2.

2 MILYAR
PENDUDUK
 TUMOR ORBITA
LESI PRIMER LESI SEKUNDER JARANG TERJADI Tiga jenis tumor intrakranial yang
paling umum
3.5-4% KASUS
adenoma hipofisis
Meningioma
craniopharyngioma
TUMOR HIPOFISIS
 TUMOR HIPOFISIS
Epidemiologi
• #3 Tumor intracranial
• 10-25% dari neoplasma intracranial
• Prevalensi 1 dari 1000 orang
• Risiko Perempuan > Laki-laki
• Ras Afrika-Amerika

Etiologi : belum diketahui

2 tipe
• microadenoma (≤10 mm)
• macroadenomas (>10 mm)
 TATALAKSANA
TUMOR HIPOFISIS
Pembedahan rute transkranial atau trans-sphenoidal  "gold standard" untuk
macroadenoma
• Indikasi pembedahan : Adanya defisit visual
• Operasi bedah trans-sphenoidal  paling umum dan berhasil  risiko komplikasi yang rendah dan berlaku
untuk sebagian besar kasus, sifatnya yang invasif minimal, efek samping sedikit dan pemulihan pasien yang
cepat
• Hasil visus setelah prosedur bedah trans-sphenoidal biasanya sangat baik

Terapi radiasi/radioterapi

• menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel tumor hipofisis yang abnormal.
• Intervensi ini sangat efektif dalam menghentikan pertumbuhan tumor dan, seiring waktu, akan
menyebabkan penyusutan tumor.
• Radioterapi dapat menjadi pilihan jika tumor tidak dapat diobati secara efektif melalui pengobatan atau
operasi
• Tingkat komplikasi adalah 5,3% untuk kerusakan visual dan 6,4% untuk memburuknya fungsi hipofisis.
CRANIOPHARYNGIOMA
CRANIOPHARYNGIOMA
Epidemiologi
• 3% kasus semua tumor
• 4% kasus tumor kranial anak
• insidensi tahunan 0,05 - 0,20 per 100.000
• Umur rentan 5-14 tahun dan 65-74 tahun.
Etiologi
• Embriogenik dan metastasis

2 jenis
• adamantinomatous craniopharyngioma (ACP)  anak
• papillary craniopharyngioma (PCP)  dewasa.
Tatalaksana
CRANIOPHARYNGIOMA
Endoscopic endonasal surgery (EES),
• hasil klinis yang lebih baik dibandingkan dengan reseksi transkranial

Radioterapi
• Kemampuan sel untuk memperbaiki DNA lebih rendah untuk sel tumor daripada sel
normal, dan, selanjutnya pada setiap siklus mitosis, efek kumulatif yang lebih tinggi
pada sel tumor menghasilkan apoptosis (O'steen & Indelicato, 2018).

Reseksi bedah total

• Pilihan untuk craniopharyngioma.
• mengkontrol tumor yang optimal dengan tingkat kekambuhan yang lebih rendah.