Anda di halaman 1dari 39

Pengantar Mata Kuliah Pengetahuan Bahan

disusun oleh : Rispiandi, ST. MT


Pengertian Teknik Kimia
Teknik Kimia adalah merupakan bagian
dari ilmu teknik yang lingkup
penanganannya tertuju pada usaha untuk
mengkonversi suatu bahan menjadi bahan
lain yang berbeda sifat fisik dan/atau sifat
kimiawinya dari bahan semula. Tentu saja
produk yang dihasilkan memiliki nilai
ekonomi yang lebih tinggi dari bahan
baku.
Implementasi Teknik Kimia
Proses-proses dalam teknik kimia banyak diimplementasikan pada industri kimia.
Industri kimia merupakan bagian keindustrian yang melaksanakan pengolahan
bahan-bahan, sehingga dihasilkan bahan lain yg berbeda sifat fisik ataupun sifat
kimiawinya dari bahan asalnya.
Bahan yang diolah dapat berupa :
(a) Sumber daya alam : Hayati (tumbuhan dan hewan) dan Non-hayati (air, udara,
mineral)
(b) Sumber dari bahan yang dihasilkan oleh industri kimia itu sendiri :
Contoh (monomer → polimer → plastik)
Produk Industri Kimia :
1. ada yang digunakan oleh industri kimia itu sendiri
2. langsung dikonsumsi ke sektor lain
3. dibentuk menjadi barang, misal : baja → mobil; semen → bangunan)
Dalam menggambarkan sistem keindustrian,akan digunakan cara pandang
berikut :
1. industri merupakan manifestasi dari aplikasi teknologi dalam menanggapi
kebutuhan-kebutuhan dalam kehidupan
2. dalam tata kehidupan bermasyarakat, industri merupakan wahana untuk
memenuhi kebutuhan akan materi
3. pengolahan industri didasarkan kepada sifat teknologi dari proses-proses di
dalam melakukan transformasi materi, mulai dari sumber sampai kepada
bentuk-bentuk akhir yang dapat langsung digunakan.
Diagram Alir Industri Kimia dari Bahan Baku hingga Pasar Akhir
Pengertian Industri proses & Unit
Operasi
Perencanaan dan Perancangan Sistem Produksi (Pabrik)
Bagaimana Pabrik dibangun ?
1. Perancangan proses,
perancanganan pabrik dan
pembangunan pabrik itu
sepenuhnya dijalankan oleh
sebuah kontraktor.
2. Perancangan proses dijalankan
oleh perusahaan itu sendiri,
perancangan pabrik dan
pembangunannya oleh sebuah
kontraktor.
3. Perancangan proses dan
perancangan pabrik dijalankan oleh
perusahaan, dan pembangunan
pabriknya oleh kontraktor.
Tujuan Pendirian Pabrik Kimia
Mendirikan pabrik yang mampu menghasilkan bahan kimia tertentu
pada kapasitas yang diinginkan dan dengan harga yang pantas.

Kendala:
• Waktu
• Biaya
• Anggaran
• Kembali modal
• Pangsa pasar
• Waktu konstruksi
• Keselamatan pada unit dan tingkat pabrik
• Dampak lingkungan, baik sekarang maupaun yang akan datang
• Standar dan kode
• Peraturan
• Keterbatasan Sifat fisika dan kimia

Perencanaan rancangan pabrik dibantu oleh Process Flow Diagram


(PFD).
Chemical Engineering Tools
Dalam merancang, merencanakan, menjalankan
suatu proses diperlukan pengetahuan-pengetahuan
yang diperlukan karena menyangkut banyak hitungan-
hitungan yang dikerjakan. Untuk hal itu diperlukan
”tools” untuk ini. ”Chemical Engineering Tools” itu
adalah :
1. Neraca massa
2. Neraca Panas/Energi
3. Keseimbangan-keseimbangan (Termodinamika)
4. Kecepatan-kecepatan :
Kimia (Kinetika dan Katalisa)
Fisis (Unit Operasi)
5. Ekonomi
6. Humanitas (Perburuhan/karyawan, organisasi pabrik,
lingkungan, keselamatan kerja, dll)
Proses-proses dalam teknik kimia terdiri dari :
1. Proses-proses Utama :
(a). Pencampuran,
(b). Pemisahan,
(c). pensintesaan dan penguraian kimiawi.
2. Proses-proses Pendukung :
(a). pemanasan,
(b). pendinginan,
(c). penaikan/penurunan tekanan,
(d). perubahan bentuk dan ukuran,
(e). penyimpanan,
(f). transport & handling,
(g). pengadukan,
dan sebagainya.
Disiplin Ilmu Teknik Kimia dalam
mempelajari engineering process :
1. Fliud mechanics and particles (mekanika fluida
dan partikel)
2. Heat Transfer (perpindahan panas)
3. Mass Transfer (perpindahan massa ) :
destilasi, absorbsi, filtrasi, ekstraksi,
evaporasi,dll
4. Reaction Engineering (Teknik reaksi kimia)
5. Process Control (Pengendalian proses)
6. Materials and corrosion (bahan kontruksi
dan korosi)
7. Economics ( ekonomi pabrik/proses)
Bedanya Kimia dan Teknik Kimia
Contoh Pabrik Kimia :
PEMBUATAN ASETALDEHIDA DARI DEHIDROGENASI ETANOL
Reaktor unggun diam isothermal pada tekanan 7 atm, dengan
temperature 3300C dengan reaksi :

Konversi etanol 60 %-mol. Yield untuk tiap reaksi sbb :


1. asetaldehida 91.7 %-mol
2. etil asetat 3.8 %-mol
3. butanol 2.4 %-mol
4. asam asetat 2.1 %-mol

hidrogen, etil asetat, butanol dan asam asetat adalah produk samping
PEMBUATAN ASETALDEHIDA DARI DEHIDROGENASI ETANOL
Contoh Pabrik Pengilangan Minyak Bumi
UNIT PROSES / CHEMICAL UNIT
A, REACTION ENGINEERING OPERATION
k, l, m, n
Limbah
Recycle

Produk
REAKTOR SEPARASI Utama
A+B  C C,
CD C,
sisa A,
A<<
sisa B,
B, D<
p, q, r, s Produk
k, l, m, n, Samping
p, q, r, s
Spesifikasi Operasional
Di sini diputuskan untuk membagi pabrik dalam beberapa seksi proses
yang diperlukan. Biasanya pabrik dibagi menjadi seksi berikut.
Seksi-1: Penyimpanan bahan baku
Seksi-2: Persiapan umpan
Seksi-3: Manufacturing (konversi fisiko-kimia)
Seksi-4: Pemisahan Produk
Seksi-5: Pemurnian Produk
Seksi-6: Penyimpanan dan pengemasan produk.
Seksi-7: Pengolahan limbah dan buangan
SATUAN OPERASI

OPERASI TRANSPORTASI FENOMENA


PEMISAHAN FLUIDA & ZAT PADAT PERPINDAHAN

SISTEM FASE PROSES PANAS

PROSES MASSA
PERALATAN
PERALATAN MOMENTUM
Cara Cair-cair cair padat- gas/uap- padat- padat-
Pemisahan - gas gas cair padat
miscl immiscl
gas
Membran X X X X X
II Distilasi X
Ekstraksi X
Eks.Superkritik X X
Dekantasi X
Demulsifikasi X
Sep.(KO drum) X
I
Deaerasi X
Cyclone X
Elect.Prec (EP) X
Bag filter X
Absorpsi X
Kondensasi X
III Filtrasi X
Hydrocyclone X
Clarifier X
Sedimentasi X
Centrifugasi X
Screening X
Classifier X
Peralatan yang inovatif, metode pengembangan proses dan
sistem pemroses yang jika dibandingkan dengan yang umumnya
digunakan saat ini diekspektasi membawa perbaikan yang
substansial.
atau

USING MUCH LESS TO PRODUCE MUCH MORE


Less = investasi, ruang, waktu, bahan baku, energi, dll
More = puluhan hingga ribuan persen !!!

20
Cheaper Processes
Sm • Cheaper
ity

al
le
– Operasi, produksi
tiv

rE
uc

qu
od

ip
• Smaller
pr

m
en
e
or

t
– Perlu ruang lebih kecil
M

• Safer
Better company image

– Lebih mudah

Safer Processes
Benefits of Process Intensification
dikendalikan
for Chemical Process Industries • Less
– Energi, limbah
• Shorter time
Le – Tidak perlu scale up
– Pabrik farmasi 30 TPY
ss
w
pt y

as
m erg
n

te

io
su n

/b Better
on E

yp
C ess

ro
– Image
L

du
ct
Shorter Time to Market • More
– Productivity
21
22
Ciri-ciri Industri Proses
1. Sistem produksi yang beragam (diverse production
system)
2. Peralatan yang beragam (diverse equipment), dalam
industri proses, produksi merupakan gabungan dari
beberapa unit operasi
3. Permasalahan peralatan yang bermacam-macam.
4. Kontrol terpusat dan sedikitnya operator.
5. Pemakaian daya tinggi.
6. Unit cadangan (standby) dan by-pass sering digunakan.
7. Resiko kecelakaan yang tinggi.
8. Resiko polusi dan lingkungan kerja yang buruk.
9. Perawatan shutdown, untuk mencegah kerusakan total
(breakdown)
Industri proses memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :

1. Sistem produksi
yang beragam
(diverse production
system)
2. Peralatan yang beragam (diverse equipment)
- Peralatan statik :
kolom, tangki,
penukar kalor,
ketel, tungku, dll
- Peralatan dinamik :
pompa,
kompressor, motor,
turbin, blower, dll
3. Permasalahan peralatan yang
bermacam-macam.

Antara lain : block (sumbatan), kebocoran,


retakan, korosi, keausan, kelelahan,
kekenduran, kerusakan part, distorsi,
burning, hubungan pendek, kerusakan
insulasi, kerusakan kabel, kesalahan
operasi, kebocoran arus dan overheat.
4. Kontrol terpusat dan sedikitnya operator.
Di mana Pengendalian Dilakukan?

Sensor, indikator
lokal, dan katup
dalam proses

Tampilan variabel,
kalkulasi, dan
perintah ke katup
ada di pusat
kontrol.
Menunjukkan panel kontrol modern
berbasis komputer
CHS31024 Edisi 8 Nop '06 28
5. Pemakaian daya tinggi.
6. Unit cadangan (standby) dan by-pass
sering digunakan.
7. Resiko kecelakaan yang tinggi,
Resiko polusi dan lingkungan kerja yang buruk.
8. Perawatan shutdown, untuk mencegah
kerusakan total (breakdown)
Alat adalah aset Perusahaan yg berharga,
memerlukan pemilihan bahan yang
handal dan sesuai, memerlukan
perawatan dan SOP yang benar. Dari
peralatanlah perusahaan mendapat uang
(income). Oleh karena itu diperlukan
manajemen peralatan yang baik, handal
dan terencana.
Perusahaan-perusahaan yang gagal mengelola peralatan
(manajemen peralatan yang buruk) akan mengundang :

1. Kegagalan peralatan, tidak beroperasi, kemogokan , dan


kerusakan peralatan
2. Mengurangi tingkat operasi, rendahnya produktivitas, tidak
tercapai target produksi
3. Peralatan yang tidak normal menyebabkan cacat produksi,
hasil produksi diluar spack (standar) yang dikehendaki
4. Inefisiensi energi, alat yang rusak menyebabkan pemborosan
energi sehingga ongkos utilitas menjadi sangat tinggi.
5. Kondisi tidak aman akan terjadi mengancam keselamatan
karyawan dan lingkungan sekitar pabrik
6. Reputasi perusahaan turun akibat target produksi tidak
tercapai, adanya klaim pemesan, kalah kompetisi dengan produk
kompetitor lainnya
Problem Peralatan
Problem Peralatan
Problem Peralatan
Problem Peralatan
Problem Peralatan

Anda mungkin juga menyukai