1. (191061000)
2. (191061000)
3. (19106100)
4. Ahmad Fikri Maula A’la(1910610030)
Definisi Maksimum dan Minimum
Andaikan S, daerah asal f , memuat titik c. Kita katakan bahwa :
I. f(c) adalah nilai maksimum f pada S jika f(c ) ≥ f(x) untuk semua x di S;
II. f(c ) adalah nilai minimum f pada S jika f(c ) ≤ f(x) untuk semua x di S;
III. f(x) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia adalah nilai maksimum atau nilai
minimum
Teorema A
( Teorema Eksistensi Maks-Min). Jika f kontinu pada selang tertutup
[a, b] , maka f mencapai nilai maksimum dan nilai minimum.
Perhatikan kata-kata kunci : f harus kontinu dan himpunan S harus berupa selang
tertutup.
TERJADINYA NILAI-NILAI EKSTRIM
Titik – Titik ujung Titik – Titik Stasioner
Biasanya fungsi yang ingin kita Jika c sebuah titik pada mana
maksimumkan atau minimumkan f ‘(c) = 0, kita sebut c titik
akan mempunyai suatu selang I stasioner. Nama itu diturunkan
sebagai daerah asalnya. Nilai-nilai dari fakta bahwa pada titik
ekstrim sebuah fungsi yang stasioner, grafik f mendatar,
didefinisikan pada selang karena garis singgung mendatar.
tertutup sering kali terjadi pada Nilai-nilai ekstrim sering terjadi
titik-titik ujung pada titik-titik stasioner
p
r
Titik - Titik singular
jika c adalah titik dalam I dimana f ‘ tidak ada, kita sebut c titik singular. Ini
merupakan titik dimana grafik f mempunyai sudut tajam, garis singgung
vertical, atau mungkin berupa lompatan (atau didekatnya ia bergoyang
sangat buruk). Nilai-nilai ekstrim dapat terjadi pada titik-titik singular
Sekarang, karena f(c) adalah nilai maksimum, f(x) ≤ f(c) untuk semua x dalam I;
Yaitu,
f(x) – f(c) ≤ 0
Jadi jika x < c, sehingga x – c < 0, maka f(x) – f(c)
x–c≥0
Sedangkan jika x > c, maka f(x) –f(c)
x–c≤0
YANG DIMAKSUD DENGAN NILAI-NILAI
EKSTRIM
• Mengingat Teorema A dan B, sekarang kita dapat menyatakan suatu prosedur yang sangat sederhana untuk
menghitung nilai maksimum atau nilai minimum suatu fungsi kontinu f pada selang tertutup I.
Langkah 1 Carilah titik-titik kritis dari f pada I.
Langkah 2 Hitunglah f pada setiap titik kritis. Yang terbesar adalah nilai maksimum; yang terkecil adalah minimum.
Contoh soal : carilah nilai-nilai maksimum dan minimum dari f(x)= -2x3+ 3x2 pada [- 21 , 2]
Penyelesaian :
1
Langkah 1 : titik-titik kritis = - 2 , 0, 1, 2
Langkah 2 :
x
x
9 inci
24 inci
Penyelesaian : andaikan x adalah sisi bujur sangkar yang harus dipotong dan V adalah volume
kotak yang dihasilkan, maka V = x(9-2x0(24-2x) = 216x - 66x2 + 4x2
Sekarang x tidak dapat lebih kecil dari 0 ataupun lebih besar dari 4,5. Jadi masalah kita adalah
dv
memaksimumkan V pada [0; 4,5]. Titik-titik stasioner ditemukan dengan menetapkan dx sama
dengan nol dan menyelesaikan persamaan yang dihasilkan :
dv
dx
= 216 - 132x + 12x2 = 12(18 - 11x + x2) = 12(9-x)(2-x) = 0
Ini memberikan x = 2 atau x = 9, tetapi 9 tidak pada selang [0; 4,5]. Dilhat bahwa terdapat tiga
titik kritis, yaitu 0,2, dan 4,5. Pada titik-titik ujung 0 dan 4,5, V = 0; pada 2, V = 200.
Disimpulkan bahwa kotak mempunyai volume maksimum 200 inci kubik jika x = 2 – yakni, jika
kotak berukuran 200 inci, lebar 5 inci, dan tinggi 2 inci.
Tentang Kemonotonan
Definisi
Andaikan f terdefinisi pada selang I (terbuka, tertutup, atau satu pun). Kita katakan bahwa:
• f adalah naik pada I jika untuk setiap pasang bilangan x1 dan x2 dalam I,
x1 < x2 → f(x1 ) < f(x2)
• f adalah turun pada I jika setiap pasang bilangan x1 dan x2 dalam I,
x1 > x2 → f(x1) > f(x2)
• f monoton murni pada I jika ia naik pada I atau turun pada I.
Sebuah grafik biasanya digambar dengan merajah beberapa titik dan menghubungkan titik-titik
tersebut dengan suatu kurva molus. Siapa yang dapat yakin bahwa grafik tidak bergoyang di
antara titik-titik yang dirajah. Kita memerlukan prosedur yang lebih baik
Ingat kembali bahwa turunan pertama f`(x) memberi kita kemiringan dari garis singgung pada
grafik f di titik x. kemudian jika
f`(x) > 0, garis singgung naik ke kanan (lihat Gambar 2). Serupa, jika f`(x) < 0, garis singgung jatuh
ke kanan. Fakta-fakta ini membuat teorema berikut secara intuisi jelas.
Teorema A
(Teorema Kemonotonan). Andaikan f kontinu pada selang I dan dapat didiferensialkan pada setiap titik dalam dari I.
(i) Jika f’(x) > 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f naik pada I.
(ii) Jika f`(x) < 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f turun pada I.
Contoh soal :
Jika f (x) = 2x3 - 3x2 - 12x + 7, cari dimana f naik dan dimana turun
Penyelesaian :
f’ (x) = 6x2 - 6x - 12
f’ (x) = 0
6x2 - 6x – 12 = 0
6(x + 1) (x - 2) = 0
Teorema B
(Teorema Kecekungan). Andaikan f terdeferensial dua kali pada selang terbuka (a, b).
(i) Jika f“(x) > 0 untuk semua x dalam (a, b), maka f cekung ke atas pada (a, b).
(ii) Jika f“(x) < 0 untuk semua x dalam (a, b), maka f cekung ke bawah pada (a, b)
Contoh : Diketahui fungsi f(x) = ⅓ x3 – 3x2 + 2x + 8 dalam daerah Df = {x│x Є R }
tentukan pada interval mana grafik fingsi f(x) cekung keatas dan pada interval
mana grafik fungsi f(x) cekung kebawah.
Jawab :
Turunan pertama dan turunan kedua fungsi f(x) = ⅓x3 – 3x2 + 2x + 8
f ‘ (x) = x2 – 6x + 2
f “(x) = 2x – 6
Dengan menggunakan uji turunan kedua bagi kecekungan fungsi, dapat Ditentukan
• · f “(x) > 0 berarti 2x – 6 > 0
x>3
• · f “(x)< 0 berarti 2x – 6 < 0
x<3
Jadi, grafik fungsi f(x) = ⅓x3 – 3x2 + 2x +8 cekung keatas dalam interval x > 3 dan cekung
kebawah dalam x < 3.
TITIK BALIK
Andaikan f kontinu di c. Disebut (c, f (c)) suatu
titik balik dari grafik f jika f cekung ke atas
pada satu sisi dan cekung ke bawah pada sisi
lainnya dari c. Grafik di bawah menunjukkan
sejumlah kemungkinan.