Anda di halaman 1dari 16

SOSIALISASI SISTEM INFORMASI

PENGEMBANGAN KARIR DOSEN


(SIPKD)

Aplikasi dikembangkan oleh Tim SIPKD


Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Ditjen Dikti
LATAR BELAKANG
• Data dosen perlu direkam agar pengembangan karir dosen tidak terhambat,
sejak menjadi calon dosen sehingga menjadi dosen profesional dengan
kemampuan menghadapi IPTEKS.
• Perlunya kecermatan, kecepatan, efisiensi, dan efektivitas sistem informasi
dalam kaitannya dengan pengembangan karir dosen.
• Perencanaan dan pengembangan karir dosen perlu dilakukan secara
terintegrasi (PDPT, Serdos, BKD, dan PAK/Penilaian Kenaikan Jabatan
Akademik).
• Data yang terkumpul secara terintegrasi akan dijadikan acuan penilaian BKD
dan PAK.
• Penilaian BKD dilaksanakan asesor pada satuan pendidikan tinggi
berdasarkan data yang sudah terintegrasi, sedangkan penilaian kenaikan
jabatan akademik dilaksanakan oleh Tim Penilai Jabatan Akademik (TPJA)
yang terdiri dari TPJA Satuan Pendidikan Tinggi Negeri dan TPJA Ditjen Dikti.
• Pemberian dan penghentian tunjangan didasarkan kinerja dosen pada
periode yang telah ditentukan.
LANDASAN HUKUM (1)

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan
Pangkat PNS.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang
Dosen
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen,
serta Tunjangan Kehormatan Profesor
LANDASAN HUKUM (2)

7. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009


tentang Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen.
8. Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999
tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditnya;
sebagaimana telah diubah dengan Permenpan & RB No. 17
Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Kreditnya.
9. Permenkeu 164 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pembayaran
Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan
Dosen, Serta Tunjangan Kehormatan Profesor, khususnya
tentang Kewenangan menghentikan tunjangan.
10. Surat Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan No.
1935/E4.1/2013 tanggal 8 November 2013 tentang
Pencanangan Pelaksanaan SIPKD.
TUJUAN
• Merekam data dosen untuk kepentingan pengembangan
karir dosen secara terintegrasi (PDPT, Serdos, BKD, dan
PAK/Penilaian Kenaikan Jabatan Akademik)
• Menyediakan informasi yang akurat dalam kaitannya dengan
perencanaan dan pengembangan karir dosen.
• Memberikan kemudahan proses pengajuan kenaikan
jabatan akademik dilihat dari dosen yang bersangkutan dan
Tim Penilai Jabatan Akademik (TPJA).
• Memberikan informasi yang akurat tentang pemberian dan
penghentian tunjangan didasarkan kinerja dosen.
KARAKTERISTIK
PETA INTEGRASI SISTEM PENGEMBANGAN KARIR DOSEN TETAP

PDPT
forlap.dikti.go.id
PTI
pti.dikti.go.id

SERDOS
serdos.dikti.go.id
SIMLITABMAS Beasiswa
beasiswa.dikti.go.id
simlitabmas.dikti.go.id
BEBAN KERJA DOSEN
sipkd.dikti.go.id

PENILAIAN JBT AKD


pak.dikti.go.id
forlap.dikti.go.id

serdos.dikti.go.id
simlitabmas.dikti.go.id pti.dikti.go.id

beasiswa.dikti.go.id
sipkd.dikti.go.id

pak.dikti.go.id
CALON DOSEN

PTN & PTS PTN & PTS NON


KEMENDIKBUD KEMENDIKBUD

lulus
Evaluasi DATA DOSEN DGN NOMOR INDUK DOSEN NASIONAL
tidak (NIDN)

SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

tidak
Sertifikasi ?

lulus
DOSEN PROFESIONAL
tidak tidak
SIMLITABMAS BKD

lulus
lulus

DOSEN PROFESIONAL DGN KEMAMPUAN MENGHADAPI PERKEMBANGAN IPTEKS

lulus PENINGKATAN JABATAN /


PANGKALAN DATA BEBAN KERJA
TPJA PANGKAT AKADEMIK
DOSEN (PD-BKD)
DOSEN
tidak
CALON DOSEN

PTN & PTS PTN & PTS NON


KEMENDIKBUD KEMENDIKBUD

DATA DOSEN DGN NOMOR INDUK


EVALUASI DOSEN NASIONAL (NIDN)
tidak lulus

1. Untuk mendapatkan pengakuan sebagai Dosen Nasional maka Calon Dosen harus
dievaluasi
2. Penilai adalah Tim Evaluasi dari Ditjen Dikti
3. Apabila dinyatakan lulus maka:
1) Mendapat Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)
2) Biodatanya diakui dan dimasukkan dalam database Ditjen Dikti, dan
3) Mendapatkan fasilitas untuk pengembangan misal: beasiswa, hibah penelitian,
pengabdian masyarakat, dll.
4. Mendapatkan hak untuk mendapatkan predikat dosen profesional melalui proses
Sertifikasi Dosen
DATA DOSEN DGN NOMOR INDUK DOSEN NASIONAL
(NIDN)

SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

tidak
Sertifikasi ?

lulus
DOSEN PROFESIONAL

1. Untuk menjadi Dosen Profesional maka Dosen harus mengikuti Proses Sertifikasi Dosen
2. Sertifikasi Dosen dilakukan dengan uji kompetensi melalui Uji Portofolio (Rekam Jejak
Profesi Dosen)
3. Sertifikasi dosen dilakukan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS)
4. Penilai adalah Asesor pada PTPS
5. Kriteria lulus sesuai dengan Buku Pedoman Sertifikasi Dosen
6. Apabila lulus Sertifikasi maka Dosen:
1) Mendapatkan pengakuan formal sebagai dosen profesional yang ditandai dengan
pemberian Sertifikat Pendidik
2) Mempunyai hak untuk mengajar di Perguruan Tinggi, dan
3) Mendapatkan tunjangan profesi pendidik
DOSEN PROFESIONAL

tidak
BKD

DOSEN PROFESIONAL DGN KEMAMPUAN MENGHADAPI PERKEMBANGAN IPTEKS

PANGKALAN DATA BEBAN KERJA


DOSEN (PD-BKD)

1. Dosen Profesional harus melaporkan kinerjanya setiap semester


2. Apabila kinerja memenuhi peraturan (PP 37/2009 dan PP 41/2009) maka tunjangan profesi dapat
dilanjutkan
3. Profesor harus melakukan tiga kewajiban khusus (UU No. 14/2005) untuk mendapatkan tunjangan
kehormatan
4. Kewenangan menilai adalah pada satuan pendidikan tinggi (UU 14/2005 Pasal 72 ayat (3))
5. Kewenangan menghentikan tunjangan adalah pada Satuan Pendidikan Tinggi (PTN) dan Kopertis
(PTS) – (Permenkeu 164/2010)
6. Penilai adalah asesor pada Satuan Pendidikan Tinggi
7. Data kinerja dosen profesional dihimpun dalam Pangkalan Data Beban Kerja Dosen (PD – BKD)
DOSEN PROFESIONAL DGN KEMAMPUAN MENGHADAPI PERKEMBANGAN IPTEKS

PANGKALAN DATA BEBAN KERJA lulus PENINGKATAN JABATAN /


TPJA PANGKAT AKADEMIK
DOSEN (PD-BKD)
DOSEN
tidak

1. Dosen mempunyai hak dan kewajiban untuk meningkatkan jabatan akademik


dari Asisten Ahli sampai ke Profesor
2. Penilai kenaikan Jabatan Akademik Dosen dilakukan oleh Tim Penilai Jabatan
Akademik (TPJA)
3. TPJA Satuan Pendidikan Tinggi Negeri (PTN) atau Kopertis (PTS) mempunyai
kewenangan menilai dari Asisten Ahli sampai dengan Lektor. Sedangkan untuk
Lektor Kepala dan Profesor oleh TPJA Ditjen Dikti
4. TPJA menilai dari Pangkalan Data Beban Kerja Dosen Profesional (Tidak ada
ajuan tertulis)
5. Kriteria sukses/lolos dari TPJA sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengisian SIPKD

• DILAKUKAN OLEH SETIAP DOSEN MELALUI http://sipkd.dikti.go.id


 USERNAME DAN PASSWORD MENGGUNAKAN NIDN
• DATA YANG HARUS DIISIKAN
 IDENTITAS, KEPEGAWAIAN, DAN DATA PENDIDIKAN
 AKTIVITAS TRIDARMA:
A. BIDANG PENGAJARAN,
B. BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU,
C. BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT,
D. BIDANG PENUNJANG,
E. KEWAJIBAN KHUSUS PROFESOR
 DATA ISIAN DOSEN UNTUK AKTIVITAS TRIDARMA PERIODE SEMESTER GASAL
DAN GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 SUDAH DIMIGRASIKAN DARI
PELAPORAN BKD DI UM, DOSEN BERSANGKUTAN TINGGAL MEMVERIFIKASI
DAN MELENGKAPI ISIAN TERSEBUT.
Pengisian PAK

• DILAKUKAN OLEH SETIAP DOSEN MELALUI http://pak.dikti.go.id


 USERNAME DAN PASSWORD MENGGUNAKAN NIDN
• DATA AKTIVITAS TRIDARMA DOSEN BERDASARKAN ISIAN DI SIPKD
 DOSEN MELAKUKAN PROSES SINKRONISASI DATA DARI SIPKD
 DOSEN MENGISIKAN ANGKA KREDIT UNTUK SETIAP AKTIVITAS DAN
DISIMPAN KUM UNTUK PENGAJUAN KENAIKAN JABATAN AKADEMIK
 TIDAK BISA MENGAJUKAN AKTIVITAS TRIDARMA DOSEN PADA APLIKASI PAK
• APABILA ADA DATA KEGIATAN DOSEN YANG HENDAK DIAJUKAN ANGKA KREDITNYA
NAMUN TIDAK MUNCUL KETIKA DILAKUKAN SINKRONISASI DATA, SILAKAN KEMBALI KE
LAMAN SIPKD UNTUK MEMASUKKAN DATA KEGIATAN TERSEBUT.
• REKAM JEJAK AKTIVITAS SERTA KUM YANG TELAH DICAPAI BISA
DIMONITOR OLEH DOSEN.

Anda mungkin juga menyukai