Tn. SBY/ Laki-Laki/ 59 thn
Pensiunan polri, Menikah
Kemas Rindo, Kertapati, Palembang
MRS Musi 1.2
15-08-2019
Keluhan Utama :
Demam sejak 3 hari SMRS
Keluhan tambahan :
Nyeri pada perut kanan atas
Riwayat Perjalanan Penyakit
+ 9 bulan SMRS
Nyeri pada perut kanan atas hilang timbul, seperti
ditusuk-tusuk, belum mengganggu aktifitas dan istirahat
Mual (+), muntah (-), nafsu makan menurun (-),
penurunan berat badan (-), sulit tidur (-), mata kuning (-)
Berobat ke RS Charitas diperiksakan darah, dikatakan
sakit kuning, pasien hanya diberi obat vitamin hati dan
dirujuk ke RSMH untuk pemeriksaan lebih lanjut
Riwayat Perjalanan Penyakit
2 minggu SMRS
Nyeri perut makin bertambah, nyeri seperti ditusuk-
tusuk dan diperas, nafsu makan menurun, perut
terasa penuh, terasa senap, badan lemas
Sulit tidur dikarenakan nyeri pada perut
mengganggu aktifitas dan istirahat.
Mual (+), muntah (-). Demam (-)
BAK dan BAB biasa. Pasien hanya kontrol berobat ke
Poliklinik
Riwayat Perjalanan Penyakit
3 hari SMRS
Demam (+), demam terus menerus (+), berkurang dengan
obat penurun panas.
Nyeri perut yang semakin hebat, timbul terus menerus
dan mengganggu aktivitas
Mata kuning, badan terasa kuning, perut membesar
Terasa penuh, cepat kenyang dan mual.
BAK warna teh pekat. BAB hitam (-)
Sulit tidur, merasa cemas (-), mudah marah (-), menangis
dan kecewa (-), lebih pendiam dari biasanya, murung (+)
Pasien berobat ke IGD RSMH
ANAMNESIS PSIKOSOMATIK
Ketidakseimbangan Vegetatif
Kepala : (-)
Mata, telinga, hidung : mata kuning
Rasa, selera makan dan minum : Menurun
Saluran nafas dan paru : (-)
Kulit (gatal, keringat dsb) : (-)
ANAMNESIS PSIKOSOMATIK
Ketidakseimbangan Vegetatif
Jantung : (-)
Saluran cerna atas dan bawah : (-)
Saluran kemih dan alat kelamin : (-)
Anggota gerak : (-)
Persendian, otot dan tulang : (-)
Kulit (gatal, keringat dsb) : (-)
Status psikis, perilaku dan kebiasaan
Ingatan/memory (pelupa, konsentrasi, dsb) : (-)
Keadaan tubuh (segar, letih, mudah lelah dsb) :
Mudah lelah
Gangguan / pola tidur (mimpi, dsb) : Sulit
tidur karena nyeri di perut
Kebiasaan makan dan minum : Nafsu makan
berkurang
Berat badan (berkurang, bertambah, dsb) :
Berkurang
ANAMNESIS PSIKOSOMATIK
Ketagihan (rokok, alkohol, obat-obat terlarang, dsb) :
(-)
Perasaan / mood (mudah marah, mudah
tersinggung, sedih, dsb) : murung
Pikiran (kacau, obsesi, dsb) : (-)
Perasaan takut, risau (anxiety) dsb. : (-)
Kompulsi : (-)
Watak, tabiat-sifat (introvert, pemarah dsb) :
introvert
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit jantung (-)
Riwayat sakit darah tinggi (-)
Riwayat sakit TB (-)
Riwayat kemoterapi (-)
Riwayat Kencing manis (-)
Riwayat transfusi darah (-)
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Riwayat sakit kuning dalam keluarga disangkal
Riwayat sakit tumor atau kanker dalam keluarga
disangkal
Riwayat kebiasaan dan sosial
ekonomi
Riwayat mengkonsumsi alkohol (-)
Riwayat penggunaan jarum suntik (-)
Pasien adalah seorang pensiunan polri, pasien sudah
tidak bekerja selama 1 tahun, kegiatan sehari-hari
pasien adalah merenovasi rumah.
Pasien adalah pribadi yang pendiam, 2 minggu
terakhir pasien sering mencari-cari tahu tentang
penyakitnya di internet. Saat ini pasien tidak
mengetahui keadaan penyakitnya.
Pasien menggunakan BPJS kelas 1. kesan sosial
ekonomi cukup
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran (Kompos mentis, apatis, dsb) : Kompos Mentis
Munculan (appearance) : Baik
Ujar ( Speech) : baik
Thinking (cara berpikir, delusi, halusinasi) : (-)
Kecerdasan (intelligence) : Baik
Orientasi : Baik
Timbangan (judgment) : Baik
Pemeriksaan Fisik
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit, reguler, isi dan tekanan cukup
RR : 22 kali/menit,tipe pernafasan abdominothoracal
Temp : 36,4 ºC
VAS : 6
Pemeriksaan Fisik
Kepala: konjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (+)
edema palpebral (-), atrofi papil lidah (-), stomatitis (-)
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II LS sinistra, kanan LS dextra ICS IV,
kiri LMC sinistra ICS V
A : HR 80 kali/menit, reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Pulmo (anterior)
I : Statis dan dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapang paru, batas paru hati ICS V
A : Vesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Pulmo (posterior)
I : Statis dan dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapang paru
A : Vesikuler (+), ronkhi (-), wheezing (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
I : cembung, venektasi
P : lemas, hepar teraba 4 JBAC, tepi tumpul, permukaan
berdungkul-dungkul, lien tak teraba
P : timpani, asites (+)
A : bising usus normal
Pemeriksaan Fisik
Ekstremitas
Superior:
Akral hangat, palmar pucat (-), edema pretibia (-)
Inferior:
Akral hangat, edema pretibia (-),
Kulit
Lembab, hangat
Pemeriksaan Penunjang
Lab tanggal 08/02/2019
Hbeag nonreaktif
HBV DNA 1.14 x 105
Hbsag reaktif
Antihcv nonreaktif
Pemeriksaan Penunjang
Lab tanggal 08/02/2019
Hbeag nonreaktif
HBV DNA 1.14 x 105
Hbsag reaktif
Antihcv nonreaktif
Pemeriksaan Penunjang
tanggal 14/08/2019
Hb 8.8 Ca 8.1
WBC 12.330 Na 132
HT 25 K 5.0
PLT 41.000
Dc 0/0/85/9/6
Bil total 5
Direk 3.7
Indirek 1.3
ot/pt 324/136
Pemeriksaan Penunjang
Ct scan abdomen tgl USG abdomen tgl
24/01/2019 20/08/2019
Nodul dengan hepatoma
struktur inhomogen
pada lobus kiri hepar
uk 4x5 cm masih
mungkin nodul
metastase
Penapisan Paliative
Penapisan Paliative
Penapisan palliative
Diagnosis multiaxial
Axis I depresi ringan
Axis II tidak ada
Axis III hepatoma dengan cancer pain vas 6,
anemia penyakit kronik, trombositopenia
Aksis IV penyakit yang tidak sembuh sembuh
Aksis V adaptasi berat
Diagnosis multiaxial
Axis I
Masalah : depresi ringan
Pengkajian : nafsu makan menurun, hilangnya minat,
konsentrasi menurun, perubahan pola tidur.
Axis II
Masalah : belum dapat dinilai (evaluasi)
Pengkajian : -
Diagnosis multiaxial
Axis III
Masalah : hepatoma dengan cancer pain vas 6,
anemia penyakit kronik
Pengkajian : pasien sudah pernah didiagnosa oleh
dokter sebelumnya tentang penyakit
pasien
Diagnosis multiaxial
Aksis IV
Masalah : penyakit yang tidak sembuh sembuh
Pengkajian : --
Aksis V
Masalah : adaptasi ringan
Pengkajian : --
Daftar Masalah
Hepatoma dengan cancer pain Vas 6
Anemia normokrom normositer ec anemia penyakit
kronik
Trombositopenia
Depresi ringan
DIAGNOSIS SEMENTARA
Non-farmakologis
• Istirahat
• Diet hati III, ekstra putih telur
• Balance cairan negatif
• Edukasi menjelaskan tentang penyakit, rencana
pemeriksaan dan pengobatan
• Psikoterapi : CBT : ventilasi, edukasi pasien dan
keluarga, spiritual.
Psikoterapi
Ventilasi : Mempersilahkan pasien untuk
mengungkapkan semua keluhan dan kekhawatiran
akan penyakit
Edukatif : Memberikan edukasi mengenai penyakit
kronik (hepatoma) yang pasien alami bahwa
penyakit tersebut dapat diatasi dengan cara kontrol
yang teratur dipoliklinik.
Psikoterapi
Suportif : memberikan obat penghilang nyeri
Spiritual : Menyarankan untuk banyak berdoa
mendekatkan diri kepada Tuhan. Tetap berharap
akan kesembuhan dan diberikan jalan yang terbaik.
Setiap cobaan diberikan sesuai kemampuan
manusia.
PENATALAKSANAAN
Farmakologis
MST 2x10 mg po
Laxadine syrup 3x1c
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad malam
• Quo ad functionam : dubia ad malam
PENILAIAN NYERI
Visual Analog Scale (VAS)
PARENTERAL
Ketorolac
< 65 tahun 10 – 30 4–6 90
> 65 tahun 10 -15 4-6 60
OPIOID LEMAH
KODEIN
-Digunakan untuk nyeri sedang
- Dosis: 0,5 – 1 mg/kg (max 60 mg/dosis)
- E.s: sedasi, konfusi, hipotensi, mual, muntah, konstipasi
- Memerlukan laksatif secara rutin
TRAMADOL
- Dosis: 2 mg/kg, dosis maksimal (IV) 600 mg/24 jam dan dosis
maksimal (po) 8 mg/kg/hari
- Efek samping minimal terhadap sedasi, depresi pernafasan dan
gastrointestinal
Actually, still a lot to
talk about morphine…
Dose conversion
How to start giving the morphine
How to stop the morphine
Side effect of morphine
The “myth”: Is it true?
Adjuvant drugs
Morphine for other use in palliative care setting
etc…
MORFIN ORAL
Antiepileptik
Carbamazepine 100-400 mg/12 jam
Gabapentin Nyeri neuropatik 300 mg/8 jam
Antidepresan Trisiklik
Amitriptilin Nyeri neuropatik 10 – 50 mg
Kortikosteroid
Deksametason Nyeri metastase 4 – 16 mg po/hari
Prednisolon 25-100 mg po/hari
Banzodiazepin
Diazepam Nyeri spasme otot lurik 2 – 5mg, 1 – 3x/hari
Antikolinergik
Hyosin butylbromid Nyeri spame otot polos 60-80 mg/24 jam
ADMINISTRATION:
SIMPLE PROGRAM & ROUTE, AROUND THE CLOCK
• Adequate dose
• Schedule administration according to drug pharmacology
• Titrate dose
• Strict scheduling to prevent pain not PRN
• Instruction for breakthrough, anticipative pain
• Warning and treatment for side effects
• Written instruction
CHOICE OF DRUG
Follow the analgesic step 5 essential concepts
ladder By mouth
Appropriate drug for
severity of pain By the clock
Appropriate drug for type of By the ladder ?
pain
By individual
use combination of drugs With attention to
(adjuvant), not combined s drugs detail
Perlu diperhatikan dalam pemberian terapi analgesik
golongan opiat:
◘ Dosis dapat diturunkan tanpa kehilangan efek samping analgesik
ketika dikombinasi dengan obat non opiat seperti paracetamol dan
NSAIDS
Ada 2 cara:
1.Dosis yang sudah ditentukan dinaikkan 30- 50% jika
nyeri tidak terkontrol
◘ Morfin > 7 hari turunkan dosisnya 1/3 nya PER 3 hari
Adalah nyeri terjadi secara spontan, tidak terduga timbulnya,
sebelum jadwal morfin berikutnya.
□ Tujuan adalah mengurangi intensitas, keparahan dan
efek dari setiap episode nyeri.
1. Pastikan nyeri yang timbul bukan nyeri psikis
2. Berikan obat sesuai dosis awal
3. Tetap berikan obat analgesik seperti dosis awal
4. Pantau timbulnya renjatan dalam 1 hari
Always start with oral immediate…
10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg
6 x 10 mg = 60 mg / day
is there any breakthrough pain?
10 mg 10 mg 10 mg
10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg
6 x 10 mg = 60 mg / day
is there any breakthrough pain?
10 mg 10 mg 10 mg
10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg 10 mg
6 x 10 mg = 60 mg / day
3 x 10 mg = 30 mg / day
90 mg / day : 6 = 15 mg / day
So, the next day…
15 mg 15 mg 15 mg 15 mg 15 mg 15 mg
6 x 15 mg = 90 mg / day
Is there still any breakthrough
pain ?
15 mg 15 mg 15 mg 15 mg 15 mg 15 mg
6 x 15 mg = 90 mg / day
You got your fixed dose?
Under treatment: possible to lowered the dose
after five days
Under palliative care treatment: sometimes
impossible to lowered the dose
Can change to oral intermediate morphine, IV, or
using the patch.
Example:
From 6 x 15 mg / day immediate, we can
change to 2 x 45 mg /day intermediate
DIAGNOSIS DEPRESI (DSM IV-TR)
DUA MINGGU, 5 GEJALA ATAU LEBIH
Mood Depresi
Hilang Minat / Rasa Senang
GEJALA UTAMA
- Mood depresi
GEJALA TAMBAHAN
- Konsentrasi menurun
- Hilangnya minat - Harga diri berkurang
- Mudah lelah atau hilang tenaga - Perasaan bersalah
- Pesimis melihat masa depan
- Ide bunuh diri atau menyakiti
diri sendiri
- Perubahan pola tidur
- Penurunan nafsu makan