Bab 4 MKL
Bab 4 MKL
Keunggulan :
1. Metode ini memperhitungkan nilai waktu uang
2. Dalam present value method semua aliran kas selama umur proyek investasi
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan investasi.
Kelemahan :
1. Membutuhkan perhitungan yang cermat dalam menentukan tariff Kembalian
investasi.
2. Dalam membandingkan dua proyek investasi yang tidak sama jumlah investasi
yang ditanamkan di dalamnya, nilai tunai aliran kas bersih dalam rupiah tidak
dapat dipakai sebagai pedoman
2. Internal Rate Of Return
Internal Rate Of Return adalah tingkat bunga yang
menyamakan present value aliran kas keluar yang
diharapkan (expected cash outflows) dengan present value
aliran kas masuk yang diharapkan (expected cash inflows)
Suatu perusahaan mempunyai peringkat atau ranking usulan investasi menurut besarnya
profitability-index sebagai berikut:
Masing-masing usul investasi tersebut merupakan usul investasi yang tidak tergantung
satu sama lain ( independent project ). Dana investasi yang disediakan untuk tahun
tersebut sebesar Rp 1.700.000,00. Dari data itu kita akan mempunyai berbagai
kombinasi usulan investasi dengan NPV nya sebagai berikut :
Alternative I
kombinasi dari usul-usul investasi 3,6 dan 5 yang memerlukan dana
investasi sebesar Rp 500.000,00 + Rp 800.000,00 + Rp 400.000,00 = Rp
1.700.000,00 dengan keseluruhan NPV :
Usul 3 Rp 500.000,00 (1,17-1,0) = Rp 85.000,00
Usul 6 Rp 800.000,00 (1,16-1,0) = Rp 128.000,00
Usul 5 Rp 400.000,00 (1,14-1,0) = Rp 56.000,00
Rp 1.700.000,00 Total NPV = Rp 269.000,00
Alternative II
Kombinasi dari usul-usul investasi 6 dan 2 yang memerlukan dana
investasi Rp 800.000,00 + Rp 700.000,00 = Rp 1.500.000,00 dengan
keseluruhan NPV :
Usul 6 Rp 800.000,00 (1,16-1,0) = Rp 128.000,00
Usul 2 Rp 700.000,00 (1,16-1,0) = Rp 112.000,00
Rp 1.500.000,00 Total NPV = Rp 240.000,00
Alternative III
Usul investasi 4 yang memerlukan dana investasi sebesar Rp
1.400.000,00 dan mempunyai NPV sebesar
Rp 1.400.000,00 (1,18-1,0) = Rp 252.000,00
Dari hasil perhitungan diatas ternyata alternative I
menghasilkan NPV yang paling tinggi,sehingga dengan
demikian kita akan memilih alternative I yang terdiri dari
usul-usul investasi 3,6 dan 5
Sebagai Negara berkembang Indonesia membutuhkan dana
yang cukup besar untuk melaksanakan pembangunan
nasional. Kebutuhan dana yang besar tersebut terjadi Karna
adanya upaya untuk mengejar ketertinggalan pembangunan
dari Negara-negara maju,baik dikawasan regional maupun
kawasan global. Indonesia masih belum mampu menyiapkan
dana besar tersebut. Disamping berupaya menggali sumber
pembiayaan dalam negeri, pemerintah juga mengundang
sumber pembiayaan luar negeri, salah satu nya adalah
penanaman modal asing langsung (foreign direct investment
= FDI)
Pemerintah sangat memberi perhatiaan pada FDI karena
aliran investasi masuk dan keluar dari negara mereka bisa
mempunyai akibat yang signifikan. Para ekonom
menganggap FDI sebagai salah satu pendorong pertumbuhan
ekonomi karena memberi kontribusi pada ukuran-ukuran
ekonomi nasional seperti Produk Domestik Bruto
(PDB/GDP), Gross Fixed Capital Formation (GFCF, total
investasi dalam ekonomi negara tuan rumah) dan saldo
pembayaran. Mereka juga berpendapat bahwa FDI
mendorong pembangunan karena-bagi negara tuan rumah
atau perusahaan lokal yang menerima investasi itu-FDI
menjadi sumber tumbuhnya teknologi, proses, produk sistem
organisasi, dan ketrampilan manajemen yang baru. Lebih
lanjut, FDI juga membuka pasar dan jalur pemasaran yang
baru bagi perusahaan, fasilitas produksi yang lebih murah
dan akses pada teknologi, produk, ketrampilan, dan
pendanaan yang baru.
1. Motif terkait Pendapatan
• Menarik sumber permintaan baru
Suatu perusahaan sering kali mencapai suatu kondisi dimana pertumbuhan dinegara asalnya
menjadi terbatas, mungkin karna persaingan yang ketat. Bahkan meskipun persaingan tidak
ketat pangsa pasar dinegara asalnya mungkin telah mendekati puncaknya. Oleh karena itu
perusahaan dapat mempertimbangkan perusahaan asing yang masih memiliki potensi
permintaan.
Karena perekonomian suatu Negara tidak selalu bergerak searah sepanjang waktu, arus kas
bersih dari penjualan produk antar Negara seharusnya lebih stabil dibandingkan dengan
penjualan produk hanya disuatu Negara.
2. Motif terkait biaya
Jika modal tidak terwujud dapat diwujudkan dalam bentuk produk tanpa
diperlukan adanya adaptasi, maka ekspor dapat menjadi bentuk penanaman
modal asing yang dipilih untuk melakukan penetrasi pasar. Apabila
pengetahuan perusahaan dalam bentuk produk khusus atau tehnologi yang
dapat ditransfer maka penguasaan pasar luar negeri dapat dilakukan dengan
pemberian lisensi.
1. Melakukan Joint Venture
Melakukan join venture dengan satu atau lebih mitra lokal, Joint venture adalah kerjasama yang
dilakukan oleh perusahaan multinasional dan perusahaan lokal. Join Venture merupakan persekutuan
bebadan hukum yang mengkombinasikan sumber daya yang dimilki oleh masing-masing perusahaan
untuk mencapai tujuan tertentu.
Keunggulan Joint Venture adalah sebagai berikut ini :
a. Sekutu lokal lebih memahami adat istiadat, kebiasaan dan Lembaga kemasyarakatan dilingkungan
setempat.
b. Akses kepasar modal negara tuan rumah dapat dipertinggi oleh hubungan dan reputasi sekutu
lokal. Sekutu lokal mungkin memilki tehnologi yang cocok untuk lingkungan setempat.
3. Pengumpulan dana
Metode Analisis Penganggaran Modal dan Penerapannya
1. Payback periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang
ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko
yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang
diinvestasikan akan bisa kembali)
Rumus:
= jumlah investasi * 1 tahun / Proceed (laba tunai rata pertahun)
Kesimpulan :
Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat
kembali sebelum masa umur ekonomisnya habis.
2. Net Present Value (NPV)
Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow.
(mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang
dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).
Kebaikan :
a. memperhitungkan time value of money
b. memperhitungkan seluruh cash flow selama usia investasi
Kelemahan :
dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai netto
tidak dapat digunakan sebagai pedoman.
Rumus :
NPV = PVNCF – PVNOL
Langkah – langkah :
a. Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau
Required Rate Of Return.
b. Menghitung present value dari net cash flow.
c. Menghitung present value dar net outlay.
d. Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.
e. Kriteria :
Jika NPV (+), investasi diterima.
Jika NPV (-), investasi ditolak.
3. Internal Rates Of Return (IRR)
Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate
yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay. IRR yang
didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.
IRR =
I2 + NPV2 x (i2 – i1)
NPV1 - NPV2
Di mana :
I1 = tingkat bunga 1 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1)
I2 = tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2)
NPV1 = net present value 1
NPV2 = net present value 2
Jika IRR > I, investasi diterima
Jika IRR < I, Investasi ditolak
4. Profitability Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima
diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
Rumus :
PV. Proceed
PV.outlay
Untuk memilih usulan investasi yang memiliki umur ekonomis berbeda dapat
dilakukan dengan dua pendekatan: Chain method atau Replacement method
dan Equivalent annual cost.
Bagian ini menganalisis sejauh mana risiko suatu usulan investasi. Ada 3
metode yaitu:
1. Analisi Sensivitas
2. Analisis Skenario
3. Analisis simulasi
Analisis Sensitivitas
492.100,89
IRR = 7% - ------------------------------- = 7 % + 2,48 = 9,48%
19.873.759