Anda di halaman 1dari 51

Standar Transportasi Elnusa

QHSE Elnusa

www.elnusa.co.id
Standar Transportasi Elnusa
A. Standar Kendaraan
1) Rollbar 7) Drive Right
2) Seat Belt 8) Kecepatan Kendaraan
3) Ban dan Roda 9) Lampu Kendaraan
4) Alat Bantu Kedaruratan 10) Bahan Bakar
5) Sistem Komunikasi 11) Tahun Kendaraan
6) Jok / Kursi 12) Air Bag

B. Standar Pengemudi

C. Standar Journey Management


Standar Transportasi Elnusa
A. Standar Kendaraan

1) Rollbar 7) Drive Right


2) Seat Belt 8) Kecepatan Kendaraan
3) Ban dan Roda 9) Lampu Kendaraan
4) Alat Bantu Kedaruratan 10) Bahan Bakar
5) Sistem Komunikasi 11) Tahun Kendaraan
6) Jok / Kursi 12) Air Bag
Standar Transportasi Elnusa
Glosarium
1) Light Vehicle = Kendaraan Ringan, bobot kurang dari 3500 kg

Pick Up double cabin MPV / SUV Pick up

2) Heavy Vehicle = Kendaraat berat, bobot lebih dari 3500 kg

Sumber : UU No. 22 Tahun 2009


1) Standar Rollbar
a) Latar Belakang
• Kecelakan Transportasi di Proyek GSC Garcinia

• Hasil Inspeksi Kendaraan Rollbar


1) Standar Rollbar
b) Kondisi Eksisting
• Desain Rollbar berdasarkan Lampiran D Dokumen Tender

• Spesifikasi Rollbar Exsisting


a) Diameter pipa -> Truk : 3 inchi, Pick up : 1,5 Inchi (Galvanis)
b) Tebal Pipa -> Truk : 4 mm, pick up : 4 mm
c) Ketebalan busa jok dan sandaran jok 5 – 10 cm
d) Lebar jok : 25 cm, lebar sandaran jok : 20 cm
e) Tebal besi dudukan jok : 4 – 5 mm
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
1. Desain Menyamping

Tampak atas
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
1. Desain Menyamping

Tampak Depan / Belakang Sumber :


1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
1) Standar Rollbar
3) Usulan Revisi Standar Rollbar
1. Desain Kursi Menyamping

Desain Jok /kursi Sumber :


1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
1. Desain Kursi Menyamping

Tampak Samping
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
1. Desain Seat Belt Menyamping

Spesifikasi Seat belt :


1. Lebar sabuk 3 inchi
2. 3 Titik anchor
3. Pengatur kekencangan Otomatis
4. Pemasangan seat belt disesuaikan dengan
posisi duduk dan arah pengereman
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
2. Desain Kursi Berhadapan

Tampak Atas
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
2. Desain Duduk Berhadapan

Tampak Samping
Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
2. Desain Duduk Berhadapan

Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
2. Desain Duduk Berhadapan

Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
2. Desain Seat Belt Kursi Berhadapan

Spesifikasi Seat belt :


1. Lebar sabuk 3 inchi
2. 3 Titik anchor
3. Pengatur kekencangan Otomatis

Ring besi penyangga


agar tidak berputar
/ turun

Rangka Roll bar di


las ke sasis / rangka
mobil
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
3. Desain Kursi Searah
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
3. Desain Kursi Searah

Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
3. Desain Kursi Searah

Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
3. Desain Seatbelt Kursi Searah

Spesifikasi Seat belt :


1. Lebar sabuk 3 inchi
2. 3 Titik anchor
3. Pengatur kekencangan Otomatis

Ring besi penyangga


agar tidak berputar
/ turun

Rangka Roll bar di


las ke sasis / rangka
mobil
Spesifikasi Rollbar
A. Sesifikasi Option 1 (Eksisting)
Sumber : Lampiran D Dokumen Tender GSC

1. Diameter pipa 3 inchi, tebal pipa 0,157 inchi Untuk Truk


2. Diameter pipa 1,5 inchi, tebal pipa 0,157 inchi untuk Pick up
3. Berat Truk 12 – 14 Ton

B. Spesifikasi Option 1 (Pembanding)


Sumber : http://www.audiclubna.org (Audi Club North America – High Performanc Driving Education)

1. Berat kendaraan lebih dari 680 Kg , diameter pipa 1,6 inci, tebal pipa 0,12 inci
2. Berat kendaraan 455 – 680 kg, diameter pipa 1,25 inci, tebal pipa 0,9 inci
3. Berat kendaraan dibawah 455 Kg, diameter pipa 1 inci, tebal pipa 0,6 inci

C. Spesifikasi Option 2 (Pembanding)


Sumber : http : //www.msauk.org (Motor Sport Association UK – Under FIA)

1. Diameter Pipa 1,77 inchi, tebal 0,098 inchi


2. Diameter Pipa 1,96 inchi , tebal 0,078 inchi
Bus VS Roll Bar Truck
PARAMETER PEMBANDING BUS ROLLBAR TRUCK

Desain Compact Perlu Modifikasi

Perlu tambahan Safety


Perlu tambahan (Seat Belt,
Safety Device device (Rollbar, seat belt,
APAR, dll)
dll)
2 x 4 (Pelu modifikasi untuk
Mesin Penggerak 4x4
menjadi 4x4)
High Cost Low Cost
Cost Ex : BigBird RP. 1.650.000/12 Truk Rollbar : Rp. 10 – 12 Jt /
jam Bln
Sulit didapat dalam jumlah Mudah didapat dalam
Ketersediaan
banyak jumlah banyak
Sulit menembus medan Mampu menembus medan
Daya Jelajah
berat berat

Maintenance Maintenance
2) Standar Seat Belt
1. Setiap Kendaran wajib memiliki sabuk pengaman

2. Jumlah sabuk pengaman harus sesuai dengan jumlah tempat duduk yang
tersedia

3. Jenis sabuk pengaman yang diperkenankan adalah sabuk pengaman dengan


3 titik dan dapat mengatur kekencangan sabuk secara otomatis.

4. Lebar sabuk pengaman adalah 3 inci

5. Pemasangan sabuk pengaman tidak boleh disatukan dengan braket jok


sehingga apabila jok patah akibat benturan maka penumpang masih dapat
terlindung oleh sabuk pengaman.

6. Pengemudi wajib mengingatkan penumpang untuk memasang sabuk


pengaman sebelum memulai perjalanan
2) Standar Seat Belt

3 Point Anchor Seat belt How Seatbelt installed


3) Standar Ban & Roda
1. Untuk medan operasi yang off road harus dilengkapi dengan sistem
penggerak 4 x 4 (4WD), ban ekstra grip dan sling baja.

2. Ban yang digunakan harus standar, berjenis dan berukuran sama, tidak boleh
berlainan dan dalam kondisi yang layak. Jenis ban disesuaikan dengan kondisi
medan yang dilalui.

3. Dilarang menggunakan ban vulkanisir.

4. Ban harus dalam keadaan baik, memiliki ulir dan tidak gundul. Ketebalan ulir
ban tidak boleh melebihi batas toleransi yang tertera pada ban tersebut.

5. Kendaraan harus disertai dengan ban cadangan dengan kondisi yang sama
dan siap pakai.
4) Standar Alat Bantu Kedaruratan
1. APAR jenis Dry Chemical ukuran 1 kg

2. Kotak P3K

3. Dongkrak

4. Segitiga pengaman

5. Reflective Vest

6. Senter

7. Daftar telepon penting

8. Sling Baja
5) Standar Sistem Komunikasi Kendaraan
1. Setiap kendaraan wajib dilengkapi dengan radio komunikasi

2. Wajib ditunjuk radio operator untuk mengatur komunikasi dalam sistem


transportasi

3. Setiap perjalanan dilaporkan kepada radio room.

4. Pertimbangan penggunaan radio komunikasi adalah :

a. Jumlah Kendaraan terlalu banyak, lebih dari ….

b. Area operasi sulit dijangkau telepon seluler

c. Untuk Operasi DOS didiskusikan kembali.


6) Standar Jok / Tempat Duduk
1. Setiap tempat duduk dalam kendaraan wajib memiliki sabuk pengaman yang
berfungsi dengan baik.

2. Tidak menggunakan tempat duduk tambahan selain tempat duduk yang telah
terpasang dalam kendaraan sesuai pabrikan.

3. Dalam tempat duduk di bagian tengah kabin depan tidak boleh diisi
penumpang atau barang.

4. Desain tempat duduk dalam kendaraan rollbar / truk rollbar harus memenuhi
spesifikasi yang telah ditentukan.
7) Standar Drive Right
1. Setiap kendaraan wajib dilengkapi dengan Drive right

2. Drive right di pasang oleh Mekanik didampingi oleh HSE Officer.

3. Drive Right diunduh dan dilaporkan setiap satu minggu satu kali.

4. Pengemudi dilarang mematikan atau mencabut drive right selama


berkendara

5. Sanksi bagi yang melakukan tamper / perusakan / penyalahgunaan drive right


adalah PHK.

6. Batas kecepatan yang ditentukan dalam drive right hingga buzzer berbunyi
adalah adalah 60 km / jam, akan tetapi bervariasi sesuai dengan kondisi jalan
dengan maksimum kecepatan adalah 80 km/jam
8) Standar Kecepatan Kendaraan
1. Di dalam Wilayah Operasi maksimum 60 km/jam untuk kondisi jalan, cuaca dan
lingkungan yang aman / ideal, dan Maksimum 30 km / jam untuk kondisi jalan buruk /
lumpur / berdebu / licin / berbatu serta cuaca dan lingkungan tidak aman /abnormal

2. Di luar wilaya operasi non – tol maksimum 60 km / jam untuk kondisi jalan, cuaca dan
lingkungan yang normal / ideal, dan maksimum 40 km / jam atau kurang untuk kondisi
jalan buruk / lumpur / berbatu / licin serta cuaca serta lingkungan yang tidak
memadai.

3. Di jalan tol / bebas hambatan maksimum 80 km/jam untuk kondisi jalan, cuaca dan
lingkungan yang normal / ideal, kecepatan harus diturunkan pada saat kondisi jalan
licin, cuaca hujan / kabut/gelap.

4. Kecepatan disesuaikan dengan kondisi lingkungan / jalan yang dilalui dan rambu-
rambu lalu lintas setempat yang berlaku.

5. Untuk truk dengan roll bar dan kendaraan alat berat kecepatan harus dikurangi dari
standar tersebut.
9) Standar Lampu Kendaraan
1. Setiap kendaraan wajib memiliki lampu yang berfungsi dengan baik.

2. Lampu-lampu kendaraan tersebut adalah,


a) Lampu depan jarak dekat

b) Lampu depan jarak jauh

c) Lampu kabut

d) Lampu sign

e) Lampu rem

f) Lampu mundur

g) Lampu di dalam kabin

h) Lampu emergency

3. Warna lampu harus sesuai dengan desain awal pabrikan dan tidak boleh
diganti dengan warna lain yang berbeda.
10) Standar Bahan Bakar
1. Kendaraan yang digunakan di wilayah operasional proyek memakai bahan

bakar jenis solar.

2. Kendaraan yang digunakan di kantor cabang atau kantor pusat diperbolehkan

menggunakan bahan bakar jenis Premium atau pertamax.


11) Standar Tahun Kendaraan
1. Tahun kendaraan jenis Light vehicle yang digunakan untuk operasional adalah

maksimum 3 tahun setelah pembuatan kendaraan tersebut yang tercantum

dalam STNK.

2. Tahun kendaraan jenis Heavy vehicle yang digunakan untuk operasional

adalah maksimum 3 tahun setelah pembuatan kendaraan tersebut yang

tercantum dalam STNK.

3. Untuk kondisi tertentu di operasi DOS, tahun kendaraan menyesuaikan

kondisi operasi.
12) Standar Air Bag
1. Setiap Kendaraan kecil / light Vehicle wajib dilengkapi dua Air Bag di kabin
depan
Standar Transportasi Elnusa

B. Standar Pengemudi
B. Standar Pengemudi
1. Umur
a) Minimal 21 Tahun
b) Maksimal 50 Tahun
2. Pendidikan
a) Minimal SMP atau Setara SMP
b) Pengalaman Minimal 1 tahun untuk perusahaan sejenis atau 2 tahun untuk diluar
perusahaan sejenis.
3. Kesehatan
a) Fit / Sehat berdasarkan MCU / Surat Keterangan Dokter / RS
b) Tidak dalam pengaruh alkohol
c) Bebas Narkoba
d) Tidak buta warna
e) Tidak buta huruf
B. Standar Pengemudi
4. SIM

a) Kendaraan ringan < 3500 Kg (SUV & Double Cabin) SIM A dan Masih Berlaku

b) Truk Rollbar atau > 3500 Kg SIM B1

c) Kendaraan alat Berat, Kendaraan dengan gandengan SIM B2

d) Forklift : SIO Forklift dikeluarkan oleh Depnaker

5. Training / Pelatihan minimum

a) Basic Safety Traning

b) Defensive Driving Taining

c) SIMEN Sesuai dengan jenis kendaraan, ketika mengendarai 2 kendaraan yang


berbeda harus memiliki 2 SIMEN yang berbeda
B. Standar Pengemudi
6. Waktu Kerja Pengemudi
a) Waktu kerja maksimal pengemudi adalah 12 jam per hari
b) Setiap 3 jam mengemudi, maka pengemudi wajib istirahat minimal 30 menit
c) Durasi maksimal mengemudi dalam satu hari secara terus menerus adalah 8 jam
d) Diwajibkan untuk mengadakan pengemudi pengganti.
e) Dalam 1 bulan mendapatkan libur sebanyak … hari (Cek Sumber)
7. Kewajiban Pengemudi
a) Mengemudikan kendaraan sesuai dengan peraturan yang berlaku
b) Mengingatkan penumpang untuk menggunakan seat belt sebelum dan selama
berkendara
c) Bila harus membaca atau mengirim pesan sms, atau menelepon maka wajib
berhenti dan menepikan kendaraanya terlebih dahulu.
d) Tidak merokok selama mengemudikan kendaraan
e) Melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum digunakan setiap hari
Standar Transportasi Elnusa

C. Standar Journey Management


Journey Management Phase
Fase 1 • Driver Training

Fase 2 • Primary Risk Assessment

Fase 3 • Trip Risk Assessment

Fase 4 • Trip Monitoring

Fase 5 • Performance Monitoring


1. Driver Training
Cara Manage Risiko Mengemudi :

Hazard
Training
Assesment
2. Primary Risk Assessment
• Digunakan untuk perjalanan rutin, risiko tinggi
dan rute project baru
• Harus diselesaikan sebelum melaksanakan
perjalanan
3. Trip Risk Assessment
Form Journey Management :
• Penjelasan atau deskripsi perjalanan
• Hazard Assessment
• Persetujuan Perjalanan
• Monitoring Perjalanan
4. TRIP Tracking - Monitoring
Journey Management Center (Pusat Informasi)
• Cek pemenuhan trip dan level risiko
• Share informasi
• Melacak trip
• Follow up driver yang hilang / telat
• Follow up sinyal terjadinya insiden/panik
GPS Tracking VS Drive Right
Parameter Pembanding GPS Tracking Drive Right

Informasi real time Yes No

Tracking lokasi, Konsumsi Bahan Bakar, SMS


Yes No
Alert, dan Informasi Lainnya

Pemantau Kecepatan Yes Yes

Over Speed Buzer Yes Yes

Perlu Download Data No Yes

Perlu PIC Pengelola Khusus Yes Yes

Perlu Peralatan Tambahan (PC, Monitoring


Yes No
Room, dll)

Biaya Pemasangan 5 juta / Unit 3 Juta / Unit

Biaya Tambahan (Pulsa, Koneksi Internet,


50 ribu / unit /bulan No
dll)
GPS TRACKER
Manfaat GPS Tracking System yaitu :
• Memantau keberadaan personil dan armada kendaraan sehingga
pekerjaan / jadwal lebih terkontrol.
• Kualitas pengiriman bahan baku lebih terukur dan kepuasan
pelanggan meningkat.
• Jumlah pemakaian bahan bakar akan berkurang, dan rit
pengiriman akan meningkat.
• Mengetahui langsung (real-time) jika terjadi penyalahgunaan atau
pencurian terhadap aset atau kendaraan.
• Memudahkan koordinasi dan komunikasi dengan armada / awak
lapangan.
• Memudahkan analisa dan evaluasi operasional dengan
otomatisasi laporan.
GPS TRACKER
Biaya Investasi Secara Umum
• Pembelian alat / GPS Tracker Device
• Biaya langganan aplikasi WEB untuk PC + WAP untuk
Smartphone
• GSM Card (Kartu SIM)
• Jasa setup alat GPS dan instalasi di kendaraan
• Biaya server/aplikasi GPS Tracking per bulan/tahun (jika ada)
• Biaya pulsa GSM atau Data GPRS per bulan
• Optional Accessories* (biasanya untuk armada perusahaan/
usaha transportasi)
• Biaya instalasi tambahan untuk Accessories
• Biaya perawatan/maintenance (jika ada)
Cara kerja GPS Tracker :
• Kendaraan yang dimonitor dipasangi suatu alat yang
disebut Vehicle Tracking Device. Alat ini menggunakan
sensor GPS untuk mengetahui posisi, kecepatan, dan
arah kendaraan tersebut.
• Kita bisa mengirimkan SMS atau miss-call ke Vehicle
Tracking Device. Tunggu beberapa saat, maka alat akan
mengirimkan SMS yang berisi informasi lokasi terakhir,
kecepatan, dan arah arah.
• Kita dapat mengetahui dimana lokasi kendaraannya
tersebut pada peta yang disediakan oleh penyedia jasa
GPS Tracker atau melalui aplikasi Google Map / Earth.
Sistem GPS Ruang Monitoring
Khusus (Server)
5. Performance Monitoring
• Report bisa dibuat secara langsung dalam
bentuk suatu form dengan data-data yang
sudah tersedia
Thank You

PT Elnusa Tbk.
Graha Elnusa
Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B
Jakarta 12560, Indonesia
Tel: +62 21-788308050
Fax: +62 21-78830907
www.elnusa.co.id

Anda mungkin juga menyukai