Anda di halaman 1dari 17

SISTEM REPRODUKSI PRIA

KELOMPOK 11
 AZIZAH AMELIAH
 SRI KEMUNING WULANDARI
 ULFA KHAIRANI
PENGERTIAN SISTEM REPRODUKSI

 Sistem Reproduksi pada manusia merupakan kegiatan berkembang biak


sehingga melahirkan keturunan yang bertujuan untuk mempertahankan
keberlangsungan spesiesnya didunia. proses reproduksi merupakan
tahapan yang terjadi didalam organ reproduksi manusia.

 Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam
organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual. Banyak zat
non-hidup seperti cairan, hormon, dan feromon juga merupakan aksesoris
penting untuk sistem reproduksi.
STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM
REPRODUKSI PRIA

a. Testis
b. Epididimis
Organ internal c. Vas deferens
d. Kelenjar kelamin
e. Saluran ejakulasi
Organ reproduksi pria

a. Uretra
b. Penis (zakar)
Organ eksternal
c. Skrotum (kantung
pelir)
Organ Reproduksi Internal Pria

1. TESTIS

 Berjumlah sepasang.
 Berbentuk oval.
 Terletak di skrotum.
 Di dalam testis terjadi proses pembuatan sel kelamin jantan dan hormon
kelamin.
 Terdapat pembuluh halus (vas seminiferus) yang mengandung calon
sperma pada bagian dindingnya.
 Diantara vas seminiferus terdapat sel bernama sel interstitial yang berfungsi
menghasilkan hormon kelamin, misalnya testosteron.
2. EPIDIDIMIS

 Merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.


 Dibentuk oleh saluran berlekuk-lekuk yang tidak teratur.
 Tempat penyimpanan sperma sementara.
 Fungsi utama nya yaitu mengangkut dan menyimpan sperma yang
diproduksi oleh testis.
 Dalam strukturnya, epididimis terdiri dari caput (kepala), corpus (badan),
cauda (ekor).

3. VAS DEFERENS

 Saluran berbentuk tabung lanjutan setelah epididimis.


 Fungsi dari vas deferens adalah menyalurkan sperma ke dalam vesikula
seminalis.
 Sebagai wadah penampungan sperma.
4. KELENJAR KELAMIN

 Berfungsi sebagai penghasil cairan dan tempat berenangnya sperma.


 Menjaga sperma untuk dapat tetap hidup dengan cara menetralisir asam.
 Cairan ini di sebut dengan air mani atau dalam bahasa latinnya adalah
semen.
 Kelenjar ini di terbagi menjadi 3 bagian antara lain: Vesikula Seminalis atau
Kantung Air Mani, Kelenjar Prostat, dan Kelenjar Bulbouretra (Cowpery).

5. SALURAN EJAKULASI

 Berjumlah sepasang.
 Berfungsi sebagai saluran pendek yang menghubungkan antara duktus
vesikula seminalis dengan uretra.
Organ Reproduksi Eksternal Pria

1. URETRA

 Merupakan saluran yang letaknya berada dalam penis.


 Fungsi dari uretra adalah sebagai tempat untuk keluarnya sperma.
 Fungsi lainnya yaitu sebagai tempat keluarnya urin.

2. PENIS (ZAKAR)

 Penis merupakan organ yang tersusun dari otot-otot yang dapat tegang atau
disebut dengan ereksi.
 Fungsi dari penis adalah untuk melakukan ejakulasi sperma ke dalam alat
reproduksi wanita dengan melalui pertemuan keduanya.
 Penis terdiri dari beberapa bagian yaitu : Gian Penis, Batang (corpus) penis,
dan Pangkal penis.
3. SKROTUM (KANTUNG PELIR)

 Merupakan kantung yang didalamnya terdapat testis.


 Di antara kantung sebelah kanan dan kiri telah dibatasi oleh sekat yang
disusun dari jaringan ikat dan jaringan polis (otot dartos).
 Otot dartos menyebabkan skrotum dapat mengendur dan dapat berkerut.
HORMON YANG MEMPENGARUHI SISTEM
REPRODUKSI PRIA
• Hormon ini sangat penting agar organ reproduksi pria
dapat menghasilkan sperma.
Hormon Perangsang Folikel • Setiap hari produksi sperma yang dihasilkan bisa
(Follicle-stimulating Hormone) mencapai 300 juta, dengan masa pembentukan tiap
sperma sekitar 65-75 hari.

• Saat hormon ini dilepaskan ke dalam darah, akan terjadi


Luteinizing Hormone produksi dan pelepasan hormon testosteron sebagai
hormon utama pada pria.

• Produksi testosteron pada masa pubertas memicu


berbagai perubahan fisik. Sebagian remaja laki-laki
Hormon Testosteron juga mengalami penambahan berat dan tinggi badan
yang signifikan setelah memasuki masa pubertas.
• Testosteron juga akan memengaruhi massa tulang dan
gairah seksual.
PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA

1. Benign Prostatic Hypertrophy (BPH)

 Adalah penyakit gangguan kelenjar prostat yang membuat aliran kencing


kurang lancar.
 Biasanya terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas.
 Gejalanya:
• Buang air kecil tidak tuntas.
• Buang air kecil lebih dari dua kali per malam.
• Nyeri saat buang air kecil.
• Kadang muncul darah dan nanah di air kencing.
 Cara mencegahnya:
• Jangan menunda saat ingin buang air kecil.
• Hindari minuman beralkohol dan berkafein, utamanya setelah jam makan malam.
• Kurangi stres.
• Rutin berolahraga, misalnya senam ringan 30 menit sampai berkeringat.
2. DISFUNGSI EREKSI

 Lebih dikenal dengan istilah impotensi.


 Gejala yang paling terlihat adalah tidak mampu ereksi atau
mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual.
 Cara mencegahnya:
• Jangan sampai stres, depresi, mudah gelisah, atau terlalu banyak pikiran.
• Berhenti merokok, minum alkohol, dan jauhi narkoba.
• Rutin berolahraga, misalnya jalan kaki atau joging.
3. INFERTILITAS

 Adalah penyakit ketidaksuburan pada pria.


 Biasanya terjadi akibat ada masalah pada testis, terjadi penyumbatan pada
saluran sperma, adanya masalah hormonal, infeksi, gangguan genetik, gaya
hidup yang tidak sehat, dan faktor lingkungan.
 Gejala yang paling bisa dideteksi adalah sulit mendapat keturunan.
 Untuk mengetes kondisinya, biasanya dilakukan pemeriksaan kualitas air mani
di laboratorium.
 Cara mencegahnya:
• Tidak merokok.
• Jauhi minuman beralkohol.
• Jauhi narkoba.
• Jaga berat badan.
• Hindari terpapar pestisida, polusi, dan racun lainnya.
4. EPIDIDIMITIS

 Adalah penyakit pembengkakan jaringan epididimis yang menghubungkan


testis dengan tempat penyimpanan sperma matang (vas deferens).
 Biasa terjadi pada pria usia 19-35 tahun akibat infeksi penyebaran bakteri atau
penyakit menular seksual.
 Gejalanya:
• Ada darah di air mani.
• Muncul rasa tidak nyaman di perut bagian bawah atau panggul.
• Ada benjolan dekat testis.
• Nyeri saat ejakulasi.
• Nyeri saat buang air kecil.
• Bagian yang terletak di belakang penis bengkak dan sakit.
• Testis nyeri saat buang air besar.
• Demam
 Cara mencegahnya dengan melakukan seks yang aman dan menjalankan
pola hidup sehat.
5. PRIAPISME

 Adalah ereksi tanpa rangsangan seksual yang terjadi terus-menerus,


menyakitkan, dan berlangsung selama lebih dari empat jam.
 Terjadi akibat darah di penis tidak dapat mengalir.
 Jika tidak segera diobati, bisa mengalami disfungsi ereksi permanen.
 Cara mencegahnya:
 Berhenti merokok.
 Berhenti minum alkohol.
 Jauhi narkoba.
CARA MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI
PRIA

 Berhenti Merokok dan Tidak Mengonsumsi Minuman Beralkohol

 Menjaga Berat Badan

 Jaga Testis Tetap Dalam Keadaan Sejuk

 Konsumsi Makan Sehat

 Sunat

Anda mungkin juga menyukai