Dr. NASRUDIN.A.M, Sp
Bag. Obstetri dan Ginekologi
FK UNHAS / FK UMI
Definisi Haid :
• Haid pervagina yang berlangsung
secara periodik adlah perdarahan
dan siklik dari uterus disertai
pelepasan endometrium. Haid
normal adalah perdarahan haid
yang panjang, lama dan jumlah
perdarahan dalam batas normal.
Panjang siklus haid normal adalah
28 ± 7 hari (21-35 hari);
Fisiologi haid normal
Kaidah-2 haid normal :
• Berlangsung antara 25-35 hari atau 21-31 hari
• E dihasilkan oleh follikel & korpus luteum
• P↑ E pada midsiklus → lonjakan LH → ovulasi
• P dihasilkan hanya oleh korpus luteum
• Korpus luteum ada hanya jika terjadi ovulasi
• Umur korpus luteum ±10-14 hr
• Fase luteal/F.sekresi ±14 hr (hampir selalu tetap)
• Fase folikulogenesis/F.proliferasi variasi antara 7-
21hr
Fisiologi - lanjutan
• Ovulasi terjd 14 hr sblm haid berikutnya
• Korpus luteum terbtk ±16jam stlh ovulasi
• Haid terjd 4 hr ssdh korpus luteum mati
• Haid teratur umumnya ovulatoar,tdk
teratur umumnya anovulatoar
• Defek f.luteal terjd o/k:
– Produksi P dr korpus luteum dihslkan kurang
– Umur korpus luteum pendek (<10 hr)
• Jumlah 40-80 ml(2-5
pembalut/hari); dan lama haid
antara 3-7 hari. Disebut
gangguan haid jika panjang,
banyaknya dan lamanya
perdarahan haid diluar batas
normal. Untuk lebih mendalam
memahami gangguan haid dan
siklusnya, fisiologi dan
siklus haid normal harus
dipahami lebih dahulu.
Fase-fase Haid :
• Ovarium :
- Fase Folikulogenesis
- Fase Ovulasi
- Fase Luteal
• Endometrium :
- Fase Proliferasi
- Fase Sekresi
- Fase menstruasi
Aspek endokrin dalam
siklus haid :
• Kelenjar endokrin yang berperan pada
proses menstruasi :
- Hipotalamus disebut “poros
- Hipofisis hipotalamus-
- Ovarium hipofisis dan
ovarium”.
Hipotalamus menghasilkan :
- Releasing hormone/Releasing
factor (GnRH dan PIF) yang
berfungsi
merangsang hipofisis
mengeluarkan
gonadotropin dan menghambat
prolaktin.
•Hipofisis menghasilkan
gonadotropin (FSH dan LH) :
FLOW (VOLUME) 30 - 80 ml
3-7 OV S
28
14 14
OV
24
10 14
OV
35
21 14
Kesimpulan :
Estrogen dihasilkan oleh folikel yang
berkembang di ovarium
Peningkatan kadar estrogen pertengahan
siklus menyebabkan lonjakan LH
Ovulasi terjadi jika terjadi lonjakan
LH
Korpus luteum terbentuk hanya jika
terjadi ovulasi
Korpus luteum menghasilkan progesteron
dan estrogen
Fase folikulogenesis ovarium
menyebabkan fase proliferasi
endometrium
Fase luteal ovarium menyebabkan
fase sekresi endometrium
Fase luteal/sekresi relatif tetap
berkisar 14 hari
Fase folikulogenesis/proliferasi
bervariasi 7-21 hari
Dr. NASRUDIN. A.M, SpOG
Bagian Obstetri Dan Ginekologi FK
UNHAS / FK UMI
Definisi :
1. Polimenore
Definisi polimenore adalah panjang
siklus haid kurang dari 21 hari
(normal 21-35).
Keadaan polimenore bisanya terjadi
pada siklus ovulatoar maupun pada
siklus anovulatoar.
Kausa :
- Anovulasi karena gangguan hormonal
- Insufisiensi korpus luteum (fase luteal
memendek)
- Fase folikuler memendek
Penanganan :
- Pada kausa anovulasi diberikan induksi ovulasi
- Pada insufisiensi korpus luteum diberikan
progesteron pada hr 16-25
- Pada fase folikuler pendek diberikan estrogen
pada hari 3-8
2. Oligomenore
Definisi oligomenore adalah panjang
siklus haid lebih dari 35 hari (normal
21-35 hari) dan kurang dari 3 bulan.
Keadaan oligomenore umumnya adalah
siklus ovulator sehingga fertilitas
tidak terganggu.
Kausa :
- Fase folikuler memanjang
- Fase sekresi memanjang
Penanganan :
- Tidak diberikan pengobatan jika tipe
perdarahan teratur
- Indukasi ovulasi diberikan jika tipe
perdarahan memanjang
3. Amenore
Definisi : tidak haid lebih dari 3 bln berturut-
2.
Amenore dapat dibagi dalam dua bentuk :
- Amenore fisiologik :
• Prapubertas / pasca menopause
• Hamil, laktasi
- Amenore patologik :
• Amenore primer
• Amenore sekunder
Amenore
• Penyebab: Ggn hipotalamus, hipofisis,
ovarium (folikel), uterus
(endometrium) dan vagina
• Diagnosis ditegakkan:
– Anamnesis
– Pemeriksaan fisis
– Pemeriksaan ginekologik
– Pemeriksaan penunjang
Amenore
• Anamnesis :
– Usia menars,pertbhan badan
– Rwyt stress berat,penyk berat,obat-2
penenang,obat-2 penurun berat badan
• Pem.fisis :BB,TB, pertbhan sex
sekund.
• Pem.ginekologis :pem.genitalia int/ext
• Pem.penunjang :foto Ro,kampimeter,
T3/T4,pem.kromosom
Amenore hipotalamik
Kausa :
*Organik seperti kraniofaringioma dan
ensefalitis
*Fungsional oleh ggn pelepasan LHRH
(mis:anoreksia nervosa & bulimia), obat-
penghambat PIF(fenotiazin, trangulaizer,
obat2 psikofarmaka)
→ hiperprolaktinemia →amenorea
Amenore hipofisis
Amenore Uterina
Kausa amenore uterina antara lain :
aplasia uteri; kerusakan endometrium
akibat perlengketan (sindroma
Asherman); infeksi berat seperti TBC.
Penanganan Amenore
Tergtg kausa : organik atau fungsional ?
• Organik ditangani sesuai kel.organik
• Fungsional : konseling, obat2
psikofarmak,
substitusi & pemberian hormon secara
siklik, induksi ovulasi
1. Hipermenore
Definisi : perdarahan haid yang
jumlahnya banyak (>80 ml atau ganti
pembalut >5 kali/hari)
Kausa :-Kel.organik (tumor,infeksi)
-Kel.darah (penyk.darah)
-Kel.fungsional (endokrin)
Penanganan : Sesuai kausa
2. Hipomenore
Definisi : Perdrhan haid yg jumlahnya sdkt
(<40ml atau ganti pembalut <5x/hr)
Kausa : ke<an steroid & anovulasi
Penanganan :
• tdk perlu terapi jika siklus ovulatoar
• subsitusi hormon E&P bila perlu
• induksi ovulasi jika siklus anovulatoar & ingin
anak.
Kelainan lamanya haid