Anda di halaman 1dari 17

DESKRIPSI

Alasan kami memilih usaha abon ikan adalah :


1. Keuntungan dalam usaha abon ikan cukup besar.
2. Bahan baku yang digunakan yaitu ikan cakalang
mudah didapat
3. Proses pembutan abon ikan tidak terlalu rumit
sehingga mudah untuk dilakukan dalam unit usaha
rumah tangga.
4. Peluang usahanya besar karena belum terlalu banyak
orang yang membuka usaha ini.
ASUMSI
1. Periode usaha abon ikan cakalang adalah 5 tahun
2. Dalam usaha abon ikan, jumlah hari kerja perbulannya 20
hari dan jumlah bulan kerja pertahunnya adalah 12 bulan
3. Harga 1 kg ikan cakalang adalah Rp 13.000
4. Bahan baku ikan cakalang yang digunakan per hari adalah
sebanyak 150 kg dan akan menghasilkan produk abon ikan
cakalang sebesar 60 kg per hari.
5. Dalam 1 bulan, produk abon ikan yang dihasilkan adalah
60 kg x 20 hari totalnya adalah 1200 kg
6. Harga jual produk abon ikan cakalang adalah Rp 70.000
per kg
Aspek dalam usaha
pengolahan abon ikan
1. Lokasi Usaha
Pertimbangan penetapan lokasi usaha didasarkan
pada faktor kedekatan letak dari sumber bahan baku,
akses pasar terhadap produk yang dihasilkan,
ketersediaan tenaga kerja, air bersih, sarana
transportasi dan telekomunikasi
2. Fasilitas Produksi
• Ruang produksi
Fasilitas • Ruang pencucian
produksi • Ruang mesin

Peralatan • Peralatan sederhana


produksi • Peralatan semi mekanik
3. Bahan Baku Produksi
 ikan berdaging tebal dan harus memiliki serat kasar
dan tidak mengandung banyak duri
 bahan-bahan pembantu (bumbu-bumbu)
4. Tenaga Kerja
pria atau wanita yang memiliki keterampilan khusus
dalam pengolahan abon ikan dan yang telah
mengikuti pelatihan atau magang di unit usaha
sejenis.
Pembagian Biaya Dalam Usaha
Pengolahan Abon Ikan
A. Investasi
UT
No Jenis
(thn)
Jumlah Satuan Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Sewa tanah dan bangunan 5 1 Unit 10.000.000 10.000.000


2 Mesin pengepres (3kg) 5 2 Unit 1.000.000 2.000.000
3 Mesin parutan kelapa 5 1 Unit 2.500.000 2.500.000
4 mesin giling 5 2 Unit 2.500.000 5.000.000
5 Garpu besar 5 1 Unit 50.000 50.000
6 Lumpang 3 kg 10 1 Unit 150.000 150.000
7 Batu penumbuk 10 1 Unit 10.000 10.000
8 blong 10 7 Unit 35.000 245.000
9 Wajan penggoreng 5 6 unit 150.000 900.000
10 sealer 5 3 unit 300.000 900.000
11 Baskom plastik besar 2 4 unit 60.000 240.000
12 Baskom plastik kecil 2 3 Unit 40.000 120.000
13 Saringan kelapa 2 1 Unit 30.000 30.000
14 Dandang 2 5 Unit 150.000 750.000
15 Sendok goreng besar 1 5 Unit 30.000 150.000
16 Timbangan duduk 5 kg 3 1 unit 150.000 150.000
17 Timbangan gantung 25 kg 5 1 Unit 300.000 300.000
18 Etalase 10 1 Unit 500.000 500.000

T0TAL 23.095.000
B. Biaya Penyusutan
Harga
UT Nilai sisa Penyusutan/thn
No Jenis satuan Jumlah satuan Jumlah (Rp)
(thn) (Rp) (Rp)
(Rp)
1 Sewa tanah dan bangunan 5 Unit 1 10.000.000 10.000.0001000.000 9.800.000
2 Mesin pengepres (3 kg) 5 Unit 2 1.000.000 2.000.000 200.000 960.000
3
Mesin parut kelapa 5 Unit 1 2.500.000 2.500.000250.000 2.450.000
4 Mesin giling 5 Unit 2 2.500.000 5.000.000 500.000 2.400.000
5 Garpu besar 5 Unit 1 50.000 50.000 5000 49.000
6 Lumpang 3 kg 10 Unit 1 150.000 150.000 15.000 148.500
7 Batu penumbuk 10 Unit 1 10.000 10.000 1000 9.900
8 Blong 10 Unit 7 35.000 245.000 24.500 32.550
9 Wajan penggoreng 5 Unit 6 150.000 900.000 90.000 132.000
10 Sealer 5 Unit 3 300.000 900.000 90.000 282.000
11 Baskom plastik besar 2 Unit 4 60.000 240.000 24.000 48.000
12 Baskom plastik kecil 2 Unit 3 40.000 120.000 12.000 34.000
13 Saringan kelapa 2 Unit 1 30.000 30.000 3000 28.500
14 Badeng 2 Unit 5 150.000 750.000 75.000 112.500
15 Sendok goreng besar 1 Unit 5 30.000 150.000 15.000 15.000
16 Timbangan duduk 5 kg 3 Unit 1 150.000 150.000 15.000 145.000
17 Timbangan gantung 25 kg 5 Unit 1 300.000 300.000 30.000 294.000
18 etalase 10 Unit 1 500.000 500.000 50.000 495.000

TOTAL 17.435.950
C. Biaya Tetap
Harga
Jumlah satuan Jumlah
NO Jenis
(buah/unit) (Rp/bula (Rp/thn)
n)
1 SIUP 1 300.000
2 P-IRT dari DINKES 1 300.000
3 NPWP 1 250.000
4 Sertifikat halal 1 1.000.000
5 Gaji tenaga kerja 4 750.000 3.000.000
6 Penyusutan 17.435.950
TOTAL 22.285.950
NO Jenis Satu Jumlah Jumlah Harga Total Jumlah
an / hari /bulan satuan (Rp) (Rp/bln) (Rp/thn)

1 Ikan cakalang Kg 150 3000 13.000 39.000.000 468.000.000

2 Gula pasir Kg 30 600 12.000 7.200.000 86.400.000

3 Minyak goreng Kg 30 600 15.000 9.000.000 108.000.000

4 Lengkuas Kg 7.5 150 15.000 2.250.000 27.000.000

5 Ketumbar Kg 3.75 75 30.000 2.250.000 27.000.000

6 Bawang putih Kg 2.25 45 25.000 1.125.000 13.500.000

7 Bawang merah Kg 7.5 150 20.000 3.000.000 36.000.000

8 Garam dapur Kg 10.5 210 5000 1.050.000 12.600.000

9 kelapa Btr 30 600 2000 1.200.000 14.400.000

10 serai Btng 30 600 250 150.000 1.800.000


lanjutan
11 Daun salam lbr 75 1500 25 37.500 450.000

12 Bensin ltr 1 20 6.400 128.000 1.536.000

13 Sabun btg 1 20 3000 60.000 720.000

14 Minyak tanah ltr 1 10 4000 40.000 480.000

15 Kayu bakar Kali 1 20 20.000 400.000 4.800.000


produksi

16 Kantong plastik Kantong/ 360 7.200 200 1.440.000 17.280.000


100 grm hari

17 Biaya 20 25.000 500.000 6.000.000


transportasi

TOTAL 825.966.000

TOTAL 848.251.950
BIAYA=BT+BV
=
TC
E. Penerimaan
Penerimaan/bulan = 1200 kg x Rp. 70.000- = Rp. 84.000.000,-
Penerimaan/tahun (TR) = Rp. 84.000.000 x 12 = Rp. 1.008.000.000

F. Keuntungan
Keuntungan = TR – TC
= Rp. 1.008.000.000 – Rp. 848.251.960
= Rp. 159.748.040

G. R/C Ratio (Rupiah)


R/C = TR : TC
= Rp. 1.008.000.000 / Rp. 848.251.960
= 1,18
Karena R/C rasio diatas 1, maka dapat dikatakan usaha mengalami keuntungan.
Artinya setiap Rp. 1 biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar
Rp. 1,18

H. PP (Payback Period)
PP = (Investasi : Keuntungan) x 1 tahun
= (Rp. 23.095.000 / Rp. 159.748.040) x 1 tahun
= 0, 14
Jadi usaha ini akan balik modal dalam kurun waktu 0,14 tahun usaha.
I. HPP (Harga produksi penjualan)
HPP = Biaya produksi total : Jumlah produksi total
= Rp. 848.251.960 / 14.400 Kg
= Rp. 58.906,39/Kg
Agar usaha tidak merugi maka abon ikan harus dijual dengan harga lebih dari Rp.
58.906,39/Kg.

J. BEP (Break Even Point)


BEP = Biaya tetap / (1- Biaya variable / Penerimaan)
= Rp. 22.285.950/ (1 – (Rp. 825.966.000 /Rp. 1.008.000.000
= Rp. 22.285.950 / 1 – 0,819
= Rp. 22.285.950 / 0,18
= Rp. 123.810.833,33
Apabila penerimaan sebesar Rp. 123.810.833,33 maka dapat dikatakan bahwa usaha ini tidak
mengalami keuntungan ataupun kerugian (impas)

K. BEP (Kg)
BEP = Biaya tetap / (harga/kg – (Biaya variable / Volume produksi))
= Rp. 22.285.950 /(Rp. 70.000/kg – (Rp. 825.966.000 / 14.400 kg)
= Rp. 22.285.950 / Rp. 70.000 / kg – Rp. 57.358,75/kg)
= Rp. 22.285.950 / Rp 12.641,25
= 1.762,95 Kg
Jadi untuk mendapatkan hasil yang impas maka produksi yang harus dihasilkan adalah
sebanyak 1.762,95 Kg dalam 1 tahun.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai