinding
abdomen muncul disekitar lipatan paha. Hernia
sisi kanan lebih sering terjadi daripada di sisi kiri.
Hernia indirect lebih banyak daripada hernia
direct yaitu 2:1, perbandingan pria:wanita pada
hernia indirect adalah 7:1. Hernia femoralis
kejadiaanya kurang dari 10% dari semua hernia
tetapi 40% dari itu muncul kasus emergensi
dengan inkaserasi atau strangulasi. Hernia
femoralis lebih sering terjadi pada lansia dan laki-
laki yang pernah menjalani operasi hernia
inguinal.
 Lemahnya dinding rongga perut. Dapat sejak
lahir atau didapat kemudian dalam hidup
 Akibat dari pembedahan sebelumnya
 Kongenital
 Usia
 Pekerjaan
 Batuk Kronis
 Obesitas
 Kantong hernia. Pada hernia abdominalis
berupa peritoneum parietalis. Tidak semua
hernia memiliki kantong, misalnya hernia
incisional, hernia adiposa, hernia internalis.
 Isi hernia: berupa organ atau jaringan yang
keluar melalui kantong hernia, misalnya usus,
ovarium, dan jaringan penyangga usus
(omentum).
 Pintu hernia: merupakan bagian locus minoris
resistance yang dilalui kantong hernia.
 Leher hernia: bagian tersempit kantong hernia.
 Hernia reponibel: bila isi hernia dapat keluar
masuk
 Hernia ireponibel: Bila isi kantong tidak dapat
direposisi kembali ke dalam rongga perut
 Hernia inkarserata dan strangulata: bila isinya
terjepit oleh cincin hernia sehingga isi kantong
terperangkap dan tidak dapat kembali ke
dalam rongga perut.
 Hernia Inguinalis, yaitu: kondisi prostrusi
(penonjolan) organ intestinal masuk ke rongga
melalui defek atau bagian dinding yang tipis
atau lemah dari cincin inguinalis
 Hernia Femoralis, yaitu: suatu penonjolan
organ intestinal yang masuk melalui kanalis
femoralis yang berbentuk corong dan keluar
pada fosa ovalis di lipat paha.
 Hernia Umbilikus, yaitu: suatu penonjolan
(prostrusi) ketika isi suatu organ abdominal
masuk melalui kanal anterior yang dibatasi
oleh linea alba, posterior
 Hernia Skrotalis, yaitu: hernia inguinalis
lateralis yang isinya masuk ke dalam skrotum
secara lengkap.
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Finger test


 Pemeriksaan Ziemen test dan Thumb test
 Pemeriksaan penunjang
 Diagnosis banding

 Definisi Hidrokel

Hidrokel adalah penumpukan cairan berbatas


tegas yang berlebihan di antara lapisan parietalis
dan viseralis tunika vaginalis. Dalam keadaan
normal, cairan yang berada di dalam rongga itu
memang ada dan berada dalam keseimbangan
antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem
limfatik di sekitarnya.9
 Prinsip utama operasi hernia adalah
herniotomy: membuka dan memotong kantong
hernia. Herniorraphy: memperbaiki dinding
posterior abdomen kanalis ingunalis.1,2
 Hernioplasti adalah tindakan memperkecil
anulus inguinalis internus dan memperkuat
dinding belakang kanalis inguinalis.
 . Apabilaisi hernia terdiri atas usus, dapat
terjadi perforasi yang akhirnya dapat
menimbulkan abses lokal, fistel atau peritonitis
jika terjadi hubungan dengan rongga perut
 Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi
suatu rongga melalui defek atau bagian yang
lemah dari dinding yang bersangkutan. Pada
hernia abdomen, isi perut menonjol melalui
defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-
aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas
cincin, kantong, dan isi hernia
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai