Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 3

DAIYATUR ROFIQOH
HABIB HAMDANI
RISKA AMALIA
Metode Investigasi Konversi
&
Kecurangan laporan
Keuangan
METODE
INVESTIGASI KONVERSI
Pencarian bentuk konversi

Dalam pengungkapan fraud, teknik paling umum


digunakan adalah wawancara untuk memperoleh
pengakuan dari tersangka.
Sumber informasi pemerintah

Sumber data yang di ambil dari instansi pemerintah


 Kementerian keuangan
 Pengadilan
 Kejaksaan
 kepolisian
Sumber informasi non
pemerintah

Sumber dari sector privat ini tergantung pada


tersangkanya sendiri.
Basis data online

Pencarian di internet menggunakan mesin


pencarian.
Metode nilai bersih

Perhitungan nilai bersih:


1. Aset – Liabilitas = Nilai bersih
2. Nilai Bersih – Nilai Bersih Tahun Lalu = Peningkatan Nilai Bersih
3. Peningkatan Nilai bersih + Biaya Hidup = Pendapatan
4. Pendapatan – Dana dari Sumber yang Diketahui = Dana dari
Sumber yang Tidak Diketahui.
KECURANGAN
LAPORAN KEUANGAN
Masalah Kecurangan Laporan
Keuangan

Kecurangan Laporan Keuangan (Financial


Statement Fraud) merupakan kecurangan yang
dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji
material Laporan Keuangan yang merugikan
investor dan kreditor.
Sifat dasar kecurangaan

Tindakan fraud yang dilakukan karena sang pelaku


memang memiliki itikad tidak baik,diantaranya:
 Ketidak jujuran yang disengaja dan usaha untuk
menyembunyikan
 Sifat tamak
Motivasi Kecurangan

faktor-faktor yang mendukung agar tindakan fraud


itu terjadi.
 Tekanan dan pemenuhan kebutuhan yang
mendesak
 Adanya kesempatan
 Sifat anti pati oknum
Kerangka kerja deteksi
kecurangan laporan keuangan
pencegahan saja tidaklah memadai, harus dipahami cara
mendeteksi secara dini terjadinya kecurangankecurangan yang
timbul

untuk dapat mendeteksi kecurangan perlu kiranya pemahaman


yang baik terhadap jenis-jenis kecurangan yang mungkin timbul
dalam perusahaan.

Berikut adalah gambaran secara garis besar pendeteksian


kecurangan berdasar penggolongan kecurangan
1. Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement
Fraud)
Kecurangan dalam penyajian laporan keuangan
umumnya dapat dideteksi melalui analisis laporan
keuangan
2. Penyalahgunaan aset (Asset Misappropriation)
Teknik untuk mendeteksi kecurangan-kecurangan
kategori ini sangat banyak variasinya. Namun,
pemahaman yang tepat atas pengendalian intern
yang baik dalam pos-pos tersebut akan sangat
membantu dalam melaksanakan pendeteksian
kecurangan
3. Korupsi (Corruption)

Sebagian besar kecurangan ini dapat dideteksi melalui


keluhan dari
rekan kerja yang jujur, laporan dari rekan, atau
pemasok yang tidak puas
dan menyampaikan komplain ke perusahaan.
KASUS

Kasus Korupsi Dana Kas Daerah,


Mantan Bupati Sragen Divonis 1 Tahun Bui
Semarang - Mantan Bupati Sragen, Agus Fatchur
Rahman, divonis 1 tahun penjara oleh hakim
Pengadilan Tipikor Semarang. Dia divonis terkait kasus
korupsi dana kas daerah tahun 2011 dengan kerugian
negara Rp 11,2 miliar.

"Menjatuhkan hukuman 1 tahun penjara kepada


terdakwa," kata Hakim Ketua, Sulistyono, di
Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (20/11/2019).

Selain itu hakim juga menjatuhkan hukuman berupa


denda sebesar Rp 50 juta yang jika tidak dibayarkan
maka akan diganti dengan kurungan selama 2 bulan
"Terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dan
ditambahkan dengan UU No 20 Tahun 2001 dalam dakwaan subsider,"
pungkasnya.

Agus dinyatakan bersalah atas pencairan deposito sebesar Rp 11,2


miliar di BPR Joko Tingkir yang dananya bersumber dari dana kas
daerah.

Dia memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten


Sragen saat itu untuk menandatangani 12 bilyet deposito tanpa
tanggal untuk pencairan simpanan di BPR Joko Tingkir itu.

"Seharusnya, perintah terdakwa itu disampaikan setelah konsultasi


tentang permasalahan itu memperoleh jawaban dari BI maupun
Gubernur Jawa Tengah," demikian menurut hakim.
Bilyet deposito yang sudah ditandatangani itu dijadikan dasar oleh
BPR Joko Tingkir untuk mencairkan dana Pemda yang tersimpan
dalam rekening itu. Disebut Agus menerima Rp 366 juta dan sudah
dikembalikan kepada negara.

"Pengembalian atas uang yang sempat diterima oleh terdakwa


dalam perkara ini tidak menghilangkan tindak pidana yang
dilakukan," tegas Hakim

Putusan hakim tersebut lebih rendah dari Jaksa yang menuntut 1,5
tahun penjara. Di akhir sidang pihak Jaksa dan terdakwa
menyatakan pikir-pikir atas vonis tersebut.

Sumber : Angling Adhitya Purbaya – detikNews (Rabu 20 November 2019, 18:42 WIB)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai