Anda di halaman 1dari 14

Aspek Manajemen

(Study Kelayakan Bisnis)


Oleh:
1. Nuri Dwina Ariusta 161622019150287

2. Reny Setyowati 161622019150016

3. Rizky Dyah Pratiwi 181622019151778


Pengertian Manajemen
 Menurut Nickels, Mc. Hugh dan Mc. Hugh, 1997: Sebuah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumberdaya organisasi
lainnya.
 Menurut Luther Gullick: Manajemen sebagai suatu bidang science (ilmu pengetahuan)
yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia
bekerja bersama untuk mencapai tujuan, dan membuat sistem kerjasama ini lebih
bermanfaat bagi manusia. Dikatakan sebagai ilmu, karena menggunakan metode ilmiah
yang menggabungkan antara pemikiran (rasionalisme) dan empirisme (pandangan yang
didasari pengalaman yang telah terjadi).
 Menurut James A.F Stoner dan Gilbert Jr: Merupakan proses Planning (Perencanaan),
Organizing (pengorganisasian), Actuating (pengarahan) dan Controling (pengawasan)
terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan peggunaan sumberdaya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan.
Pentingnya Manajemen

Ada tiga alasan utama pentingnya manajemen itu, yaitu:


1. Untuk mencapai tujuan. Dengan manajemen tujuan organisasi/ perusahaan dan
juga pribadi dapat dicapai.
2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan – tujuan yang saling
bertentangan. Manajemen dapat menjaga keseimbangan antara tujuan –
tujuan/sasaran – sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentanagan dari
pihak –pihak yang berkepentingan dalam organisasi /perusahaan tersebut, seperti
pemilik dan karyawan.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kinerja organisasi/perusahaan
dapat diukur dengan berbagai cara yang berbeda.
1.
Planning

Implementasi
Aspek
Manajemen
4. 2.
Controlling
di dalam Organizing
Studi
Kelayakan
Bisnis

3.
Actuating
1. Planning (Perencanaan)

Proses pembuatan suatu rencana dapat dilakukan dengan beberapa


alternatif pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down)
2. Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up)
3. Pendekatan Campuran
4. Pendekatan kelompok
1. Penerjemah
Kebijakan
Umum

2. Berupa
5. Sebagai
Perkiraan
Alat / Sarana
yang Bersifat
Pengawasan
Ramalan
Fungsi
Perencanaan

4. Sebagai
3. Berfungsi
Alat
Ekonomi
Koordinasi
Macam-macam
Perencanaan

Dari sisi jangka


Dari sisi tingkatan
waktu yang
Manajemen
digunakan

Perencanaan
Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Jangka
jangka panjang
Menengah
Jangka Pendek strategis Operasional
2. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu


kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa
yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab
atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Langkah-langkah dalam melakukan proses pengorganisasian

1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan organisasi agar


sesuai dengan visi dan misinya.

2. Membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas yang secara logis


dan memadai dapat dilakukan oleh seseoramg atau oleh sekelompok
orang.

3. Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan cara


yang logis dan efisien.

4. Menetapkan mekanismeuntuk mengkoordinasikan pekerjaan


anggota organisasi dalam kesatuan yang harmonis.

5. Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah


penyesuaian untuk memperhatikan atau meningkatkan efektifitas.
3. Actuating (Penggerakan)

 Aspek penggerakkan (actuating) merupakan bagian dari


manajemen, hendaknya diperkirakan juga apakah dalam manajemen
proyek maupun manajemen implementasi bisnis, kelak dapat
berjalan baik, sehingga ia dapat dinyatakan layak. Menyusun agar
penggerakan ini dapat berjalan dengan baik, hendaknya dibagi dari
beberapa sisi, seperti: fungsi penggerakan yang harus terpenuhi serta
sikap dan perilaku seorang pemimpin yang hendaknya memenuhi
kriteria.
4. Controlling (Pengendalian)

Pengendalian, sebagai salah satu faktor manajemen,


hendaknya juga dianalisis untuk mendapatkan jawaban
apakah dari sisi ini rencana manajemen untuk
pembangunan maupun pengimplementasian bisnis
dinyatakan layak atau sebaliknya.
Fungsi Pengendalian

1. Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau


kesalahan dengan melakukan pengendalian secara rutin dan
pemberian sanksi yang semestinya terhadap penyimpangan
yang terjadi.

2. Mendinamiskan organisasi. Dengan adanya pengawasan


diharapkan sedini mungkin dapat dicegah terjadinya
penyimpangan-penyimpangan, sehingga setiap unti organisasi
selalu dalam keadaan bekerja secara efektif dan efisien.

3. Mempertebal rasa tanggung jawab. Dengan adanya


pengendalian/ pengawasan yang rutin, setiap unit organisasi berikut
karyawannya dapat selalu mengerjakan semua tugas yang
diberikan dengan benar sehingga, kesalahan dalam pelaksanaan
tugas akan kecil kemungkinannya untuk muncul.
Terima Kasih…..

Anda mungkin juga menyukai