Pengertian Data 1. Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan dapat berupa angka, lambang atau sifat. 2. Data dalam penelitian merupakan sekumpulan informasi yang diperoleh dari lapangan dan digunakan untuk bahan penelitian. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. MACAM-MACAM DATA Menurut Jenis Data 1. Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar atau secara sederhana dapat disebut data hasil kategori (pemberian kode). 2. Data Kuantitatif dapat dibagi 2 : (Diskrit dan Kontinum)Diskrit a. Data Nominal data dalam bentuk kategori tetapi tidak ada tingkatannya atau data yang diperoleh dari hasil menghitung. Contoh jenis kelamin dikategorikan: 1. Wanita dan 2. Pria atau dalam sebuah klas ada 20 Wanita dan 30 Pria DATA KONTINUM adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan ini diperoleh dari hasil pengukuran a. Data Ordinal Data ordinal adalah data kuantitatif dan levelnya lebih tinggi daripada data nominal. Data ordinal adalah data yang memiliki rangking/ peringkat. Contoh : juara I, II, dan III b. Data Interval Data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (nol) absolut mutlak. Contoh: skala thermometer walaupun ada nilai 0 C tetapi tetap ada nilainya. c. Data Rasio Data dengan tingkat pengukuran yang paling tinggi diantara jenis data lainnya, dan mempunyai nilai 0 mutlak. Contoh: Data berat, panjang dan volume, Menurut Sumber Data 1. Data Primer dan Sekunder Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu ataupun perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner. Contoh: Kuisioner yang diisi konsumen tentang Kepuasan konsumen terhadap pelayanan Data Sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Contoh: Data tingkat kemiskinan yang disajikan oleh BPS 2. Data Internal dan Eksternal Data Internal adalah data yang diperoleh dari dalam perusahaan atau organisasi dimana riset/penelitian dilakukan. Contoh: Kinerja Keuangan Bank NTB, data didapatkan dari Bank NTB Data Eksternal adalah data yang diperoleh dari luar perusahaan atau organisasi dimana riset/penelitian dilakukan. Contoh: Kinerja Keuangan Bank NTB, data didapatkan dari OJK Menurut Waktu 1. Data Time Series atau data deret waktu Merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu. Contoh: Volume Penjualan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2017. 2. Data Cross Section atau data satu waktu Merupakan sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja. Contoh: Tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan PT Telkom. III. VARIABEL DAN CARA PENGUKURANNYA Variabel Penelitian Apa yang diteliti
Definisi: Atribut seseorang atau
obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain.
Contoh: Tinggi, berat badan, motivasi,
persepsi, penjualan, laba, produksi, dll Definisi variabel: Menurut Kerlinger • Konstruk (contstruct) atau sifat yang akan dipelajari • Suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbe yang berbeda) Menurut Kidder Suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan kesimpulannya. Contoh: pendidikan , jenis kelamin, produktivitas, dll. Macam- macam variabel Menurut Moh Nazir (2003) Variabel Kontinyu (continue) variabel yang dapat ditentukan nilainya dalam jarak jangkau tertentu dengan desimal yang tidak terbatas. Contoh : berat (65,5KG), tinggi (170,3 CM), luas (1 ha), pendapatan (2,5 juta) dan sebagainya. Variabel Deskrit konsep yang nilainya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau desimal. Contoh : jumlah anak anak dalam suatu keluarga,jenjang pendidikan dan sebagainya Variabel Dependent (Terikat) dan Independent (Bebas)
Variabel tergantung atas variabel lain dinamakan variabel
dependent (tergantung/terikat), sebaliknya variabel yang mempengaruhi variabel lain disebut variabel Independent (bebas) Contoh: Hubungan antara konsumsi (terikat) dengan pendapatan (bebas) Pendapatan Konsumsi (X) (Y) Variabel aktif dan Variabel atribut
variabel aktif adalah variabel yang bisa
dimanipulasi Contoh : temperatur dalm ruangan, metode mengajar, dll. variabel atribut adalah variabel yang tidak bisa dimanipulasi atau yang sukar dimanipulasi Contoh : jenis kelamin, pendidikan, sikap, inteligensi,status sosial,dsb Variabel moderator variabel yang mempengaruhi (Memperkuat dan Memperlemah) hubungan antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat. Contoh :Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar. Variabel random variabel yang diabaikan pengaruhnya. • Menurut Sugiyono a. Variabel Independen adalah variabel yang sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent, variabel bebas. b. Variabel Dependen adalah variabel yang sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen, variabel terikat (variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. c. Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan dependen atau disebut juga variabel independen kedua. d. Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperlemah dan memperkuat) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diukur dan diamati. e. Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau yang dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. • Menurut Tuckman (dalam Sugiyono, 2007) variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela / antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Dari definisi ini, intervening (mediator) dikatakan memberikan pengaruh di antara IV dan DV. Dapat merubah hasil, persamaannya adalah mediator variabel / variabel perantara, sulit untukj diantisipasi, dll. Dimananakah posisinya ?? yaitu di tengah. Perhatikan penjelasan berikut (cth variabel diambil dari buku Prof. Sugiyono, 2007) : Penghasilan (IV) —> gaya hidup (M) —> harapan hidup (Y) Dari gambar anak panah dapat diketahui bahwa : Penghasilan mempengaruhi gaya hidup. Gaya hidup mempengaruhi harapan hidup Karena adanya variabel gaya hidup ini maka hubungan yang terjadi antara penghasilan (X) ke harapan hidup (Y) menjadi hubungan yang tidak langsung karena diperantarai gaya hidup (M) • B. PERBEDAAN VARIABEL MEDIATOR DENGAN MODERATOR • Ditinjau dari definisinya, variabel mediasi (intervening) dan moderator sama-sama mempengaruhi hubungan independen terhadap dependen, lalu dimana perbedaannya ?? • Untuk menjelaskan hal ini saya kembali mengambil contoh dalam buku Prof. Sugiyono (2007:40-41) mengenai variabel dan paradigma hubungan. Paul Jose (2008) menjelaskan perbedaan dan kesamaan mediator dan moderator sebagai berikut :
Apa yang bisa disimpulkan dari model di atas :
• Pertama, stressor (penyebab stres) berakibat terhadap stres yang dirasakan. Stessor ditempatkan sebagai penyebab (independen), dan stres yang dirasakan ditempatkan sebagai mediator (M). • Kedua, pada hubungan antara stressor dan stress yang dirasakan ini akan sangat dipengaruhi oleh salah satunya tipe kepribadian (misal tipe A). Mengapa demikian ?? • Dalam kaitannya dengan pengalaman stres tersebut, beberapa ahli menyatakan bahwa kepribadian tipe A lebih mudah terkena stres. Hal ini dikarenakan pola perilaku tipe A cenderung lebih agresif dan ambisius (Johns, 1996). Sikap permusuhan individu tipe A juga lebih mudah muncul, dan mereka merasakan sangat pentingnya waktu. Pada umumnya, kepribadian tipe A ini tipe orang yang tidak sabar, sangat kompetitif, serta pikiran mereka dipenuhi oleh masalah-masalah pekerjaan (Gibson, 1996:356). • Dengan demikian, meski sumber stressnya sama..stres yang dirasakan oleh setiap orang akan berbeda tergantung kepada tipe kepribadian yang dimilikinya. • Lalu, stres yang dirasakan ini akan mempengaruhi perilaku pegawai (yang dalam hal ini dikonsepkan sebagai kinerja). Hubungan ini kembali dinaik turunkan oleh variabel moderator tipe kepribadian. Tipe kepribadian A yang dicirikan pribadi yang terburu-buru, berorientasi pada angka, meski dipercaya lebih mudah terserang stress namun bukti empiris membuktikan mereka memiliki kinerja lebih tinggi dibanding tipe kepribadian B. • Pengukuran Variabel a. Arti dan pentingnya pengukuran Variabel Kegunaan dari pengukuran variabel adalah agar variabel-variabel mampu menjelaskan berbagai hubungan berdasarkan data atau fakta dalam dunia empirik. Menurut Nasution dalam gorda (199 ) ada tiga alasan utama pentingnya pengukuran variabel antara lain: (1) pengukuran memberikan data kuantitatif yang dapat diolah dengan statistik; (2) dengan pengukuran dapat diuji hipotesis- hipotesis serta teori-teori yang mendasari penelitian itu; (3) dengan pengukuran dapat diketahui perbedaan hingga manakah suatu sifat, nilai, sikap yang dimiliki oleh individu atau kelompok. b. Tingkat Pengukuran – Ukuran Nominal Pada tingkat pengukuran ini tidak menjelaskan jarak ataupun urutan / tingkat antara kategori-kategori yang diukur. contoh: jenis kelamin ( Perempuan = 1; Laki = 2 ) – Ukuran ordinal Merupakan ukuran yang menunjukkan jenjang atau tingkatan sesuatu yang diamati di lapangan (misalnya responden atau obyek) berdasarkan atribut tertentu. Contoh: (sangat puas, cukup puas, puas, tidak puas, sangat tidak puas) (1,2,3) – Ukuran interval Meupakan ukuran yang menunjukkan jenjang atau tingkat-tingkatan terhadap responden atau obyek di lapangan juga dapat mengetahui jarak antara jenjang satu dengan jenjang lainnya. Contoh: Pendapatan ( 1jt – 3jt) (4jt – 6jt) – Ukuran Rasio Merupakan ukuran yang memungkinkan untuk menginformasikan responden atau obyek yang diamati di lapangan. Contoh : Rasio Likuiditas, Rentabilitas, IPK