Bronkus, jaringan ikat paru dan pleura visceralis menerima darah dari
arteri bronchial yang merupakan cabang dari aorta descendens. Vena
bronchiales (yang berhubungan dengan vena pulmonales) mengalirkan
darahnya kevena azigos dan vena hemiazigos
Sirkulasi bronkial :
nutrisi pada paru dan saluran napas
tekanan pembuluh darah sistemik
cenderung terjadi perdarahan lebih hebat
Sirkulasi pulmonar
mengatur pertukaran gas
tekanan rendah
DEFINISI HEMOPTISIS
Batuk darah adalah ekspektorasi darah atau dahak yang berdarah, berasal
dari saluran nafas di bawah pita suara. Sinonim batuk darah ialah
hemoptoe atau hemoptisis.4Batuk darah lebih sering merupakan tanda
atau gejala dari penyakit yang mendasari sehingga etiologinya harus
dicari melalui pemeriksaan yang seksama.5
• Terjadinya asfiksia
Presentase
Presentase Pasien
Penyakit Pasien Penyakit
Hemoptisis
Hemoptisis
Karsinoma
56,0 Empiema 24,5
bronkogenik
Metastasis
Abses paru 49,2 24,0
Karsinoma
Tumor
Bronkiektasis 43,5 20,0
Mediastinum
Teori dimana terjadi perdarahan aneurisma dari Rasmussen ini telah lama
dianut, tetapi beberapa laporan otopsi lebih membuktikan terdapat
hipervaskularisasi bronkus yang merupakan percabangan dari arteri
bronkialis lebih banyak merupakan asal dari perdarahan. Setelah
berkembangnya arteriografi dapat dibuktikan bahwa pada setiap proses
paru terjadi hipervaskularisasi dari cabang-cabang arteri bronkialis yang
berperan memberikan nutrisi pada jaringan paru bila terdapat kegagalan
arteri pulmonalis dalam melaksanakan fungsinya untuk pertukaran gas.
Oleh karena itu terdapatnya Rasmussen aneurisma pada kaverna
tuberculosis yang merupakan asal perdarahan diragukan. Adanya
kekurangan protrombin yang disebabkan oleh toksemia dari basil
tuberkulosa yang menginfeksi parenkim paru.
Batuk darah pada karsinoma paru.
Terjadi oleh karena erosi permukaan tumor dalam lumen bronkus atau
berasal dari jaringan tumor yang mengalami nekrosis, pecahnya
pembuluh darah kecil pada area tumor atau invasi tumor ke pembuluh
darah pulmoner.
Terjadi oleh karena mukosa yang sembab akibat radang, terobek oleh mekanisme
batuk.
Pada abses kronik dengan kavitas berdinding tebal yang sukar menutup, maka
pembuluh darah pada dinding tersebut mudah pecah akibat trauma pada saat
batuk.
Batuk darah pada mitral stenosis dan gagal jantung kiri akut:
Bila batuk darah ringan, perdarahan terjadi secara perdiapedesis, karena tekanan
dalam vena pulmonalis tinggi menyebabkan rupture vena pulmonalis atau distensi
kapiler sehingga butir darah merah masuk ke alveoli.
Pada otopsi ternyata ada anastomose vena pulmonalis dan vena bronkialis yang
hebat sehingga tampak seperti varises.
Batuk darah pada infark paru:
Pada infark paru karena adanya penutupan arteri, maka terjadi anastomose.
Selain itu juga terjadi reflek spasme dari vena di daerah tersebut, akibatnya
terjadi daerah nekrosis dimana butir-butir darah masuk ke alveoli dan terjadi
batuk darah.
- Kelenjar getah bening yang mengapur, waktu batuk terjadi erosi pada
bronkus yang berdekatan.
Cedera dada
• Frank hemoptysis yaitu bila yang keluar darah saja tanpa dahak.
MANIFESTASI KLINIS
Kriteria yang paling banyak dipakai untuk hemoptisis masif :
• Apabila pasien mengalami batuk darah lebih dari 600 cc / 24 jam dan
dalam pengamatannya perdarahan tidak berhenti.
• Apabila pasien mengalami batuk darah kurang dari 600 cc / 24 jam dan
tetapilebih dari 250 cc / 24 jam jam dengan kadar Hb kurang dari 10
g%, sedangkanbatuk darahnya masih terus berlangsung.
• Apabila pasien mengalami batuk darah kurang dari 600 cc / 24 jam dan
tetapilebih dari 250 cc / 24 jam dengan kadar Hb kurang dari 10 g%,
tetapi selamapengamatan 48 jam yang disertai dengan perawatan
konservatif batuk darahtersebut tidak berhenti.
Perbedaan Batuk Darah Dengan Muntah Darah:
1 Prodromal Darah dibatukkan dengan rasa panas di Darah dimuntahkan dengan rasa mual
tenggorokan (Stomach Distress)
6 Ph Alkalis Asam
Auskultasi :
• Foto toraks
• Pemeriksaan bronkografi
• Pemeriksaan bronkoskopi
PENATALAKSANAAN
Tujuan pokok terapi ialah:
• Mencegah asfiksia.
• Menghentikan perdarahan.
• Menghentikan perdarahan
• Mengobati penyakityangmendasarinya(underlyingdisease)
• Terapi pembedahan: