Anda di halaman 1dari 26

Pembuatan Keputusan Etis

dan
Kepemimpinan yang Etis

L/O/G/O
Pembuatan Keputusan Etis
Pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih
alternatif yang mungkin, tentunya alternatif yang dipilih memiliki sudut
pandang baik dari perilaku manusia

memiliki kode moral

Nilai-nilai dasar yang dimiliki si pengambil keputusan


Dimensi Etika

Konsekuensi Alternatif ganda Akibat yang


Efek Personal
luas berbeda
• Dalam setiap • beragam • keputusan- • keputusan-
keputusan alternatif sering keputusan bisa keputusan
• Terdapat terjadi pada menghasilkan etika sering
dampak yang situasi akibat yang mempengaruhi
timbul pengambilan berbeda yaitu kehidupan
keputusan positif dan karyawan dan
negatif. keluarganya
Prinsip etika pengambilan
keputusan
1. memperhatikan
penguasaan diri, hak
kebebasan dan pilihan 4. memperhatikan
individu Autonomy keadilan,
pemerataan beban
dan keuntungan.

Justice
Non-
malefie
nce

2. tidak melakukan
tindakan yang
merugikan

3. memperhatikan
peningkatan
kesejahteraan klien Benefience
Ciri-ciri dalam pengambilan
keputusan yang etis

Pertimbangan Sering
Tidak
tentang apa menyangkut
pilihan yang mungkin
yang benar dan
sukar dielakkan.
apa yang salah

norma, situasi,
dan lingkungan
sosial.
Teori pengambilan keputusan etis

• Tindakan dimaksudkan untuk memberikan


Teori kebahagiaan yang maksimal
Utilitarisme • Prinsip benefience

• Tindakan umum dan wajib dilakukan


Teori dalam situasi normal karena menghargai
Deontologi norma yang berlaku
Teori pengambilan keputusan etis

Teori • Alasan kepuasan Yang ditimbulkannya


Hedonisme

Teori • Tujuan akhir untuk kebahagiaan


Eudemonisme
Kriteria pengambilan keputusan etis
Bermanfaat Individualisme
Hak

prilaku moral menghasilkan


kebaikan terbesar bagi jumlah
terbesar

tindakan dianggap pantas ketika


tindakan tersebut mengusung
kepentingan terbaik jangka
panjang seorang indivudu
keputusan yang baik
menjaga hak-hak yang
harus dipertimbangkan
dalam pengambilan
keputusan
Pendekatan Hak
• Hak Persetujuan Bebas
Individu diperlakukan dalam hal tertentu secara sadar dan tidak
terpaksa setuju untuk melakukan hal tertentu
• Hak Privasi
Individu dapat memilih untuk melakukan apa yang ia inginkan di luar
pekerjaanya
• Hak Kebebasan Hati Nurani
Individu dapat menahan diri dari memberikan perintah yang melanggar
moral dan norma agamanya
Pendekatan Hak
• Hak untuk Bebas Berpendapat
Individu dapat secara benar mengkritik etika atau legalitas tindakan
yang dilakukan orang lain
• Hak atas Keadilan
Individu berhak untuk berbicara tanpa berat sebelah dan berhak atas
perlakuan yang adil.
• Hak atas Hidup dan Keamanan
Individu berhak untuk hidup tanpa bahaya dan ancaman terhadap
kesehatan dan keamananya.
TAHAP PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Delapan step rational decision making proses guna mengambil keputusan

1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
Pilihan-pilihan etis manajer

Tingkat Tingkat
Tingkat
konvensional pascakonvension
prekonvesional al

mematuhi peraturan Memenuhi orang-orang


untuk menghindari kewajiban sistem menganut nilai-nilai
hukuman.
sosial. yang berbeda dan
Bertindak dalam mencari solusi kreatif
kepentingannya sendiri Menjujunjung
untuk mengatasi
hukum.
dilema etika
Situasi
Mengapa kita perlu mengerti situasi
- Untuk menerapkan norma-norma terhadap
situasi
- Untuk melakukan perbuatan yang tepat dan
berguna
- Untuk mengetahui masalah-masalah yang
perlu diperhatikan
Unsur situasi
• Tempat
• Waktu
• Benda
• Orang
• Gagasan dan Pikiran
• Kejadian yang dilakukan atau dialami
orang-orang dalam situasi
Kendala dalam memahami
situasi
- Kerumitan situasi dan keterbatasan
pengetahuan kita
- Pengertian kita terhadap situasi sering
dipengaruhi oleh kepentingan,
prasangka dan faktor-faktor subyektif lain.
Solusi memahami situasi
- Melakukan penyelidikan yang memadai
- Menggunakan sarana ilmiah dan
ketenaga’an para ahli
- Memperluas pandangan tentang
situasi
- Kepekaan terhadap perkerjann
- Kepekaan terhadap kebutuhan orang
lain.
Kepemimpinan
Beretika
Dilema Etika
• Rena karyawan baru dari kantor Akuntan Publik.
Dia baru lulus ujian menjadi akuntan publik dari
universitas terkenal dengan nilai terbaik
• Ketika menjadi karyawan baru dia melakukan
beberapa kesalahan dan atasannya yakni
Supervisornya, Roy mencapnya sebagai
seorang bermasalah.
• Suatu ketika Rena berusaha memperbaiki
hubungan dengan atasannya tapi malah
mendapat cacian.
• Apakah keputusan yang
dibuat Roy etis?
• Prinsip apa yang
melandasinya?
Pemimpin beretika
• Kepemimpinan:
kemampuan atau kewenangan untuk membimbing dan
mengarahkan yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan
yang diharapkan
• Keputusan yang beretika merupakan salah
satu dimensi kepemimpinan
• Pemimpin yang beretika cenderung
menciptakan budaya kerja perusahaan
beretika
Pimpinan beretika

kepemimpinan Kepemimpin
an beretika

• Pengambilan • Seluruh karyawan


keputusan beretika menjadi anggota
• Memotivasi organisasi
pelaksanaan norma • Menjauhi karyawan
organisasi, yang menyalahi
kebijakan yang kode etik
dipatuhi karyawan
Tindakan pimpinan beretika
Nama Pimpinan Perusahaan Tindakan pimpinan beretika
Warrent Buffett Berkshire • Mempromosikan kode etik sebagai
Hathaway sebuah keputusan bisnis
• Memberi tanggung jawab dan
pengambilan keputusan dengan para
manajer dari berbagai perusahaan
Howard Schultz Starbucks • Memberikan perawatan kesehatan pada
karyawan part time
• Mengembangkan kesempatan kerja dan
ikut serta dalam program usaha kecil di AS
Syarat pimpinan beretika

Memiliki karakter Mampu


yang baik mengembangkan diri

Melatih dan
Menjadi model / mengembangkan
contoh nilai-nilai karyawan melalui jenjang
dalam organisasi karir yang jelas

Menerima adanya
Membuat keterbatasan ketentuan
mekanisme laporan dan nilai-nilai yang ada
pada organisasi
Memahami nilai dan
persepsi dari
karyawan
7 Kebiasaan pemimpin yang beretika

Hasrat untuk
Karakter pribadi melakukan
Proaktif
yang kuat sesuatu dengan
benar

Memperhatikan Transparansi dan


Menjadi teladan
kebutuhan seluruh berperan aktif
yang mejalankan
pemangku dalam pengambilan
nilai-nilai organisasi
kepentingan keputusan

Melihat secara
menyeluruh
budaya organisasi
Manfaat Kepemimpinan Beretika

Berpengaruh
pada budaya kerja Pengaruh terhadap
Mencapai para pemangku
yang
kepuasan dan kepentingan,
menimbulkan
hubungan positif komitmen khususnya segmen
antara pola karyawan pelanggan yang
perilaku karyawan yang tinggi memilih untuk
membeli produk

Penilaian
perusahaan jangka
panjang oleh
investor di pasar
2006 2007 2008 modal
Kepemimpinan beretika dan budaya organisasi

• Munculnya budaya organisasi tergantung


efektivitas kepemimpinan
• Cakupan etika bergantung pada pemimpin
mempengaruhi budaya
• Pemimpin beretika mendukung budaya organisasi
yang berdampak langsung pada tingkah laku
karyawan
• Pemimpin mengatur budaya perusahaan melalui
nilai, sikap, dan praktek beretika

Anda mungkin juga menyukai