Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM INTEGUMEN

Oleh:
Dian Kartikasari, M.Kep.
ANATOMI FISIOLOGI KULIT
 Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan
membatasi tubuh dari lingkungan luar.
 Keadaan kulit bervariasi, elastis, sensitif dan dipengaruhi
oleh: iklim, umur, seks dan ras.
 Sifat dan lokasi kulit:
1. Lembut, tipis dan tebal.
2. Kulit yang elastis longgar terdapat pada palpebra dan
bibir.
3. Kulit yang tebal terdapat ditelapak kaki dan telapak
tangan orang dewasa.
4. Kulit yang tipis terdapat pada muka.
5. Kulit lembut terdapat pada leher dan badan.
6. Kulit yang berambut dan kasar terdapat pada kepala.
STRUKTUR DAN FUNGSI KULIT
Lapisan Epidermis
 Lapisan epidermis adalah lapisan paling atas dari kulit serta
tidak mengandung pembuluh darah dan saraf.
 Terdiri dari:
1. Stratum korneum merupakan lapisan tanduk yang berada
paling luar, terdiri atas beberapa lapis sel gepeng yang
mati dan tidak berinti.
2. Stratum lusidum adalah lapisan yang terdapat langsung di
bawah lapisan korneum, merupakan lapisan sel gepeng
tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi
protein yang disebut eleidin.
3. Stratum granulosum merupakan lapisan epidermis yang
mempunyai fungsi penting dalam pembentukan protein.
4. Stratum spinosum merupakan lapisan yang mengalami
proses mitosis.
5. Stratum basale merupakan lapisan epidermis yang paling
bawah. Di dalam lapisan ini terdapat melanosit. Di dalam
melanosit, disintesis granula-granula pigmen yang disebut
melanosom. Melanosom mengandung biokrom cokelat
yang disebut melanin. Jumlah melanin dalam keratinosit
menentukan warna kulit seseorang, apakah berkulit hitam
atau putih. Melanin mempunyai fungsi melindungi kulit
dari sinar matahari yang merugikan.
Lapisan Dermis
 Lapisan dermis merupakan lapisan kulit di bawah epidermis.
 Terdiri dari:
1. Pars papilare, yaitu bagian yang menonjol ke epidermis.
Bagian ini berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah
yang menyokong dan memberi nutrisi pada epidermis.
2. Pars retikulare, yaitu bagian bawah yang menonjol ke arah
subkutis. Bagian ini terdiri dari serabut-serabut kolagen,
elastin dan retikulin.
Lapisan Subkutis
 Lapisan subkutis merupakan bantalan kulit untuk
mempertahankan suhu tubuh dan tempat penyimpanan
energi.
ADNEKSA KULIT
1. Kelenjar-kelenjar
a. Kelenjar ekrin yang berukuran kecil, terletak di bagian dangkal
dermis dengan sekret yang encer. Kelenjar ini terdapat di
seluruh permukaan kulit, terbanyak pada bagian dahi, tangan,
kaki dan aksila.
b. Kelenjar apokrin yang lebih besar, terletak lebih dalam dan
sekretnya lebih kental. Kelenjar apokrin dipengaruhi oleh saraf
adrenergik, terdapat di aksila, areola mamae, pubis, labia
minora dan saluran telinga luar. Fungsi apokrin pada pubertas
mengeluarkan sekret keringat yang mengandung, air,
elektrolit, asam laktat dan glukosa.
c. Kelenjar palit (Glandula Sebasea)
Terletak di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak kaki dan
tangan.
2. Kuku
3. Rambut
Rambut merupakan suatu pertumbuhan yang keluar dari
kulit dan terdapat di seluruh tubuh.
2 macam tipe rambut:
a. Rambut lanugo, dengan ciri pendek, tidak berpigmen,
halus dan akarnya di dalam dermis. Contoh: rambut yang
ada di pipi, rambut yang ada di tubuh bayi.
b. Rambut terminal, dengan ciri lebih panjang, lebih kasar,
berpigmen, berkumpul di daerah tertentu dan akarnya di
dalam subkutis, memiliki siklus pertumbuhan lebih cepat.
Contoh: rambut kepala.
Selain rambut, di kepala terdapat:
a. Bulu mata
b. Rambut ketiak/aksila
c. Rambut pubis
d. Rambut jenggot
FUNGSI KULIT
1. Fungsi proteksi: kulit melindungi tubuh dari trauma dan
merupakan benteng pertahanan terhadap gangguan
kimiawi, bakteri, virus dan jamur.
2. Fungsi absorbsi: kulit menyerap bahan-bahan tertentu
seperti gas dan zat yang larut dalam lemak.
3. Fungsi ekskresi: kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat sisa
metabolisme dalam bentuk keringat.
4. Fungsi persepsi: kulit mengandung ujung-ujung saraf
sensorik di dermisdan subkutisyang peka terhadap
rangsangan panas, dingin, rabaan dan tekanan.
5. Fungsi pengaturan suhu tubuh: kulit mempunyai
kemampuan vasokonstriksi pada suhu dingin, vasodilatasi
pada suhu panas, serta kemampuan termoregulasi melalui
evaporasi.
6. Fungsi pembentukan pigmen: sel pembentuk pigmen
disebut melanosit, dengan bantuan sinar matahari dan
beberapa enzim di dalam tubuh, melanosit diubah menjadi
melanin yang akan mempengaruhi warna kulit.
7. Fungsi pembentukan vitamin D
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai