Anda di halaman 1dari 23

Program

Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP)
Berbasis Zonasi
Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 57 mengisyaratkan pentingnya
dilakukan evaluasi pendidikan.
Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan
program pendidikan.
Salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
(Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang
bermuara pada peningkatan kualitas siswa adalah
menyelenggarakan Program Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP).
RAPOR MUTU SD KAB. TAPANULI UTARA
7

Average of 2016
Average of 2017
3
Average of 2018

0
Standar Isi Standar Kompetensi Standar Pembiayaan Standar Pendidik dan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Standar Proses Standar Sarana dan
Lulusan Tenaga Kependidikan Pendidikan Pendidikan Prasarana Pendidikan
nesian Language Mathematics
.8

.6

Density
.4

.2

0 Kesenjangan besar antara hasil UN dan Ujian Sekolah

4 6 8 10 0 2 4 6 8 10

e Pure National Exam Score School Score Pure National Exam Score
Karakter ke-Indonesia-an yang semakin
memudar
PMP, SNP, AKREDITASI, DAN NILAI UN
Pada saat seluruh proses dilakukan dengan baik dan
benar seharusnya akan menunjukan hasil yg konsisten
SPMI SNP Akreditasi UN

Mandiri SNP A >80

Menuju
III B
SNP 3

Menuju
II C
SNP 2

Menuju
I TT
SNP 1

Pemerintah,Pemda, Sekolah, Masyarakat BAN BSNP


Arahan Presiden Dalam Mewujudkan
Visi Indonesia Tahun 2020 - 2024
“Pendidikan Kejuruan, SMK di Daerah-Daerah,
dihubungkan dengan industri-industri agar
lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap
untuk hal-hal yang baru”

2020 - 2024
2014 - 2019
Percepatan Pembangunan
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
SDM
Memperbaiki piramida kualifikasi tenaga
Pembangunan Infrastruktur menjadi kerja agar menjadi tenaga kerja yang
prioritas di tahun 2014-2019 dan sudah terlatih, terampil agar terserap
saatnya membangun SDM. semuanya ke dalam industri-industri
Introduction

Teori P21 (The Partnership for 21st Century skills) yang dikembangkan di
amerika untuk menghadapi abad ke-21 membantu guru
mengintegrasikan keterampilan dalam pengajaran mata pelajaran inti
(Unesco, 2009).

Teori ini menggambarkan bahwa siswa harus menguasai keterampilan,


pengetahuan dan keahlian agar berhasil dalam pekerjaan dan
kehidupan (Life Skill)
Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali
Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa

1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks
• Literasi bahasa • Berpikir kritis
• Religius
• Literasi numerasi • Kreativitas
• Nasionalis
• Literasi sains • Komunikasi
• Mandiri
• Literasi digital (teknologi • Kolaborasi
• Gotong royong
informasi & komunikasi)
• Integritas
• Literasi finansial
• Literasi budaya dan
kewarganegaraan

11/23/2019 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 Sumber: Kemendikbud 2016


TUJUAN
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) merupakan program yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi siswa melalui
pembinaan guru dalam merencanakan,
melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi
pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills/HOTS).
MANFAAT PKP
• Membiasakan guru untuk
membuat pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi mulai dari
perencanaan, pelaksanaan
hingga penilaiannya;
• Membiasakan peserta didik
untuk berpikir tingkat tinggi
sehingga dapat meningkatkan
kompetensinya;
• Memberikan acuan kepada
kepala sekolah dalam
pelaksanaan supervisi akademik;
• Memberikan acuan kepada
pengawas sekolah dalam
pelaksanaan supervisi akademik
dan manajerial.
PERBEDAAN PKP 2019 dengan Guru Pembelajar
dan PKB 2016-2018

GURU PEMBELAJAR 2016 / PKB


2017 – 2018
• Berorientasi pada peningkatan
kompetensi substansi/profesional guru
• Basis hasil PKB dapat dilihat pada hasil
Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun
2015.

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN 2019


• Berorientasi pada peningkatan kompetensi pembelajaran
(How to teach )
• Basis hasil PKP dapat dilihat pada pada hasil UN dan USBN.
KECENDERUNGAN EMPIRIK
Prosentase soal penalaran pada
Terdapat kesenjangan yang tinggi UN/USBN 2019 akan ditingkatkan.
antara kemampuan Siswa Peserta UN
dengan Standar Soal UN.

Dari tahun 2000 s.d. tahun


2015, skor siswa Indonesia
berkisar antara 370-400,
sementara skor rata-rata PISA
Mind Set guru lebih 500.
fokus kepada
pelaksanaan
assessment of
learning (sumatif)
dibanding assessment
for learning
Kemampuan guru dalam
(formatif).
implementasi Kurikulum 2013
(analisis SKL-KI-KD dan
perumusan IPK) masih rendah.

Pelaksanaan PKB saat ini lebih Soal-soal HOTS pada UN/USBN,


cenderung membuat guru pintar TIMSS menuntut siswa untuk
daripada membuat murid pintar. berpikir, mengolah informasi,
membaca teks panjang.
GRAND DESIGN
IMPLEMENTASI
NAWA CITA (GNRM) KURIKULUM 2013
PENINGKATAN KOMPETENSI
STANDAR PROSES
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 PEMBELAJARAN
(TERINTEGRASI PPK dan LITERASI)

1. UN/USBN
2. Uji Kompetensi REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Mengembangkan sikap, pengetahuan
dan keterampilan sebagai pribadi PLB
SMK INDUSTRI
Pencapaian SISWA SUKSES
Perkembangan Anak PAUD

1. Ujian Sekolah SMA PERGURUAN


2. Meningkatnya pemahaman TIMSS SD TINGGI
SMP
1. UN/USBN 1. UN/USBN
2. meningkatnya pemahaman TIMSS, PISA 2. meningkatnya pemahaman PISA
Penyiapan Program PKP Berbasis
Zonasi
PENGERTIAN Zona Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) pada hakikatnya merupakan bagian dari strategi
percepatan pembangunan pendidikan yang merata, berkualitas, dan berkeadilan (Integrasi Pembangunan), melalui
pengelolaan KKG dan MGMP.
Zona PKP bertujuan untuk :
a. Mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.
b. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas Program PKP, di mana kegiatan dilakukan secara terintegrasi dalam satu area
wilayah dengan mempertimbangkan jarak, akses, dan volume guru yang ikut serta.
c. Memudahkan dalam melakukan pemetaan kompetensi, kinerja, serta aktivitas guru.
d. Memudahkan dalam melakukan pembinaan terhadap Program PKP sesuai dengan hasil pemetaan yang dilakukan.
e. Memudahkan dalam melakukan supervisi dan koordinasi Program PKP.
Pelaksanaan PKP di Komunitas Guru /
Sekolah Inti / Pusat Belajar (5 In 3 On)

Dilaksanakan secara In Service Learning dan On the Job Learning


In Service Learning
• Peserta dan fasilitator akan melakukan pertemuan tatap muka di
pusat zona atau PUSAT BELAJAR .
On the Job Learning
• Setiap kegiatan On dilakukan di sekolah masing-masing
TUGAS GURU INTI
• a. Menyesuaikan jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditetapkan.
• b. Memfasilitasi proses belajar selama pembelajaran berlangsung.
• c. Mendampingi dan memberi semangat kepada peserta dalam proses pembelajaran.
• d. Memberi umpan balik terhadap tagihan yang dikerjakan peserta.
• e. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan pada setiap kegiatan In.
• f. Nilai keterampilan yang disatukan dengan nilai keterampilan dari Pengawas/Kepala Sekolah pendamping dengan bobot 70%.
• g. Mengunggah daftar hadir untuk setiap kegiatan In peserta.
• h. Mengunggah rekapitulasi penilaian sikap dan keterampilan pada akhir kegiatan In-5. Pengentrian nilai sikap dan keterampilan dilakukan
sebelum post test dilaksanakan.
• i. Melakukan monitoring dan mentoring terhadap tagihan peserta dengan menggunakan format Monitoring dan penilaian hasil
belajar/tagihan.
• j. Mengunggah hasil Monitoring dan penilaian hasil belajar/tagihan peserta pada akhir kegiatan In-5.
• k. Memasukkan penilaian sikap dan keterampilan (dari guru inti dan pengawas) untuk semua peserta pada akhir kegiatan PKP ke SIMPKP.
• l. Menyusun laporan hasil fasilitasi setelah kegiatan PKP selesai dengan menggunakan sistematika yang telah ditentukan (terlampir)
• m. Melakukan konsultasi dengan Narasumber terkait konten pembelajaran di kelas pendampingan online.
• n. Mengawasi pelaksanaan tes akhir pada kegiatan In-5 di PB.
Pemantauan sebagai pendampingan
PKP oleh Pengawas/Kepala Sekolah
• Pengawas/Kasek datang 1 orang x 5 kegiatan IN
• Pengawas/kasek di tetapkan oleh Dinas Pendidikan , dengan keanggota
satu rombel antara 17 s.d 20 peserta sebagai bimbingannya
• Kehadiran minimal 2 jp setiap kegiatan IN
• Tugas Pengawas: Observer, Kontributor, Konsultan
• Bukti Fisik Pendampingan:
1. Menandatangani daftar hadir.
2. membuat hasil pengamatan dan saran , masukan (kontribusi), konsultasi
dan untuk khusus untuk Pengawas memberian nilai keterampilan tersebut
memiliki bobot 30% dari total nilai keterampilan peserta.
Tugas Pusat Belajar

1.Melakukan pendataan terhadap rombel Program PKP.


2. Mengoordinasikan pelaksanaan Program PKP yang dilaksanakan.
3. Menyelenggarakan dan memfasilitasi Program PKP di sekolahnya
baik itu LCD dan Audio system
4. Melakukan evaluasi secara internal berkenaan dengan pelaksanaan
Program PKP.
5. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan
program PKP dilampiri dokumentasi kegiatan yang selanjutnya
dilaporkan ke Dinas Pendidikan .
TUGAS OPERATOR SEKOLAH

Menyusun laporan hasil pelaksanaan


kegiatan dan laporan keuangan program
PKP dilampiri dokumentasi kegiatan yang
selanjutnya dilaporkan ke Dinas
Pendidikan
JADWAL PEMBELAJARAN IN PKP ZONASI
SABTU SABTU SABTU SABTU SABTU

WAKTU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU


KE 1 KE 2 KE 3 KE 4 KE 5

07.30 - 08.15 A.1 A.4 A.6 A.8 A.11

08.15 - 09.00 A.1 A.4 A.6 A.8 A.11

09.00 - 09.45 A.2 A.4 A.6 A.8 A.12

09.45 - 10.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat


10.00 - 10.45 A.2 A.4 A.6 A.9 A.12

10.45 - 11.30 A.2 A.5 A.7 A.9 A.12

11.30 - 12.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma


12.30 - 13.15 A.2 A.5 A.7 A.10 A.12

13.15 - 14.00 A.3 A.5 A.7 A.10 A.12

14.00 - 14.45 A.3 A.5 A.7 A.10 A.12

14.45 - 15.15 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

15.15 - 16.00 A.3 A.5 A.7 A.10 A.13

16.00 - 16.45 A.3 A.5 A.7 A.10 A.13


16.45 - 17.30 A.8 A.10
Makan Durian dengan kekasih,,,
sekian danTerimakasih

Anda mungkin juga menyukai