Penggunaan bijak antibiotik!
20194010075
Tujuan Pembelajaran
35 – 50%
(ini adalah obat yang sangat umum digunakan!)
Pentingnya penggunaan
antibiotik dengan hatihati
– Antibiotik adalah obat yang dapat menyelamatkan jiwa
– Hanya efektif jika antibiotik bekerja melawan organisme penyebab infeksi
– Punya resiko efek samping dan bahaya
– Penggunaan antibiotik dapat menyebabkan masalah resistensi antimikroba
Indikasi Antibiotik
Setelah hasil mikro tersedia, terapi dapat langsung ditargetkan pada organisme
penyebab berdasrkan pada kerentanan antibiotiknya
Bisa berarti beralih ke spectrum antibiotic yang lebih sempit, untuk mengurangi
efek negatif pada flora alami tubuh
Pentingnya penggunaan
antibiotik dengan hatihati
– Antibiotik adalah obat yang dapat menyelamatkan jiwa
– Hanya efektif jika antibiotik bekerja melawan organisme penyebab infeksi
– Punya resiko efek samping dan bahaya
– Penggunaan antibiotik dapat menyebabkan masalah resistensi antimikroba
Efek samping penggunaan
antibiotik
– Efek samping yang umum : ruam, mual atau diare
– Reaksi serius seperti hipersensitivitas (alergi parah) atau angioedema
– Resiko infeksi Clostridium difficile secara signifikan meningkat pada pasien yang
menggunakan beberapa antibiotik speltrum luas terutama bila digunakan dalam
jangka waktu panjang.
– Kondisi ini bisa menjadi masalah yang sangat serius bagi pasien yang sudah
tidak sehat atau lemah, dan bisa sangat sulit diobati
– Beberapa antibiotic memiliki risiko yang lebih tinggi ( mis Cephalosporin, co-
amoxiclav, clindamycin, dan ciprofloxacin, yang sering disebut sebagai:the 4 C’s)
Alergi Penisilin
– Seitar 10% pasien melaporkan bahwa diri mereka alergi terhadap antibiotic
penisilin
– Harus menentukan sifat reaksi mereka sebelumnya dan mengobati sesuai
dengan Guaideline atau saran dari ahli
– Hal yang harus ditanyakan :
1. Alergi atau tidak alergi
2. Rekasi nya cepat atau lambat?
3. Apakah reaksi alergi yang sebelumnya parah? (sepersi Steven-Johnson
sindrom)
Pentingnya penggunaan
antibiotik dengan hatihati
– Antibiotik adalah obat yang dapat menyelamatkan jiwa
– Hanya efektif jika antibiotik bekerja melawan organisme penyebab infeksi
– Punya resiko efek samping dan bahaya
– Penggunaan antibiotik dapat menyebabkan masalah resistensi antimikroba
Dampak pada pasien saat ini
dan masa depan
– Penggunaan antibiotic berkontribusi pada pengembangan resistensi antibiotic
– Untuk sebagian besar obat-obatan efek samping terbatas pada individu pasien
– Resistensi berkembang dari paparan antibiotik yang dapat mempengaruhi
pasien saat ini, maupun dimasa depan, dan masyarakat luas
– Resistensi dapat menybabkan berkurangnya jumlah antibiotik yang efektif
dalam mengobati infeksi
Resistensi Antibiotik
– Ketika bakteri berkembang dan menemukan cara untuk bertahan melawan suatu
antibiotik, inilah yang disebut sebagai resistensi antibiotik
– Resistensi antibiotic berarti, obat itu sudah tidak efektif lagi digunakan untuk
mengatasi infeksi bakteri
– Contoh :
1. Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus(MRSA) tidak bisa diterapi dengan
flucloxacillin
2. Vancomycin-resistant Enterococci(VRE) tidak bisa diterapi dengan vancomycin
3. Carbapenem-resistant Enterobacteriaceae (CRE) tidak bisa diterapi dengan
meropenem atau carbapenem lainnya
Pengembangan Resistensi
Antibiotik
Pengembangan resistan
antibiotik
– Keuntungan selektif
Bakteri yang mengandung mekanisme reistensi bisa bertahan hidup dan
berkembang bias meski terpapar antibiotik
– Transfer gen
Mengizinkan antibiotic berbagi gen, sehingga menyebabkan resisten antibiotik
– Cross-resisten
Perubahan dalam bakteri dimana saat ia sudah resisten dengan salah satu
antibiotik, maka ia juga dapat membuat dirinya resisten dengan antibiotic lainnya
Image courtesy of CDC /
Melissa Brower
Centers for Disease
Control and Prevention
Public Health Image
Library
http://phil.cdc.gov/phil/ho
me.asp
Peran tenaga kesehatan
Perawat
Pasien
Dokter Apoteker
Peran perawat