Anda di halaman 1dari 62

PEMICU 1

Wongso Handoko
405110242
Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanagara
Learning Objectives:

1. Menjelaskan embriogenesis
2. Menjelaskan organogenesis.
3. Menjelaskan faktor – faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang bayi.
4. Menjelaskan ciri-ciri neonatus normal
5. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan
bayi.
6. Menjelaskan golden standard of infant feeding
7. Menjelaskan macam – macam dan jadwal
kunjungan imunisasi.
Menjelaskan embriogenesis &
organogenesis
LO 1 & 2.
Pembuahan

 Proses penyatuan gamet pria dan


gamet wanita
 Kromosom Haploid menjadi Diploid
 Terjadi di ampula tuba falopi
Gamet Pria

 200 – 300 juta spermatozoa yang masuk


kedalam saluran kelamin wanita, hanya
300 – 500 spermatozoa yang mencapai
tempat pembuahan
 Untuk pembuahan → 1 spermatozoa
 Umur spermatozoa 24 jam
 Untuk pembuahan memerlukan androgamon
 Androgamon :
Androgamon I: menghambat gerakan sperma yang
lain.
Androgamon II: melarutkan/ melisiskan permukaan
luar telur sehingga bisa menembus ovum.
Gamet Wanita

 Setiap daur ovarium hanya 1 oosit


yang matang
 Pada ovulasi → oosit sedang
mengalami pembelahan MEIOSIS II yang
belum selesai
 Oosit normal t.d Korona Radiata,
Zona Pelusida, selaput sel oosit
 Untuk pembuahan memerlukan ginogamon
 Ginogamon :
Ginogamon I: mempercepat jalannya sperma.
Ginogamon II: membuat kepala sperma menjadi
lengket.
 Sebelum spermatozoa mampu membuahi
oosit harus mengalami kapasitasi
dan reaksi akrosom.
 Kapasitasi → menghilangnya
glikoprotein pada kepala
spermatozoa.
 Reaksi akrosom → dilepaskan
E.Hialuronidase dan akrosin untuk
menembus korona radiata, zona
pelusida dan selaput sel oosit.
 Setelah spermatozoa memasuki
oosit, oosit menyelesaikan meiosis
II dan membentuk pronukleus
wanita.
 Kepala spermatozoa terpisah dari
ekor, membengkak dan membentuk
pronukleus pria.
 Kedua pronukleus bergabung dan
melipat gandakan DNA nya → ZIGOT
 Terjadi pembelahan mitosis.
Masa perkembangan

 Masa zigot/mudigah : konsepsi-gastrulasi


 Masa embrio : 3-8 minggu
 Masa janin/fetus : 9-40 minggu
Minggu pertama: Morulasi
 Pembuahan (konsepsi) terjadi dalam ampula
tuba.
 Sesudah penyatuan gamet laki-laki dan
perempuan menjadi zygot alur pembelahan di
mulai.
 Kemudian terbentuk kumpulan sel (morula) yang
berjalan ke uterus.
 Pelepasan zona pelusida dan perubahan morula
menjadi blastokisa, yang melalui proses
kompaksi (pemadatan) menjadi bagian dalam
massa sel (embrioblas) dan bagian luar massa sel
(trofoblas).
Minggu ke-2: Implantasi
(nidasi)
 Implantasi(nidasi) blastokista di dalam selaput
lendir uterus.
 Trofoblas tumbuh dengan cepat. Bagian dalam
akan membentuk sitotrofoblas (jonjot primer).
Bagian luar membentuk sinsitiotrofoblas.
 Embrioblas membelah dengan lambat menjadi
epiblas dan hipoblas. Epiblas akan membentuk
rongga amnion sedangkan hipoblas akan
membentuk yolk sac.
 Antara epiblas dan hipoblas terbentuk cakram
mudigah.
Minggu ke-3: Gastrulasi

 Di dalam epiblas cakram mudigah berkembang


primitif streak sebagai tempat sel-sel antara
epiblas dan hipoblas mengembara ke dalam.
 Bagian tengah cakram mudigah (mesoderm)
terdiri atas:
1. Chorda dorsalis (mesoderm aksial)
2. Somit-somit (mesoderm para-aksial)
3. Batang somit (mesoderm intermedia)
4. Lempeng lateral (somatopleura dan
splanchnopleura)
Minggu ke-4 sampai ke-8:
Embriogenesis
 Minggu ke-4:
 Heart tube terbentuk dan mulai berdenyuthari ke 22.
 Perkembangan lengkung faring dan kantong faringhari ke 26.
 Minggu ke-5:
 Perkembangan yang cepat pada kepala (otak dan pancaindra).
 Bakal ekstremitas mulai berdiferensiasi, di telapak tangan
tumbuh jari-jarihari ke 33.
 Minggu ke-6:
 Perlekukan kepala (lengkung leher otak).
 Awal percabangan dikotom pada tunas paru (lung bud).
 Pemisahan atrium jantung dan pembentukan foramen ovale
secundum.
 Pembentukan tunas ureter dan bakal kelenjar suprarenal.
 Rotasi gelung usus di umbilikus.
 Minggu ke-7:
 Bertambahnya degenerasi yolk sac (hubungan dengan embrio
dipertahankan oleh ductus vitellinus).
 Penyebaran tonjolan wajah.
 Pemindahan gelung usus pada pada tali pusat (hernia umbilikalis
fisiologis).
 Pemisahan ruang jantung melalui septum aorticopulmonale dan
bantalan endokardium.
 Pembatasan setiap jari pada tangan.
 Diferensiasi duktus Muller.
 Minggu ke-8: Akhir masa embrional
 Wajah mendapat ciri-ciri manusia.
 Perkembangan kelopak mata.
 Pemanjangan ekstremitas dan diferensiasi yang jelas pada jari tangan
dan jari kaki.
 Embrio sudah bereaksi secara refleks dengan ransangan sentuh.
Minggu ke-9 sampai ke-38: Masa
fetal
 Sesudah minggu ke 26, fetus dapat bertahan hidup dengan
penanganan medis yang sesuai.
 Minggu ke-9 sampai ke-12:
 Perkembangan kepala (otak, organ sensorik) mendominasi.
 Retraksi gelung usus halus dari tali pusat.
 Awal osifikasi tulang panjang.
 Minggu ke-13 sampai ke-16:
 Akhir proses penurunan jantung.
 Koordinasi pertama gerakan ekstremitas.
 Diferensiasi folikel primordial di dalam ovarium.
 Diferensiasi percabangan bronkus paru.
 Minggu ke-17 sampai ke-20:
 Pembentukan jaringan lemak coklat di daerah ginjal dan batang
tubuh.
 Awal penurunan (descencus) testis (minggu ke-20).
 Minggu ke-21 sampai ke-25:
 Pertambahan berat badan dan pelebaran tubuh yang nyata.
 Munculnya kuku jari tangan (minggu ke-24).
 Minggu ke-26 sampai ke-29:
 Pembentukan proporsi tubuh janin.
 Pertambahan bantalan lemak subkutan.
 Perkembangan akhir paru.
 SSP berdiferensiasi sedemikian jauh sehingga pada kelahiran prematur
bayi masih memiliki kesempatan hidup.
 Minggu ke-30 sampai ke-38: Kelahiran
 Diferensiasi definitif pada susunan saraf pusat dan pancaindra.
 Penurunan (descendus) testis sampai skrotum (minggu 28-32)tanda
maturasi.
 Fase terakhir perkembangan alveoli dan anyaman kapiler terkait di
dalam paru.
Sesudah Lahir

 Peralihan dari peredaran darah janin ke sirkulasi


paru.
 Ductus venosus menutup, sisanya ligamentum
venosum Arantii.
 Ductus arteriosus (Botalli) menutup, sisanya
ligamentum arteriosum.
 Foramen ovale menutup karena meningkatnya
tekanan pada atrium kiri.
 Allantois menutup, sisanya sebagai sisa urachus/
chorda urachi.
 Ductus vitellinus juga menutup.
Menjelaskan faktor – faktor
yang mempengaruhi tumbuh
kembang bayi.
LO 3.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tumbuh Kembang Bayi
 Faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang bayi dari lingkungan:
 Mikro: Ibu (pendidikan, status gizi, KB), nutrisi
(ASI/PASI, MPASI), psikososial
 Mini: Keluarga, sosioekonomi
 Meso: Sarana pendidikan, sarana pelayanan
kesehatan, sarana ibadah
 Makro: Kebijakan pemerintah/Depkes, IDAI,
kebijakan organisasi
Faktor Internal

 Perbedaan ras dan suku bangsa


 Keluarga
 Umur
 Jenis Kelamin
 Kelainan genetik
 Kelainan kromosom
Faktor Eksternal
Faktor Pranatal
• Gizi
• Mekanis
• Toksin
• Endokrin
• Radiasi
• Infeksi
• Kelainan imunologi
• Anoksia embrio
• Psikologis ibu

Faktor Persalinan

Pasca Natal
• Gizi
• Penyakit kronis
• Kelainan kongenital
• Lingk. fisis dan kimia
• Psikologis
• Endokrin
• Sosio-ekonomi
• Lingk. pengasuhan
• Stimulasi
• Obat-obatan
Stimulasi Dini

 Rangsangan multimodal:
- Taktil (pijat, fleksi-ekstensi,posisi)
- Vestibular kinestetik (mengayun, menggoyang)
- Pendengaran (musik, suara/denyut jantung ibu)
- Visual (gerak, bentuk, warna)
 Stimulasi sebelum umur 3 tahun: diarahkan
untuk semua aspek perkembangan
 Stimulasi setelah umur 3 tahun: diarahkan lebih
spesifik untuk kesiapan akademik
 Perhatikan intensitas dan kontinuitas intervensi
Penilaian Status Gizi

 Antropometri: mengukur TB, BB, LK, LILA


 Klinis: mencari kelainan yang mungkin terjadi
 Asupan nutrisi: untuk mengetahui
kekurangan atau kelebihan asupan nutrisi
 Biokimiawi: kadar Hb, lipid, status protein, dll
Menjelaskan ciri-ciri neonatus
normal
LO 4.
TUMBUH KEMBANG NEONATUS
 Masa neonatal ( 0-28 hari )
 Masa bayi ( 1-12 bulan )
1. Ciri-Ciri Pertumbuhan Fisik
• Anak yang lahir dari ibu yang sehat mempunyai berat rata-rata
antara 2.500-3.500gram.
• Pada usia 1 tahun = 3xBBL, dan pada usia 2 tahun= 4xBBL
• Pada waktu lahir PB rata-rata adalah 50cm, pada usia 1
tahun=75cm, 2 tahun=85cm
• Ukuran lingkar kepala bayi: pada saat 0 bulan = 35 cm, 6bulan =
44cm, 1tahun = 47cm, 2tahun = 49cm
• Perhitungan BB dan TB menurut rumus Behrman (3-12 bulan) 
BB = ½ (n+9)
PERTUMBUHAN FISIK BAYI

Kenaikan BB bayi selama tahun pertama:


Triwulan I : 700-1000 g/bln
Triwulan II : 500-600g/bln
Triwulan III: 350-450g/bln
Triwulan IV: 250-350g/bln
Refleks Pada Bayi
 Refleks primitif: (subkortikal/involunter)
- refleks MORO
- refleks memegang (PALMAR dan PLANTAR)
- refleks SNOUT
- refleks TONIC NECK
- refleks STEPPING
- refleks LANDAU
- refleks penempatan taktil (PLACING RESPONS)
- refleks terjun (PARACHUTE)
 Refleks postural: (dasar perkembangan postur lokomosi dan
manipulasi)
- refleks righting
- refleks equilibrum
- refleks protektif
Refleks primitif:
Muncul pada saat ±4 bulan pre natal sampai ±4 bulan post natal.
Berasal dari subkorteks (medula dan batang otak), gerak bersifat
cepat, tidak bertujuan.

Refleks postural:
ada tujuan.
Righting: 2-8 bulan
Posisikan bayi tengkurap, beberapa saat kemudian ia akan
mengangkat kepalanya untuk membebaskan hidung dan
mulutnya agar dapat bernafas.
Equilibrium: 4-6 blan
Protektif: 6-10 blan
Rooting reflex:
 Reflek ini dapat dimunculkan dengan cara
mengusap pipi bayi dengan lembut. Bayi akan
memalingkan wajahnya ke arah sentuhan dan
kemudian membuka mulutnya untuk makan. Hilang
pada usia 4 bulan.
Sucking reflex:
Merupakan kemampuan dasar bayi untuk bertahan
hidup. Reflek ini menjamin bayi mendapatkan makanan
hingga ia dapat secara voulenter / sadar mampu
menghisap. Reflek ini dapat dimunculkan dengan
menyentuh bibir bayi. Bayi menghisap benda yang
menyentuh bibir dengan kuat. Kemampuan untuk
menghisap / sucking secara sadar muncul saat usia 2
bulan
Grasp reflex:
Reflek menggenggam ini dapat dimunculkan dengan
meletakkan benda / jari anda di telapak tangan bayi.
Bayi akan menggenggam jari anda secara kuat.
Hilang pada usia 6 bulan.
Asymetric Tonic Neck Reflex
Telentangkan bayi dan beberapa waktu kemudian ia akan
menunjukkan “fencer’s pose “ (seperti pemain anggar). Lengan
dan tungkainya yang sehadap dengan wajahnya direntangkan.
Sedangakan lengan dan tungkai yang lain ditekuk. Hilang saat
usia 4 bulan.
Menjelaskan pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
LO 5.
Tumbuh Kembang
 Pertumbuhan (growth) : bertambahnya ukuran dan jumlah
sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran
fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau
keseluruhan. Jadi bersifat kuantitatif sehingga dengan
demikian dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan
panjang atau satuan berat.
 Perkembangan (development) : bertambahnya
kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dengan pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai
interaksi proses pematangan kemampuan motorik kasar,
motorik halus, bicara & bahasa, sosialisasi & kemandirian.
Jadi bersifat kualitatif.
Tahapan Tumbuh Kembang

 Masa intra-uterin : 0-40 minggu


 Masa neonatus : 0-28 hari
 Masa bayi : 1-12 bulan
 Masa batita : 1-3 tahun
 Masa pra-sekolah : 3-6 tahun
 Masa usia sekolah : 7-12 tahun
 Masa remaja : 13-18 tahun
2. Ciri-Ciri Perkembangan Psikomotorik
• Perkembangan anak meliputi fisik, kognitif, emosi, bahasa,
motorik (kasar dan halus), personal sosial, dan adaptif
• Perkembangan anak dimulai pada masa pranatal dan proses belajar
dimulai setelah lahir
• Perkembangan mempunyai berbagai dimensi yang saling
berhubungan. Perkembangan termasuk
fisik,kognitif,sosial,spiritual,dan emosional saling mempengaruhi dan
semuanya tumbuh secara simultan.
• Perkembangan berlangsung pada tahap yang dapat diramalkan dan
proses belajar terjadi pada sekuen yang dapat dimengerti tetapi
terdapat variasi yang besar dari individu dalam kecepatan
perkembangan dan cara belajarnya.
• Perkembangan dan belajar berlangsung berkelanjutan sebagai hasil
dari interaksi dengan orang,benda,dan lingkungan di sekitarnya.
• Anak sebagai peserta yang aktif dalam proses perkembangan dan
belajarnya.
ASPEK PERKEMBANGAN

1. Gross motor (gerakan motorik kasar)

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap


tubuh, melibatkan otot-otot besar

2. Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk


mengamati sesuatu,melakukan gerakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil
tetapi memerlukan koordinasi yang cermat
3. Speech and language (bicara dan bahasa)

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap


suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan untuk
berkomunikasi

4. Personal social (perilaku sosial)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan


mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya.
MOTORIK MOTORIK
UMUR SOSIALISASI BICARA
KASAR HALUS

Mengangakat Tangan Cooing, tertawa


3 bulan Senyum spontan
kepala terbuka

Duduk tanpa Memindahkan


6 bulan Suka-tidak suka Babbling
pegangan benda

Berdiri Mengambil
9 bulan Ciluk ba Imitasi suara
berpegangan dengan jari
Berjalan Melepaskan Datang jika
12 bulan 1-2 kata
dituntun benda dipanggil
Naik tangga Makan pakai
18 bulan Mengikuti mimik > 8 kata
dibantu sendok

Susun 6 balok
24 bulan Berlari bermain 2-3 kalimat
mainan
1. Kebutuhan fisik-biomedis ("ASUH")
 Meliputi:
 pangan/gizi merupakan kebutuhan terpenting.
 perawatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi,
pemberian ASI, penimbangan bayi/anak yang teratur,
pengobatan kalau sakit, dll.
 papan/pemukiman yang layak.
 higiene perorangan, sanitasi lingkungan.
 sandang.
 kesegaran jasmani, rekreasi.
 dll.
2. Kebutuhan emosi/kasih sayang
("ASIH")
 Kasih sayang
 Rasa aman
 Rasa percaya
 Ikatan batin
3. Kebutuhan akan stimulasi mental ("ASAH")
 Meliputi :
 Kecerdasan
 Keterampilan
 Kemandirian
 Kreativitas
 Agama
 Kepribadian
 Moral-etika
 Produktivitas
 dalam tumbuh kembang terdapat dua prinsip, yaitu:
- pola sefalokaudal atau head to tail direction (dari arah
kepala kekaki), dimana tumbuh kembang bayi atau anak
dimulai dari kepala selanjutnya pola pengembangan untuk
bergeak lebih cepat dengan anggota gerak lengan, tangan
dan kaki. Dengan kata lain pola sefalokaudal adalah
pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari arah
kepala bergerak kebagian ekstremitas. Pola ini terlihat jelas
pada bayi baru lahir dimana proporsi kepala lebih beasar
daripada ekstremitas.
 -pola proksimal-distal atu near to far direction ( dari yang
paling dekat ke yang jauh) dimana tumbuh kembang bayi
dan anak dimulai dengan menggerakkan anggota gerak
yang paling dekat dengan sumbu tengah, selanjutnya
menggerakkan kebagian yang paling jauh atau ketepi
Batas Waktu Tumbuh Kembang Anak

• Orang tua harus berhati-hati bila : (Red’s


Flag)
2bulan : tidak ada senyum spontan
3bulan : jari tanagn tetap mengepal
6-7 bulan : tidak dapat mengontrol kepala
7-8 bulan : tidak dapat menjangkau mainan
9 bulan : tidak dapat membalikkan tubuh
11 bulan : tidak dapat duduk sendiri
13 bulan : tidak dapat merangkak
Pemantauan Tumbuh Kembang Anak

• Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan


– Timbang berat badan ( BB )
– Ukur tunggi badan ( TB ) dan lingkar kepala ( LK )
– Lihat garis pertambahan BB, TB, dan LK pada grafik
pertumbuhan sesuai usia
• Instrumen pemantauan
– Ages and Stages Questionaire ( ASQ )
– Child Developmental Status ( CDI )
– Parent’s Evaluation of Developmental Status ( PEDS )
– Kuistioner Pra Skrinning Perkembangan ( KPSP )
Menjelaskan GSIF
LO 6.
Standar Emas Makanan Bayi

 IMD (Inisiasi Menyusu Dini)


 ASI ekslusif (6 bulan pertama)
 MP-ASI (sejak umur 6 bulan)
 ASI sampai umur 2 tahun
ASI

Berdasarkan fase diproduksinya, ASI dibagi:


 Kolostrum: diproduksi pada hari pertama
sampai beberapa hari, kadar antibodi sangat
tinggi (sIgA, faktor bifidus, laktoferin,
laktoperoksidase, makrofag, dll), kadar lemak=
ASI matur, laktosa< ASI matur.
 ASI peralihan
 ASI matur: dibentuk 3-14 hari pos partus,
kandungan protein, vitamin, mineral lebih
rendah dibanding susu formula, energi sama,
tetapi mempunyai faktor pelindung.
Makanan Pendamping ASI/ MP-
ASI
 Bertujuan agar bayi dapat mulai makanan
selain ASI.
 Pemberian MP-ASI pada usia 6 bulan setelah
ASI ekslusif, dan pada saat reflex menelan
sudah ada.
 Lumat (bubur susu) → setengah padat
(saring→ tim) → makanan keluarga (usia
12bulan).
Menjelaskan macam – macam
dan jadwal kunjungan
imunisasi.
LO 7.
IMUNISASI

 Imunisasi adalah pemindahan atau transfer


antibodi yang terjadi secara pasif.
 Kata imun berasal dari bahasa Latin ‘immunitas’
yang berarti pembebasan (kekebalan).
 Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh
yang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zat yang
dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif
dan terkoordinir untuk melawan benda asing
seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya,
yang masuk ke dalam tubuh.
• Cara pemberian imunisasi ada 2 macam yaitu ditetes
per oral dan disuntikkan (subcutaneous,
intramuscular, intradermal, oral)
• Imunisasi dibedakan berdasarkan jenis umur
penerimanya yaitu : bayi, balita, anak sekolah,
wanita hamil, usia lanjut.
• Ada 5 macam imunisasi wajib untuk bayi:
– Hepatitis B
– Polio
– Campak
– DPT
– BCG
Imunisasi Dasar Bayi
1. BCG
 Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC. BCG diberikan
1 kali.
2. DPT
 Suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap difteri, pertusis dan
tetanus.
 Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan
dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal.
 Pertusis (batuk rejan) adalah infeksi bakteri pada saluran udara yang
ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta bunyi pernapasan
yang melengking. Pertusis juga dapat menimbulkan komplikasi
serius, seperti pneumonia, kejang dan kerusakan otak.
 Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan
pada rahang serta kejang.
3. Campak
 Imunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap
penyakit campak. Imunisasi campak diberikan sebanyak
1 dosis pada saat anak berumur 9 bulan-11 bulan.
4. Polio
 Imunisasi dasar polio diberikan 4x dengan cara di tetes
sebanyak 2x.
5. Hepatitis B
 Imunisasi dasar sebanyak 3x.
Imunisasi Tambahan Bayi

 HIB (Haemophillus Infuensa B)


 Imunisasi HIB membantu mencegah infeksi oleh
Haemophilus influenza tipe B. Organisme ini bisa
menyebabkan meningitis, pneumonia dan infeksi
tenggorokan berat yang bisa menyebabkan anak
tersedak.
 IPD (Pneumococcus)
 Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi anak
terhadap sejenis bakteri yang sering menyebabkan
infeksi telinga. Bakteri ini juga dapat menyebabkan
penyakit yang lebih serius, seperti meningitis dan
bakteremia (infeksi darah).
Imunisasi Balita dan Anak
Sekolah
 MMR (Mumps Measles Rubella)
 Imunisasi MMR memberi perlindungan terhadap campak, gondongan
dan campak Jerman dan disuntikkan sebanyak dua kali.
 Varicella
 Imunisasi varisella memberikan perlindungan terhadap cacar air.
Cacar air ditandai dengan ruam kulit yang membentuk lepuhan,
kemudian secara perlahan mengering dan membentuk keropeng
yang akan mengelupas.
 Influensa
 Hepatitis A
 Tifus Abdominalis
 RV (Rota Virus)
 TT (Tetanus Toxoid)
 DT (Difteri Tetanus)

Anda mungkin juga menyukai