Anda di halaman 1dari 36

KLASIFIKASI IKLIM

Ratna Saraswati
Klasifikasi iklim Indonesia
• Klasifikasi iklim …
• Khusus untuk Indonesia pernah ada 3 jenis
klasifikasi yg dibuat oleh org yg berbeda.
Julius Mohr, Schmidt Ferguson dan Oldeman
• Landasan pemikirannya sama dgn Mohr
• Mohr ahli tanah… ilmu iklim dilihat dlm
kaitannya dgn tanah sebagai media
tumbuhnya tanaman
THORNTHWAITE
Klasifikasi Mohr
• Mohr mempertimbangkan bulan basah dan
bulan kering, suhu diabaikan
• Mohr menetapkan adanya BB & BK
– BK ad bulandgn ch rata2 < 60 mm. >100 mm ad BB
– 60-100 mm ad BL
• BK pertama setelah bulan-bulan basah adalah
BB. Bulan basah pertama musim hujan,
sesudah bulan-bulan kering dari musim
kemarau adalah BK
Kelas BK BB
Kelas I 7 4
Kering
Kerontang 7 5
6 4
Kelas II
6 5
Sangat Kering 6 6
5 4
5 5
5 6
5 7
4 5
4 6
Kelas BK BB
Kelas III 4 7
Musim kering jelas 4 8
3 5
3 6
3 7
3 8
3 9
2 4
2 7
2 8
2 9
Kelas IV 2 10
Musim kering tidak jelas 1 4
1 5
1 6
1 7
1 8
1 9
1 10
1 11
Kelas BK BB
Kelas V a 0 7
Basah 0 8
0 9
0 10
0 11
Kelas Vb 0 12
Sangat
Basah
KLASIFIKASI IKLIM SCHMIDT-
FERGUSON
• Ketetapannya sbb:
– 1. data hujan yang dipakai hanya data dari tahun
1921-1940
– 2. tempat dengan data kurang dari 10 tahun diabaikan
– 3. Schmidt Ferguson menggunakan rata2 BK dan BB dr
tiap-tiap tahun
– 4. BK adalah bulan dgn ch rata-rata kurang dr 60 mm
– 5. BB adalah bulan dengan ch rata-rata lebih dari 100
mm
Rumus Schmidt-Ferguson
Tujuan klasifikasi Schmidt-Ferguson
• Memperoleh gambaran tentang penyebaran
ch sehubungan dengan usaha pertanian
12 Lbk
11
sk a = berisi antara 0 - 8
10
H k
9

8 G
ak
7
F
6 s
E
5 ab
4 D

3 C b

2 sb
B
1
01 2 3 4 5 6 7 8 9 10A 11 12
TIPE IKLIM SCHMIDT-FERGUSON
Tipe Q (%)
A 0 - 14,3
B 14,3 - 33,3
C 33,3 - 60
D 60 -100
E 100 - 167
F 167 - 300
G 300 - 700
H > 700
• Iklim tipe A adalah yg paling basah dan iklim
tipe H yang paling kering atau gurun. Iklim tipe
A dan H tidak ada di Indonesia
KLASIFIKASI IKLIM OLDEMAN
• Oldeman membuat penggolongan iklim
dengan tujuan untuk membantu usaha
pertanian. Klasifikasi ini untuk usaha tanaman
padi.
• Oldeman berpegang pada keberurutan BB dan
BK. Suhu diabaikan
• Ketetapannya sbb:
Landasan klasifikasi Oldeman
• Bulan basah adalah bulan dengan ch rata-rata
> 200 mm
• Bulan kering adalah bulan dengan curah hujan
rata-rata kurang dari 100 mm
• Yang penting adalah sifat keberurutan dari
bulan basah dan bulan kering
TIPE IKLIM OLDEMAN
• A : Lebih dari 9 bulan berurutan
• B1 : 7-9 BB berurutan dan 1 BK
• B2 : 7-9 BB berurutan dan 2-4 BK
• C1 : 5-6 BB berurutan dan 1 BK
• C2 : 5-6 BB berurutan dan 2-4 BK
• C3 : 5-6 BB berurutan dan 5-6 BK
• D1 : 3-4 BB berurutan dan 1 BK
• D2 : 3-4 BB berurutan dan 2-4 BK
• D3 : 3-4 BB berurutan dan 5-6 BK
• D4 : 3-4 BB berurutan dan > 6 BK
• E1 : < 3 BB berurutan dan < 2 BK
• E2 : < 3 BB berurutan dan 2-4 BK
• E3 : < 3 BB berurutan dan 5-6 BK
• E4 : < 3 BB berurutan dan > 6 BK
Skema Oldeman sbb : 0 12
1 11
2 10
3 9
4 8
5
E4 D4 7
6 C4
6
7 C3B3
E3 D3 5
8 4
B3
9 C2 3
E2 D2 B2
10 A2 2
11
D1 C1 1
E1 B1 A1
12 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- Padi Sawah memerlukan : 213 mm/bln
- Tanaman lahan kering memerlukan : 120
mm/bln
• Berarti :
• Masa pertumbuhan 9 – 10 bulan
• Periode Basah 5 – 6 bulan
• Periode kering 2 – 3 bln
KLASIFIKASI IKLIM KOPPEN
• Klasifikasi iklim diterapkan di seluruh dunia
• Langkah-langkah Koppen :
– Koppen membagi dunia ke dalam dua belahan,
yaitu belahan bumi Utara dan belahan bumi
selatan
– Untuk masing-masing belahan bumi ditetapkan
ada 4 musim: m.dingin, semi, gugur dan panas.
Masing-masing selama 3 bulan
– Pembagian iklim Koppen dilandasi oleh suhu dan
hujan
Pembagian Iklim Koppen
• Tipe A : iklim panas/tropis
• Tipe B : iklim kering
• Tipe C : iklim subtropis / mesotermal
• Tipe D : iklim mikrotermal
• Tipe E : iklim kutub
Pembagian Iklim Koppen Tipe A
• Tipe A : iklim panas, suhu rata-rata tahunan tidak
lebihrendah dari 18°C
– Af : Iklim panas, tidak ada bulan dgn ch rata-rata < 60
mm
– Am : iklim panas, musim kemarau hanya sebentar
– Aw : iklim panas, musim kering jatuh pd musim dingin
– As : iklim panas, musim kering jatuh pd musim
kemarau
– ‘ : ch cenderung bertambah ke musim gugur
– ‘’ : Ch cenderung merata
– ‘’’: ch cenderung bertambah ke musim semi
Tipe B (iklim kering)
• BSA : iklim Steppe : iklim panas dgn ch tahunan
CH (cm) < (t + 14)2
CH, curah hujan tahunan dalam cm
t : suhu rata-rata tahunan dalam °C
BSC : iklim steppe, iklim sejuk
CH (cm) < (t + 14)2 jika m hujan jatuh pada musim
panas
CH (cm) < (t + 7)2 jika m.hujan jatuh pada m. semi atau
gugur (hampir merata_
CH (cm) < (t + 0)2, jika m. hujan jatuh pada m. dingin
• BWA : iklim gurun daerah panas, kalau
– CH (cm) < (t + 14)

BWC : CH (cm) < (t + 14), jika hujan pada m. panas


CH (cm) < (t + 7), jika hujan merata
CH (cm) < (t + 0) jika hujan jatuh pada musim
dingin
Tipe Iklim C atau iklim sejuk
• Suhu terendah rata-rata tahunan 18°C - 0°C

• Cf : CH rata-rata bulanan yg terendah tdk kurang dr 30


mm
• Cw : CH lebih kecil pada musim dingin
• Cs : CH lebih kecil pd musim panas
– Cfa, Cwa, Csa : iklim sejuk, suhu rata-rata tertinggi pada
musim panas melampaui 22°C
– Cfb, Cwb, Csb : iklim sejuk, suhu rata-rata tertinggi pada
musim panas dibawah 22°C
– Cfc, Cwc, Csc : iklim sejuk, kurang dari 4 bulan suhunya
melampaui 10°C
TIPE IKLIM D
• Disebut juga tipe ekstrim atau kontinental
• Suhu rata-rata terendah di bawah 0°C
• Suhu rata-rata tertinggi diatas 10°C
• Penggunaan huruf kecil sama dengan iklim C
TIPE IKLIM E
• IKLIM DINGIN
• ET : suhu rata-rata tertinggi adalah diantara
0°C - 10°C
• EF : suhu rata-rata tertinggi selalu di bawah
0°C

Klasifikasi iklim genetik
• Flohn :
– klasifikasi iklim genetik atau klasifikasi iklim sebab
akibat.
– Unsur iklim, spt sirkulasi umum angin dan
tekanan-tekanan udara secara menyeluruh
– Landasan utamanya :
• Curah hujan
• Angin (tekanan udara)
• Suhu hanyalah sebagai unsur pembantu

Anda mungkin juga menyukai