bibliografi atau daftar kepustakaan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. 1.Bibliografi dapat memberikan deskripsi yang penting tentang buku. 2.Bibliografi berfungsi sebagai pelengkap dari catatan kaki. 3.Untuk mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap dari catatan kaki. Fungsisebuah bibliografi hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. 1.Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap. 2. Judul Buku, termasuk judul tambahannya. 3. Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut. 4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun. Bibliografidisusun menurut urutan alfabetis berdasarkan nama pengarangnya.
Nama pengarang harus dibalikkan susunannya:
nama keluarga, nama kecil, lalu gelar-gelar kalau ada. Jarak antara baris dengan baris ada spasi rapat. Jarak antara pokok dengan pokok adalah spasi ganda. Tiap pokok disusun sejajar secara vertikal. dimulai dan pinggir margin kiri, sedangkan baris kedua, ketiga, dan seterusnya. Tiap pokok dimasukkan ke dalam tiga ketikan (bagi karya yang mempergunakan lima ketikan ke dalam untuk alinea baru) atau empat ketikan (bagi karya yang mempergunakan 7 ketikan ke dalam untuk alinca haru). Bila ada dua karya atau lebih ditulis oleh pengarang yang sama. maka pengulangan namanya dapat ditiadakan dengan menggantikan-nya dengan sebuah garis panjang. a. Buku-buku dasar: buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu. b. Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap. c.Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis. Bedakan sumber referensi yang berasal dari buku dengan majalah dan surat kabar. Mengingat dunia internet saat ini pun menawarkan beragam hasil penelitian yang dengan mudah dapat diakses, peneliti dapat memanfaatkan sumber-sumber tersebut sebagai bahan referensi penelitiannya. Khusus untuk sumber referensi dari internet, saat ini disepakati bahwa tata cara penulisannya sebagai bibliografi diperlakukan seperti layaknya sebuah artikel. Referensi yang terlalu sedikit bisa menandakan peneliti tidak banyak membaca literatur pendukung atau hasil penelitian terkait.
Sementara bila terlalu banyak, bisa-bisa
dicurigai hasil tulisannya didominasi oleh pendapat ahli daripada pendapat peneliti itu sendiri.
Oleh karena itu, pemanfaatan referensi harus
dilakukan sewajar dan seperlunya saja. Budiyanto, Agus Krisno. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang/UMM Malang Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Terj. Huriawati Hartato, dkk; ed Huriawati Hartanto, dkk. Jakarta: ECG. Ilmu Kesehatan Anak. Jilid I.(Eds.).2002. Jakarta: FKUI. Sodiaoetama, Achmad Djaeni. 2400. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta Timur: PT Dian Rakyat. Suharjo.2005.Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara Utoro, Racmi. 2002. Deteksi Dini Xeroftalmia. Jakarta: Derektorat Jendral Bina kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat, dan Hellen Keller Indonesia. Arief, Irfan. ”Memulihkan Depresi, Mencegah Bunuh Diri”. http://www.pjnhk.go.id, diakses 22 Desember 2008.
Wikipedia Indonesia. “Bunuh Diri”.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_diri, diakses 22 Desember 2008. Wikipedia Indonesia. “Depresi”. http://id.wikipedia.org/wiki/Depresi, diakses 22 Desember 2008
diakses 22 Desember 2008. Susunlah data berikut menjadi daftar Pustaka dan Catatan Kaki 2 Nama Pengarang: Masri Mianarti Suriani. Judul Makalah : Aneka Ternak Sapi Perah. Jurnal : Jurnal Peternakan Penerbit : PT Adi Karya Kota Terbit : Jakarta Tahun : 2010 Hlm : 2 Vol/No : XX/3 TERIMA KASIH