diklasifikasikan menurut jenis material menjadi dua, yaitu absorbable dan non-absorbable. Berdasarkan jumlah benang, juga dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu monofilament dan multifilament. Selain itu dapat pula diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu alami dan sintetik. Jenis Benang Jahit menurut Jenis Material • Benang absorbable Jenis benang yang dapat dicerna oleh enzim atau dapat dihidrolisis oleh tubuh. Benang jenis absorbable dapat dibagi atas alami dan sintetik. o Bahan alami (catgut, collagen, cargille membrane, kangaroo tendon, dan fascia lata). o Bahan sintetik (polyglicolic acid (dexon), polyglactic acid (vicryl), polydioxanone (PDS), dan polytrimethlylene carbonate (maxon)). • Benang non-absorbable Jenis benang yang tidak dapat dicerna oleh enzim maupun dihidrolisis oleh tubuh. Benang jenis non- absorbable dapat pula dibagi atas alami dan sintetik. o Bahan alami (silk, linen, dan cotton). o Bahan sintetik (nylon, polypropylene, braided polyester, dan polybutester) Lokasi Jenis benang Ukuran penjahitan Fasia Semua 2,0-1 Otot Semua 3,0-0 Kulit Tak diserap 2,0-6,0 Lemak Terserap 2,0-3,0 Hepar Kromik catgut 2,0-0 Ginjal Semua catgut 4,0 Pancreas Sutera atau kapas 3,0
Usus halus Catgut, sutera, kapas 2,0-3,0
Usus besar Kromik catgut 4,0-0
Tendon Tak terserap 5,0-3,0 Kapsul sendi Tak terserap 3,0-2,0 Peritoneum Kromik catgut 3,0-2,0 Bedah mikro Tak terserap 7,0-11,0 Teknik • Jahitan Simpul Tunggal (simple interruptrd suture) - Jarum masuk melalui satu titik ke dalam kulit yang membentuk sudut yang melewati dermis dalam, selanjutnya keluar ke titik yang berlainan. - Setiap jahitan terputus di simpul sendiri- sendiri. • Jahitan Jelujur (continous suture) - Digunakan satu benang untuk seluruh panjang luka sehingga pengerjaannya lebih cepat. - Bila ada benang yang putus, seluruh luka dapat terbuka, dan bila terjadi infeksi, luka dapat mengalami dehisensi. • Jahitan Matras - Jahitan matras digunakan bila diperlukan pertautan tepi luka yang tepat tidak dapat dicapai dengan jahitan satu- satu biasa - Keuntungan: luka tertutup rapat sampai ke dasar luka sehingga mencegah terjadinya rongga dalam luka • Jahitan subkutikuler - jahitan kontinu yang dibuat pada dermis. - Jahitan rapi dan benamh tidak tampak. - Dapat dibuat dengan bedang yang dapat diserap atau yang tidak dapat diserap