Saumy Septy Lestari 1. Ruang Lingkup menurut WHO dan Depkes 1) Penyediaan Air Bersih 2) Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran 3) Pengelolaan Sampah Padat 4) Pengendalian Vektor 5) Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah 6) Hygiene makanan 7) Pengendalian pencemaran udara 8) Pengendalian radiasi 9) Kesehatan kerja 10) Pengendalian kebisingan 11) Perumahan dan pemukiman 12) Perencanaan daerah perkotaan 13) Aspek kesehatan lingkungan transportasi udara, laut dan darat 14) Pencegahan kecelakaan 15) Rekreasi umum dan pariwisata 16) Keadaan darurat 17) Pencegahan resiko lingkungan Akar Masalah Diagram Pohon 3. Emisi (sumber penyakit)
Sumber penyakit pada Masalah “Pencemaran
Limbah Industri di Sungai Citarum” adalah limbah cair yang di buang ke sungai oleh pabrik tekstil di kawasan sungai Citarum. Di dalam limbah cair tersebut mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. 4. Ambient (kondisi eksisting)
Air sungai Citarum telah tercemar limbah padat dan
limbah cair dari industri tekstil. Limbah industri tekstil yang dibuang di DAS Citarum merupakan limbah B3 Limbah dari DAS Citarum mengalir ke sawah, dan meresap ke sumur warga. 5. Hubungan manusia dan lingkungan
DAS Citarum yang tercemar sangat berbahaya bagi
manusia yang tinggal di sekitarnya. Banyak padi yang rusak akibat limbah yang mengalir dari sungai ke sawah. Warga menggunakan air dari sumur yang tercemar mengalami diare dan sakit kulit. 6. Jenis tradisional hazard/modern hazard
Masalah pencemaran pada sungai Citarum, termasuk
dalam modern hazard. 7. Pandangan ekologi
1. Dampak pencemaran air terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat pada pencemaran limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air terganggu serta mengurangi perkembangannya. 2. Akibat pencemaran air terhadap estetika lingkungan Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. 8. Pandangan epidemiologi
Pencemaran air pada DAS
Citarum menyebabkan masyarakat yang menggunakan air tersebut menderita diare dan penyakit kulit. 9. Teori Holistik
Faktor lingkungan merupakan
faktor yang terbesar sehingga mempengaruhi status kesehatan manusia, seperti air sungai yang tercemar limbah indutri tekstil sehingga menyebabkan penyakit kulit dan diare pada warga yang berada di sekitar aliran sungai tersebut. Lalu diikuti faktor perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan herediter (keturunan). 10. Teori Timbangan
Lingkungan tidak seimbang
lebih kearah penyakit, karena manusia, tidak menjaga lingkungan dengan baik. Pembuangan limbah industri tekstil pada Daerah Aliran Sungai Citarum sehingga mengakibatkan penyakit diare dan gatal-gatal. 11. Teori Epidemiologi
Dari masalah di atas termasuk teori ekologi
lingkungan yaitu: Penyakit timbul karena ketidakseimbangan antara agent (penyebab) dan manusia (host) 12. Prinsip Pengendalian
Dalam kasus pencemaran limbah sungai Citarum dapat
diatasi dengan Treatment yaitu dengan mengubah air limbah menjadi netral dan membersihkan limbah dengan cara filtrasi. 13. Intervensi sesuai akar masalah
Dari kasus di atas intervensi yang dapat dilakukan antara lain
Menindak para pelaku industri yang membuang limbah ke DAS tanpa pengolahan yang tepat. Melalukan pengolahan air sungai Citarum Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan konservasi air bawah tanah Mengurangi penggunaan detergen dan menanggulangi kerusakan lahan bekas limbah B3