Anda di halaman 1dari 36

SENSASI & PERSEPSI

Titis Phiranti R.N.


Overview
How Do We Sense Our World
1 • Stimuli Must Be Coded
• Psychophisics Relates Stimulus To Response

Basic Sensory Process


2 • Basic Sensory Systems
• Human and Animals Have Other Sensory Systems

Basic Perceptual Processes


3 • Perception Occurs in the Brain
• Object Perception Requires Construction
• Depth Perception
• Culture Influences Perception
• Size Perception
• Motion Perception
• Constancies Perceptual
How Do We Sense Our World
• lampu merah memancar • otak memproses sinyal
kan sinar foton saraf

Persepsi
Sensasi
• neuron pada mata • pengamat mampu
mendeteksi adanya sinar mengenali lampu yang
foton menyala adalah lampu
• sinyal atau informasi berwarna merah
kemudian diteruskan ke
otak

Apa itu Sensasi & Persepsi


Sensasi Persepsi
kemampuan organ untuk proses lebih lanjut di dalam otak
mendeteksi dan merespon dari sinyal yang terdeteksi yang
stimulus energi yang berasal kemudian akan menghasilkan
dari luar (cahaya, getaran representasi internal atas rangsangan,
udara, bau, dll) untuk yaitu representasi yang
membentuk pemahaman tentang
kemudian dikirimkan ke otak
lingkungan
Stimuli Must Be Coded

Otak tidak dapat memproses Otak dapat menafsirkan sinyal


01 rangsangan mentah 03

rangsangan harus peran neuron khusus dalam


02 diterjemahkan menjadi sinyal
kimia dan listrik
04 organ indera yang bertugas
mengirimkan informasi ke
otak dalam bentuk impuls
saraf
Impuls
Stimulus Neuron Penafsiran
Saraf

1 2 3 4
• Penglihatan
• Bau*)
Informasi Thalamus Cortex Informasi • Suara
Sensorik • Sentuhan
• Rasa
Agar otak dapat
berfungsi secara
efektif, maka
rangsangan
(stimulus) yang
diterima
harus mengandung
informasi yang
bersifat
kualitatif & kuantita
tif

Informasi Kualitatif & Kuantitatif


Psychophisics Relates Stimulus To Response

Sensory Tressholds
01 intensitas minimum dari stimulus
agar dapat ditangkap oleh sistem
indera

Signal Detection Theory Sensory Adaptation


02 deteksi atas stimulus memerlukan
penilaian apakah stimulus tersebut
03 penurunan sensitivitas atas stimulus
yang terus-menerus diterima pada
ada atau tidak, berdasarkan level yang sama
interpretasi subyektif atas informasi
yang belum jelas
Basic Sensory Processes
Thalamus memproses Pengecap 1
dan mengirimnya ke
bagian otak lain

Taste buds mengirim


sinyal ke otak

Makanan/minuman bersentuhan
dengan taste buds Menghasilkan persepsi, apakah rasa
yang dirasakan enak atau tidak

Rasa yang pada umumnya dikenali


Faktor preferensi makanan:
hingga saat ini merupakan gabungan
• berfungsinya organ pengecap
dari lima kualitas rasa, yaitu: manis,
• budaya
asam, asin, pahit, dan gurih
Stimulus berupa bau sinyal langsung ke
yang melewati hidung cortex & amygdala Penciuman 2
dan rongga hidung

Offactory Receptor

Rute stimulus olfaktori


Prefontal Cortex menentukan apakah bau
langsung menuju ke otak
yang dicium enak atau tidak sekaligus
tanpa melalui thalamus
merupakan tempat pemrosesan memori,
sehingga bau tertentu dikatakan dapat
membangkitkan memori seseorang.
Peraba 3

Reseptor-reseptor pada Respon berbeda diberikan oleh bagian otak


kulit dapat mendeteksi tertentu ketika stimulus haptik dilakukan
stimulus berupa tekanan, secara sengaja oleh diri sendiri (self-produced)
suhu, dan rasa sakit dan datang dari luar
Peraba 3

Fast fibres
Saraf yang membawa rasa sakit yang tajam dan langsung terasa
informasi rasa sakit lebih
tipis dibandingkan saraf
sentuhan atau tekanan Slow fibres untuk rasa sakit yang ‘tumpul’
namun terasa lebih lama

Persepsi rasa sakit tergantung pada:


• faktor biologis
• faktor psikologis
• faktor budaya
Pendengaran 4
Informasi suara yang akan diterima
oleh otak adalah:
• suara keras atau lirih yang ditentu
kan oleh amplitudo gelombang
suara
• tinggi atau rendahnya suara yang
ditentukan oleh frekuensi suara
yang ditangkap oleh telinga

Seseorang dapat menentukan


persepsi arah suara ketika otak
mengintegrasikan informasi suara
yang ditangkap oleh kedua telinga
Penglihatan 5
Proses Penglihatan
pendeteksian gelombang
cahaya oleh kornea mata

A
iris akan membuka dan cahaya akan masuk dan dibiaskan
menutup untuk menentukan
besar pupil
B lebih jauh ke dalam mata oleh lensa
(pemfokusan cahaya)
C
Gambar yang terbentuk pada pembentukan gambar pada
retina akan diteruskan ke otak
oleh sel kerucut dan sel batang E D retina
Penglihatan 5
Penglihatan 5
• Neuron-neuron otak sangat ‘pemilih’ dalam
merespon stimulus (sangat spesifik)
• Receptive field merupakan sekumpulan neuron
reseptor sensoris yang mempengaruhi aktivitas
pada neuron sensoris
• Pada mata, apabila cahaya jatuh tepat pada
receptive field, rasio tembak sel akan meningkat

Indera penglihatan dapat menentukan


warna obyek yang dilihat berdasarkan
panjang gelombang cahaya dari obyek
yang ditangkap oleh mata
Sensori Lain 6
Sensor Kinestetic
01 mengacu pada sensasi yang dikumpulkan oleh reseptor
(di otot, tendon, sendi) yang menunjukkan posisi dan
gerakan tubuh sehingga dapat menghindari cedera saat
Selain kelima bergerak
panca indera
manusia dan
hewan memiliki
Sensor Vestibular
sensori lain
02 • Menggunakan informasi dari kanal setengah lingkaran
pada telinga bagian dalam yang berisi cairan

• Cairan ini berkaitan dengan keseimbangan kepala, apabila


kepala bergerak maka cairan akan ikut bergerak dan
menekuk sel-sel rambut di ujung kanal. Tekukan ini akan
menghasilkan impuls saraf yang memberitahu kita tentang
pergerakan kepala dan bertanggungjawab atas rasa
keseimbangan
Basic Perceptual Prosecesses
Persepsi Muncul di Otak a
Seluruh informasi sensoris
kecuali rangsangan bau,
akan didistribusikan oleh
thalamus ke korteks dan
area lain di otak

Dalam memproses informasi


sensoris tiap area korteks
memiliki fungsi spesifik
Dorsal Stream
fungsi otak untuk memproses
Ventral Stream informasi mengenai letak benda
Fungsi otak yang spesifik pada persepsi dan apa yang dapat dilakukan
dan identifikasi obyek berupa warna serta mengarahkan gerakan
dan bentuk (persepsi spasial)
Pendekatan Bagaimana Persepsi Terbentuk b
Konsep yang digunakan dalam mengorganisir persepsi adalah Konsep Gestalt
yang menyatakan bahwa otak menggunakan prinsip bawaan dalam mengatur
informasi sensoris

Proximity
01 yaitu kecenderungan untuk
mengkategorisasi obyek yang
berdekatan

Similarity
02 yaitu kecenderungan untuk
mengkategorisasi obyek yang
karakteristiknya mirip atau
sama
Pendekatan Bagaimana Persepsi Terbentuk b
Good continuation
03 yaitu kecenderungan untuk menafsirkan garis
berpotongan sebagai kontinuitas daripada sebagai
perubahan arah secara tiba-tiba
Pendekatan Bagaimana Persepsi Terbentuk b
Konsep yang digunakan dalam mengorganisir persepsi adalah Konsep Gestalt
yang menyatakan bahwa otak menggunakan prinsip bawaan dalam mengatur
informasi sensoris

Closure
04 yaitu kecenderungan untuk
melengkapi gambar yang memiliki
kesenjangan

Illusory Contours
05 mengacu pada fakta bahwa kita merasaka
n kontur (garis batas) meskipun pada
kenyataannya tidak ada
Pendekatan Bagaimana Persepsi Terbentuk b
Pengolahan Informasi Menjadi Persepsi Utuh

Pemrosesan Bottom-Up
01 merupakan proses pengenalan obyek yang diawali oleh identifikasi terhadap
bagian-bagian spesifik dari suatu pola yang menjadi landasan bagi pengenalan
pola secara keseluruhan

Pemrosesan Top-Down
02 merupakan peroses pengenalan obyek yang diawali oleh suatu hipotesis
mengenai identitas suatu pola, yang diikuti oleh pengenalan-pengenalan
terhadap bagian pola tersebut berdasarkan asumsi yang sebelumnya telah
dibentuk

Pada implementasinya, interpretasi terhadap suatu obyek terjadi melalui gabungan


proses bottom-up dan proses top-down, dimana pada kondisi ini konteks sangat
berpengaruh
Pendekatan Bagaimana Persepsi Terbentuk b
Face Perception
bahwa wajah manusia menampilkan informasi spesial yang tidak tersedia
dengan cara lain

Fusiform Gyrus
01 area otak hemisfer kanan yang bertugas mengidentifikasi
dan menerjemahkan wajah dengan tingkat keoptimalan
ketika wajah yang ditunjukkan berada pada posisi yang
wajar dan tidak terbalik

Amygdala
02 bagian otak yang sangat sensitif terhadap perubahan ekspresi/emosi pada
wajah seseorang
Depth Perception c
Salah satu sistem penting dalam penglihatan
adalah menentukan posisi obyek

Binocular Depth Cues


01 merupakan persepsi yang muncul dari fakta bahwa manusia memiliki dua mata.
Binocular Depth Cues berkaitan dengan binocular disparity yang disebabkan
oleh adanya jarak antara kedua mata manusia, dimana masing-masing mata
memiliki tangkapan gambar yang berbeda

Monocular Depth Cues


02 merupakan persepsi yang tersedia
pada masing-masing mata
Depth Perception c
Culture Influences Perception d
(Ilusi Muller-Lyer)
Size Perception e
• Selain penentuan lokasi obyek, hal lain yang penting dalam mempers
epsikan suatu obyek adalah persepsi ukuran obyek
• Persepsi ukuran obyek bergantung pada persepsi jarak
• Prinsip dari persepsi ini adalah ketika ukuran retina suatu benda pada
jarak pandang berbeda dengan ukuran yang seharusnya, maka dapat
terbentuk ilusi visual

The Ponzo Illusion The Ames Box


Motion Perception f
Persepsi yang disebabkan oleh pergerakan benda, dipengaruhi oleh
kemampuan otak untuk melihat pergerakan tersebut secara kontinyu

Motion After-Effects
01 • Terjadi saat kita sedang mengamati objek
bergerak kemudian secara tiba-tiba
beralih pada objek baru yang tidak
bergerak

• Hal ini menghasilkan objek baru tersebut


seakan-akan ikut bergerak dengan arah
berlawanan dari pergerakan objek
pertama
Motion Perception f
Compensation For Head and Eye Motion
02 menjelaskan tentang bahwa ketika mata atau kepala bergerak mengikuti
pergerakan obyek gambar obyek yang ditangkap oleh retina tetap berad
a di titik yang sama
Motion Perception f
Stroboscopic Motion Perception
03 ilusi persepsi yang terjadi ketika dua atau lebih obyek yang berbeda
(dalam porsi sedikit) disajikan dalam waktu yang cepat sehingga
seakan-akan kita melihat obyek yang bergerk, fenomena ini biasa disebut
phi phenomenon

Phi Phenomenon
Perceptual Constancies g

• otak membenarkan visualisasi obyek pada kondisi sebenarnya walaupun sistem sensorik
menghasilkan informasi yang sebaliknya

• kondisi ini menganggap suatu obyek pada kondisi konstan


(tidak berubah) atas bentuk, ukuran, warna, dan keterangannya-berkaitan dengan
cahaya) meskipun kita melihat obyek pada sudut, jarak, atau iluminasi yang diubah

• terdapat empat faktor yang mempengaruhi


Perceptual Constancies g

Untuk mendapatkan kekonstanan ukur


01 an kita perlu mengetahui seberapa jau
h obyek dari kita sebagai pengamat

Untuk mendapatkan kekonstanan bentuk


02 kita perlu mengetahui dari sisi mana kita
melihat obyek
Perceptual Constancies g

Untuk mendapatkan kekonstanan warna


03 kita perlu membandingkan panjang
gelombang cahaya yang dipantulkan oleh
obyek dengan panjang gelombang cahaya
yang dipantulkan oleh latar belakang
obyek

Untuk mendapatkan kekonstanan penerangan


04 kita perlu mengetahui seberapa banyak cahay
a yang dipantulkan oleh obyek dan oleh latar
belakang obyek
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai